MAKALAH
PERSPEKTIF
PENDIDIKAN
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Pendidikan
Yang
Dibina Oleh Bapak Dr. Ichsan Anshory
AM.,M.Pd
Makalah
Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Pendidikan
Disusun
oleh
Muhammad Syailan 201810430311052
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian perspektif pendidikan.................................................... 2
2.2 Pengertian Pendidikan..................................................................... 6
2.3 Konsep dasar pendidikan ................................................................ 7
2.4 Unsur-Unsur
Pendidikan Dan Pendidikan Sebagai Sistem............. 8
2.5 Hakikat,Fungsi,Tujuan
Dan Peranan Pendidikan Dalam
Memanusiawikan Manusia ...................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................ 11
Daftar Pustaka..................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Pendidikan
adalah suatu usaha untuk mencapai proses pembelajaran dan untuk sarana
mengembangkan serta meningkatkan kualitas
potensi yang ada dalam diri manusia di masa yang akan datang baik bagi
dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Khusunya
dalam
lingkup perkembangan
anak pada usia sekolah dasar(SD). Yang dapat diartikan
bahwa pada masa ini banyak faktor yang ikut berpengaruh dan saling terjalin
dalam proses perkembangan anak. Baik
unsur
instrinsik (dalam)
ataupun ekstrinsik (luar).
Tentu proses ini melibatkan
peran para pendidik yang berkompeten agar mencapai hasil yang baik.
Di
sekolah dasar, anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang dianggap penting untuk
keberhasilan ditingkat yang lebih tinggi di masa selanjutnya, Kemudian dari dasar
tersebut kami berusaha untuk menyampaikan apa saja yang ada dan berperan di dalam perspektif pendidikan
tersebut.
B.Rumusan
Masalah
1) Apa
yang dimaksud dengan perspektif pendidikan?
2) Apa
pengertian dari konsep dasar pendidikan?
3) Apa
saja yang meliputi unsur-unsur pendidikan?
4) Apa
yang dimaksud dengan pendidikan sebagai sistem?
5) Apa
saja hakikat,fungsi,tujuan dan peranan pendidikan?
6) Apa
peranan pendidikan dalam memanusiawikan manusia?
C.Tujuan
1) Untuk
mengetahui tentang perspektif pendidikan
2) Untuk
mengetahui konsep dasar pendidikan
3) Untuk
mendalami unsur-unsur pendidikan
4) Untuk
mengetahui apa yg dimaksud pendidikan sebagi sistem
5) Untuk
mengetahui hakikat,fungsi,dan peranan pendidikan
6) Untuk
mengeahui peranan pendidikan
D.Manfaat
Setelah
mempelajari makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui dan mengerti
perkembangan peserta didik, sehingga nantinya kita dapat menerapkan ketika
menghadapi peserta didik usia sekolah dasar (SD).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Perspektif Pendidikan
Perspektif
menurut arti adalah cara pandang suatu masalah yang terjadi.Sedangkan
pendidikan adalah suatu usaha yang terencana dan sarana untuk mewujudkan
suasana belajar guna meningkatkan
kualitas potensi diri manusia di masa yang akan datang. Jadi dapat disimpulkan
bahwa perspektif pendidikan adalah suatu konsep yang dilihat dari sudut
proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik
supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang
akan menimbulkan perubahan pada dirinya, sehingga berfungsi sesuai
kompetensinya dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.
Konsep Dasar Pendidikan
Pendidikan
bagi manusia menjadi penting karena hal tersebut sebagai upaya untuk melakukan
proses yang terencana dan berkesinambungan sebagai dasar untuk mengembangkan potensi dan
hakikat kemanusiaan. Pendidikan
diselenggarakan sebagai proses
pembudayaan siswa atau peserta didik. Pendidikan tak hanya di sekolah saja namun bisa di lingkungan,dari
pengalaman ataupun lingkup mana saja. Dalam kegiatan belajar dan mendidik kita
akan mengkaji berbgai aspek dasar yang digunakan untuk mengacu nerbagai potensi
dasar yang dimilik oleh peserta didik. Pendidikan ialah usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pembelajaran, dan atau pelatihan yang berlangsung di sekolah dan atau di luar
sekolah. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada
pendidik yang melayani para siswanya melakukan kegiatan belajar, dan pendidik
menilai atau mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa tersebut dengan
prosedur yang ditentukan.
