KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan berbagi macam nikmat dan hidayah-Nya
terutama nikmat Iman, Islam, kesehatan dan kesempatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah Mata Kuliah
Belajar dan Pembelajaran. Sholawat serta salam semoga tetap tercurhakan
kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman gelap gulita menuju zaman yang terang benderang seperti yang kita rasakan
pada saat ini, semoga kita semua mendapatkan syafaat-Nya di yaumil akhir kelak.
Penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepadai
Bapak Frendy Aru Fantiro selaku dosen pembibing mata kuliah Belajar dan
pembelajaran kepada
segenap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari
bahwa terdapat banyak kekurangan dalam menulis makalah ini, oleh sebab itu
mengharap kritik dan saran yang membangun dari pada pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini
Malang, Maret 20119
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB 1
PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG...................................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH.................................................................. 1
C.
TUJUAN............................................................................................ 2
D.
MANFAAT........................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................. 3
A.
KONSEP DASAR
PESERTA DIDIK............................................. 3
B.
PERKEMBANGAN......................................................................... 4
C.
PERTUMBUHAN............................................................................. 7
D.
PERBEDAAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN...... 7
BAB III
PENUTUP..................................................................................... 9
A.
KESIMPULAN................................................................................. 9
B.
SARAN.............................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Para
pendidik di tuntut untuk mempunyai pengetahuan, kreatifitas juga wawasan yang
luas untuk memahami peserta didiknya. Tidak sebatas menularkan kemampuan
akademik , selain itu pendidik juga harus mengerti psikologi anak, kemampuan
anak, kelemahan anak dan keinginan anak yang mempunyai bakat tertentu.Untuk itu
seorang guru harus mempunyai teknik untuk mengetahui tingkat kemampuan dan
perkembangan peserta didik.
Perkembangan
identik dengan tumbuh kembang fisik dan psikologis anak sesuai dengan umurnya,
perkembangan juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya,
yaitu mengenai apa yang akan berkembang berkaitan dengan tingkah lagu belajar.
Juga bagaimana sesuatu itu di pelajari ,melalui peniruan dengan menangkap
hubungan – hubungan , hal ini semua ikut menentukan proses perkembangan.Dengan
mengetahui perkembangan peserta didik atau siswa , diharapkan para calon
pendidik seperti kita akan lebih mudah untuk membuat generasi penerus
berkualitas, dengan mengetahui konsep – konsep perkembangan peserta didik.
Selain
Perkembangan, pendidik harus mengetahui pertumbuhan seorang peserta didik
karena pertumbuhan dan perkembangan saling berhubungan. Pertumbuhan anak pasti
sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak. Maka pendidik harus jeli melihat
apa saja perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana konsep
dasar Peserta didik?
2.
Bagaimana
Perkembangan peserta didik?
3.
Bagaimana Pertumbuhan
Peserta didik?
4.
Bagaimana
perbedaan dari Pertumbuhan dan Perkembangan?
TUJUAN
1.
Untuk memahami
konsep dasar dari peserta didik.
2.
Untuk mengetahui
perkembangan yang terjadi dalam peserta didik.
3.
Untuk mengetahui
pertumbuhan dalam peserta didik.
4.
Untuk mengetahui
perbedaan dari pertumbuhan dan perkembangan.
C. MANFAAT
1.
Bagi Pembaca
Dapat
menambah wawasan. Pengetahuan dan pemahaman mengenai Konsep dasar peserta
didik, perkembangan dan pertumbuhan yang dialami.
2.
Bagi Penulis
Sebagai
saran untuk pelatihan, pengembangan dan pengetahuan lebih mengenai Konsep dasar
peserta didik, perkembangan dan pertumbuhan yang dialami.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KONSEP DASAR PESERTA DIDIK
Konsep dasar ialah sebuah
pengertian yang menjadikan sebuah kegiatan memiliki landasan untuk melakukakn
setiap hal yang akan dilakukannya. Oleh karena itu dalam upaya pengembangan
kualitas peserta didik Indonesia perlu memiliki landasan agar pondasi keatasnya
pun kokoh. Konsep dasar peserta didik tentunya banyak memiliki landasan dasar.
Dalam hal ini pengajar perlu mampu menguasai tentunya memahami bagaimana
keadaan peserta didiknya baik itu perubahan fisiknya, perkembangan kognitifnya
dan perkembangan sosialnya.
1. Pengertian
Peserta Didik
Peserta
didik merupakan subjek didik. Memiliki sifat unik antara satu dengan yang
lainnya dengan karakteristik yang berbeda beda. Melalui perkembangan zaman akan
mempengaruhi karakteristik peserta didik missal gaya hidup peserta didik dengan
pendidik memiliki perbedaan. Maka dari itu pendidik harus dapat memahami
karakteristik peserta didik secara mendalam.
2. Ragam
Pandangan Terhadap Peserta Didik
Manusia
tidak pernah dalam keadaan statis. Sejak terjadi proses awal keberadaanya
hingga ajal tiba, manusia selalu berubah dan mengalami perubahan. Perubahan
tersebut bisa menanjak, kemudian berada di titik puncak kemudian mengalami
kemunduran. Oleh karena itu dengan adanya konsep dasar peserta didik
mengarahkan agar peserta didik yang terus mengalami perubahan baik kearah
positif maupun negative akan tetapi harapannya mengarah pada hal positif.
Konsep dasar hadir untuk mengarahkan pendidikan agar melangkah menuju arah yang
positif membangun dan mengembangkan potensi pada peserta didik sesuai dengan kemampuannya. Terjadinya berbagai pandangan terhadap
peserta didik sangat dipengaruhi kematangan dan
pengalaman yang
mendorong peserta didik agar terus menggali potensnya.
3. Peserta
Didik Menjadi Subjecknya.
Peserta
didik menjadi yang utamanya karena tanpa adanya peserta didik proses belajar
mengajar tidak dapat untuk dilangsungkan. Menurut siti norjanah (2012) peserta
didik adalah salah satu komponen yang menemapati komponen sentral dalam proses
belajar mengajar. Peserta didik tentunya memiliki tujuan dalam upayanya
menempuh pendidikan oleh karena itu disini peserta perlu melakukan hal yang
positif secara berkelanjutan agar menjadikannya seseorang yang baik.
A.
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
1. Pengertian
Perkembangan Peserta Didik
Hurlock (1980: 2)
menyatakan perkembangan sebagai rangkaian perubahan progesif yang terjadi
sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan
berarti segala perubahan kualitatif dan kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan
proses kematangan manusia. Jadi
Perkembangan merupakan proses menyeluruh ketika individu beradapatasi
dengan lingkungannya. perkembangan terjadi sepanjang kehidupan manusia dengan
tahapan tahapan tertentu. Perkembangan manusia dimulai sejak masa bayi sampai
usia lanjut dengan bertambahnya kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil
proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang dengan
menurut caranya, sehingga dapat memenuhi fungsinya.
2. Faktor
perkembangan peserta didik
a. Faktor
internal
Kondisi
Fisik , Faktor fisik merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada
faktor genetik yang diturunkan oleh
kedua orang tuanya. Faktor ini dimulai dari masa pembuahan sel telur oleh sel jantan.
Unsur-unsur di dalam struktur genetik inilah
yang memprogramkan tumbuhnya sel tubuh pada manusia. Potensi genetik
inilah yang akan berinteraksi dengan
lingkungan sehingga membentuk individu tersebut tumbuh dan berkembang.
b. Faktor
Eksternal
1) Lingkungan
Fisik;
Lingkungan
ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, sanitasi atau
kebersihan lingkungan. Semua kondisi di
atas sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat menjalankan proses
kehidupannya. Sebagai contoh, kondisi daerah yang tidak aman karena adanya pertikaian dapat menyebabkan tekanan
tersendiri bagi individu dan proses imitasi
atau peniruan perilaku kekerasan yang dapat berpengaruh dalam pola
perilaku individu.