Jadi
pendidikan dapat dimaknai sebagai proses untuk memperbaharui dan membentuk
tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri
dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu
itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja,
akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian (akhlak) anak
didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa.Dari uraian dan
pengertian pendidikan diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya pendidikan adalah
usaha manusia (pendidik) untuk dengan penuh tanggung jawab membimbing anak-anak
didik menuju kedewasaan.
2.3.a.
Unsur-Unsur
Pendidikan
Unsur-unsur
pendidikan adalah semua komponen yang harus ada di dalam proses pendidikan,
yang semuanya harus merupakan satu kesatuan yang padu dan saling mengisi satu sama
lain.Berikut merupakan unsur-unsur pendidikan yang harus ada dalam beberapa
hal:
1) Subjek
yang dibimbing (peserta didik)
2) Orang
yang membimbing (pendidik)
3) Interaksi
antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
4) Ke
arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5) Pengaruh
yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6) Cara
yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7) Tempat
pelaksanaan dimana peristiwa berlangsung (lingkugan pendidikan)
b.
Pendidikan
Sebagai Sistem
Pengertian
sistem menunjuk kepada 2 hal pokok yaitu sutu wujud yaitu kepada suatu bentuk atau
benda tertentu dan kepada suatu tata cara tertentu(pemecahan masalah)Pendekatan
sistem digunakan dalam rangka memahami sesuatu sebagai keseluruhan yang terpadu
dalam rangka memecahkanmasalah.Misal tentang pendidikan nasional ataupun yang
lainya.
Pendidikan
Sebagai Suatu Sistem maksudny adalah Pendidikan sebagai suatu usaha untuk
mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur
pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil
usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai Proses Pendidikan
Sebagai Suatu Sistem.
c.
Hakikat,Fungsi,Tujuan
Dan Peranan Pendidikan Dalam Memanusiawikan
Manusia
1)
Hakikat
Manusia
Manusia
adalah mahlukk yang bertanya, ia mempunyai rasa ingin tahu untuk mengetahui
segala sesuatu.Sebagaimana abnak kecil saja selalu bertanya tentang berbagai
hal?.Dalam rentang ruang waktu tertentu manusia telah dan selalu berupaya mengetahui dirinya
sendiri ia memmpelajari melalui berbagai pendekatan baik dari segi (religi,sosial,komunikasi,
filosofi, psikologi, politik dan lain-lain). Sebab karena itu kita
dapat menemuan berbagai ragam pengetahuan dengan karakteristiknya masing-masing
dalam khazanah pengetahuan manusia.Namun dibalik karakteristik yang dimiliki
masing–masing manusia tersebut pada hakikatnya terdapat satu hal yang sama
semua manusia itu sama di hadapan Tuhan yang membedakan adalah
keimanan,maartabat, dan amal atau ilmu yang berguna ketk
Pengertian hakikat manusia adalah
seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna
eksistensi manusia di dunia.Hakikat berkenaan dengan ‘’ prinsip adanya
‘’(principe de etre) manusia.Dengan kata lain ,pengertian haikat manusia adalah
seperangkat gagasan tentang ‘’sesuatu yang olehnya’’ manusia ingin menjadi apa
yang terwujud dan manusia memiliki kharakteristik yang khas atau unik dan
sebagainya.
2) Fungsi Manusia
a)
Manusia sebagai mahluk
Tuhan
Maksudnya adalah manusia sebagi subjek
yang memiliki kesadaran dan seharusnya menyadari keberadaan-Nya (Tuhan). Kemudian mampu membedakan
dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya.Selain itu manusia bukan
hanya mampu berfikir tentang dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar
dirinya,tetapi sekaligus sadar tentang pemikiranya,alam,juga orang-orang yang
ada di sekitarnya.
b)
Manusia sebagai
kesatuan badan-roh
Masalah lain yang di tanyakan dan
dipikirkan manusia khusunya oleh para filsuf adalah berkenaan dengan struktur
metafisik manusia antara badan dan jiwa rohaninya.
c)
Manusia sebagai mahluk
individu
Sebagaimana anda alami bahwa manusia
menyadari keberadaan diri sendiri.Kesadaran manusia akan diri merupakan
perwujudan individualitas manusia.Manusia sebagai kenyataan yang riil dalam
kesadaran manusia.