2) Lingkungan
Non fisik
Faktor
Non fisik meliputi berbagai macam komponen, yaitu keluarga, pendidikan, dan masyarakat. Adapun beberapa
faktor yang berkenaan dengan Faktor non
fisik ini adalah ; Faktor Psikososial, motivasi, pola asuh dan kasih sayang orang tua.
3. Prinsip
– Prinsip Perkembangan
a. Prinsip
kesatuan organis
Anak
merupakan suatu kesatuan; perkembangan antara fungsi yang satu dengan yang lain
saling berpengaruh. Tiap-tiap fungsi tadi hanya mempunyai arti apabila ditinjau
dari keseluruhannya.
Contoh:
perkembangan bahasa anak merupakan suatu kebulatan, artinya kita tidak
boleh meninjau perkembangan bahasa saja, tetapi perkembangan sebelumnya juga
harus diperhatikan (menguasai katakata, kalimat, dan sebagainya). Sesuai dengan
prinsip ini, maka dalam pendidikan disarankan agar pelajaran-pelajaran yang
diberikan ada hubungannya antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Sebagaikonsekuensi dari prinsip ini, maka diperlukan adanya kurikulum
pendidikan.
b. Prinsip
tempo dan irama perkembangan
Menekankan
bahwa tiap-tiap individu mempunyai tempo dan irama yang berbeda-beda di dalam
perkembangannya; ada yang cepat dan ada yang lambat. Tiap-tiap individu mengikuti pola
perkembangan yang umum/relatif sama. Meskipun individu mempunyai tempo dan
irama perkembangan yang berbeda-beda sesuai dengan potensinya, akan tetapi
individu tersebut masih mengikuti garis perkembangan yang umum.
c. Prinsip interaksi
Antara pembawaan dan lingkungan saling
berpengaruh di dalam perkembangan anak. Misalnya, anak mempunyai bakat yang
baik, tetapi karena hidup dalam lingkungan yang tidak menguntungkan, maka anak
belum tentu bisa berkembang dengan baik.
d. Prinsip
kematangan
Usaha
belajar atau pendidikan yang diberikan oleh pendidik sangat tergantung pada
kematangan anak, artinya di dalam mendidik anak, orang tidak dapat memaksakan
meteri pendidikan yang melebihi batas tingkat kematangannya. Misal, anak
berusia 7 bulan baru bias duduk, tidak dapat dipaksakan untuk belajar berjalan.
4.
Manfaat Memperlajari
Perkembangan Peserta didik
1) Bagi
pendidik
a. Memberikan
gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya,yang meliputi aspek fisik, intelektual,
emosi, sosial dan moral.
b. Memberikan
gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran
yang tepat sesuai
dengan tahapan perkembangan peserta didik.
2) Bagi
Peserta Didik
a. Memiliki
pengetahuan tentang konsep- konsep Perkembangan Peserta Didik yang meliputi
individu dalam menjalani tahapan perkembangan dari pre-natal hingga lanjut
usia.
b.
Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran sesuai
tahapan perkembangannya.
C.
PERTUMBUHAN
PESERTA
DIDIK
Pertumbuhan peserta didik ialah suatu proses
perubahan bentuk, volume, bobot yang terjadi pada manusia. Pertumbuhan memiliki
arti yang penting bagi berlangsungnya kehidupan manusia dan melestarikan
keturunan dari balita anak kecil remaja hingga dewasa. Menurut Kartono
pertumbuhan juga merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri
anak yang sehat, peredaran waktu tertentu. Dalam buku Whiterington tahun 1991
halaman 156 pertumbuhan dinyatakan dalam
perubahan-perubahan yang terjadi pada bagian tertentu, tetapi pertumbuhan itu
sendiri adalah suatu sifat umum dari suatu organisme. Sedangkan menurut para
ahli pertumbuhan memiliki pegertian yang berbeda-beda :
1. Karl
E. Garrison
Pertumbuhan adalah
perubahan individu dalam bentuk ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit,
rambut dan kelenjar .
2. Atan
Long
Pertumbuhan adalah
perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu peringkat yang lain
dari masa ke masa.
3. D.S
Wright & Ann Taylor
Pertumbuhan adalah pertambahan
dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat jasmani , seperti: ukuran tubuh,
tinggi, berat badan dan lain-lain)
Dari
pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
merupakan perubahan individu berupa fisik
yang bersifat kuantitatif tentunya yang dapat diukur. Dapat dicontohkan misalnya
pertumbuhan berat badan,
bertambahnya tinggi, dan bertambahnya panjang pada rambut.
E.
PERBEDAAN
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
1. Pertumbuhan
merujuk kepada perubahan khususnya aspek fisik, sedangkan Perkembangan
berkaitan dengan organisme sebagai keseluruhan.
2. Pertumbuhan
merujuk kepada perubahan dalam ukuran yang menghasilkan pertumbuhan sel atau
peningkatan hubungan antar sel, sedangkan Perkembangan merujuk pada kematangan
struktur dan fungsi.
3. Pertumbuhan
merujuk kepada perubahan kuantitatif, sedangkan Perkembangan merujuk pada
perubahan kuantitatif dan kualitatif.
4. Pertumbuhan
tidak berlangsung seumur hidup, sedangkan Perkembangan merupakan proses yang
berkelanjutan.
5. Pertumbuhan
mungkin membawa atau tidak membawa perkembangan, sedangkan Perkembangan mungkin
terjadi tanpa pertumbuhan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan adalah perbuahan yang bersifat kualitatif
dan dialami setiap individu secara terus menerus dan bertahap sepanjang hidup
manusia. Pengertian pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat fisik dan dapat
di ukur secara kuantitatif pada diri individu. Pengertian berkembang adalah
mengalami perubahan fisik paling pesat,mempunyai energy yang berlimpah secara
fisik dan spikis, yang mendorong mereka untuk berprestasi dan berkreatif ,
mengarahkan perhatian kepada teman sebaya dan secara berangsur- angsur
melepaskan diri dari keterkaitan dengan
keluarga, memiliki keterkaitan yang kuat dan lawan jenis , suatu periode yang
idealis, menunjukkan kemandirian , berada dalam periode transisi antara
kehidupan masa kanak – kanak dan kehidupan orang dewasa
Kondisi atau prinsip –
prinsip perkembangan remaja selama perkembangan berlangsung, antara lain
terdiri dari : kematengan, kesatuan organisasi, tempo irama dan perkembangan ,
kesamaan pola dan kontiunitas.
B. SARAN
Dari pembahasan hasil makalah ini, kami menyadari
dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu , kami sebagai penyusun
berharap agar dari semua pihak dapat memberikan kritik dan saran untuk
melengkpi kekurangan yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumantri,
Mulyani dan Nana Syaodih. 2009. Perkembangan
Peserta Didik.
Jakarta:
Universitas Terbuka.
Siti, Margasanti. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Medan:
Anggota Ikatan
Penerbit
Indonesia( IKAPI)
Hurlock,
Elizabeth B dkk. 1980. Psikologi
Perkembangan Sepanjang Rentang
Kehidupan,
Jakarta: Erlangga.
Hurlock
(1997: 29). Psikologi Suatu Pendekatan
Rentang Kehidupan. Jakarta:
Erlangga.
Syamsussatri,
Muhammad. 2013. Jurnal Perkembangan Peserta Didik. Volume 1:
halaman
4,7,8.