d)
Manusia sebagai mahluk
sosial
Manusia adalah mahluk individu namun
juga sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan ada pada saat
tertentu membutuhkan bantuan orang lain.Setiap manusia memang mempunyai tujuan
hidup masing-masing.Namun manusia hidup bermasyarakat dan bersosialisasi dengan
orang di sekitar kita.
e)
Manusia sebagai mahluk
berbudaya
Manusia memiliki inisiatif dan kreatif
dalam menciptakan kebudayaan,hidup berbudaya,dan membudaya. Kebudayaan bukan
sesuatu yang ada di luar manusia,
bahkan
hakikatnya melalui perbuatan maanusia itu sendiri.
f)
Manusia sebagai makhluk susila
Dalam uraian telah
dikemukakan bahwa manusia sadar akan diri dan lingkunganya, mempunyai potensi untuk berfikir
daan berkehendak bebas, bertanggung jawab.
3)
Peranan
Pendidikan Dalam
Memanusiawikan Manusia
Pendidikan
merupakan proses memanusiakan manusia baik dalam bentuk formal maupun informal.
Pendidikan dalam bentuk formal adalah pengajaran, yakni proses transfer
pengetahuan atau usaha mengembangkan dan mengeluarkan potensi intelektualitas
dari dalam diri manusia. Intelektualitas dan pengetahuan itupun belum
sepenuhnya mewakili diri manusia. Oleh karena itu, pendidikan bukan hanya
sekedar transfer of knowledge atau peralihan ilmu pengetahuan semata, akan
tetapi dengan adanya pendidikan diharapkan peserta didik mampu mengetahui dan
memahami eksistensi dan potensi yang mereka miliki. Disinilah akhir dari tujuan
pendidikan, yakni melakukan proses “humanisasi”(memanusiakan manusia) yang
berujung pada proses pembebasan.
Pendidikan
merupakan sarana untuk memproduksi kesadaran dalam mengembalikan kemanusiakan
manusia, dan dalam kaitan ini, pendidikan berperan untuk membangkitkan
kesadaran kritis sebagai prasyarat upaya untuk pembebasan. Jadi yang dimaksud
bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia adalah pendidikan mengantarkan
peserta didik menuju kematangan dan kedewasaan rohani dan jasmani sehingga
peserta didik dapat menjadi manusia yang
benar-benar sempurna (manusia seutuhnya) baik dari aspek kecerdasan,
emosional, spiritual, dsb.
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendidikan
adalah suatu usaha untuk mencapai proses pembelajaran dan untuk sarana
mengembangkan serta meningkatkan kualitas
potensi yang ada dalam diri manusia di masa yang akan datang baik bagi
dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Perspektif
pendidikan
adalah suatu konsep yang dilihat
dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka mempengaruhi
peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan
lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan pada dirinya, sehingga berfungsi
sesuai kompetensinya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan tak hanya
di sekolah saja namun bisa di
lingkungan,dari pengalaman ataupun lingkup mana saja. Pendidikan proses
memanusiakan manusia adalah pendidikan mengantarkan peserta didik menuju kematangan
dan kedewasaan rohani dan jasmani sehingga peserta didik dapat menjadi manusia
yang benar-benar sempurna (manusia
seutuhnya) baik dari aspek kecerdasan, emosional, spiritual, dsb.
2. Saran
2. Saran
Melihat
kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal diperlukan
sebuah hubungan timbal balik yang yang erat maka diperlukan sebuah koordinasi
antar lingkungan pendidikan. Dalam menentukan kurikulum lingkungan formal
(sekolah) baiknya untuk mempertimbangankan faktor lingkungan keluarga dan
masyarakat. Bahkan kalau memungkinkan melibatkan keluarga anak didik dan tokoh
masyarakat dalam merumuskan kurikulum pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Tirtahardja,
Umar.(2012).Pengantar Pendidikan.
Jakarta. PT Rineka Cipta.
Tirta
Rahardja, Umar la Sulo.
(1994). Pengantar Pendidikan. Jakarta,
P3MTK
Husamah,
Arina Restian, Rohmad Widodo.(2015).Pengantar
Pendidikan. Malang.UMM Press.