Wikipedia

Search results

MAKALAH DASAR DASAR KLASIFIKASI PADA HEWAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah swt yang telah memberikan sehat badan dan pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema kan tentang klasisifikasi hewan yakni sebagai tugas pertama sebagai mahasiswa baru program studi pendidkian guru sekolah dasar. Sholawat serta salam kita sanjungkan kepangkuan nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.
Makalah ini berisikan tentang dasar-dasar klasifikasi hewan, penggolongan dan kedudukan suatu spesies hewan di dalam klasfikasi. Dengan membaca makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui dasar dasar klasifikasi hewan, penggolongan suatu spesies hewan, dan kedudukan hewan dalam suatu klasifikasi. Namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang berguna bagi peningkatan manfaat makalah ini
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Terutama kepada ibu Tyas Deviana, M.Pd.sebagai dosen pembimbing serta teman teman kelompok yang secara aktif ikut dalam pembuatan makalah ini. Dan tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang telah berpartisipasi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Demikian ini yang bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat mendambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
 
Malang, 17 September 2018



penyusun












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................              I
DAFTAR ISI...............................................................................................            II
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...........................................................................             1
B.     Rumusan Masalah .....................................................................             1
C.     Tujuan .......................................................................................             1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Dasar Dasar Klasifikasi Hewan.................................................             2
B.     Penggolongan/Klasifikasi Dunia Hewan...................................             5
C.     Kedudukan Suatu Species Hewan di Dalam Klasifikasi...........             7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................             9
B.     Saran .........................................................................................             9
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Didalam dunia ini terdapat berbagai jenis makhluk hidup yang sangat banyak dan beraneka ragam. Bahkan di setiap daerah memiliki jenis makhluk hidup yang khas dan mungkin tidak terdapat pada daerah lain. Hewan adalah salah satu makhluk hidup yang ada didalam dunia ini dan hewan yang terdapat di Bumi ini sangat beraneka ragam. Ada hewan yang hidup di air, darat maupun udara. Adanya keanekaragaman mahluk hidup ini menjadi suatu masalah dalam mengenal dan mempelajarinya. oleh karena itu kita memerlukan suatu sistem klasifikasi untuk mempermudah kita dalam mengengal dan mengelompokkan hewan-hewan tersebut.
     Penggolongan/klasifikasi dunia hewan adalah salah satu penggolongan mahluk hidup yang berdasarkan pada persamaan dan perbedaan yang nampak pada mahluk hidup. Penggolongan hewan dilakukan dengan cara mencari persamaan dan ciri keanekaragaman hewan. Untuk menggambarkan sejauh mana hubungan kekerabatan  yang terjalin antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.
B.     Rumusan Masalah
            1. Apa dasar-dasar klasifikasi hewan
            2. Bagaimana penggolongan klasifikasi hewan
            3. Apa kedudukan spesies hewan di dalam klasifikasi
C.    Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami dasar dasar klasifikasi mahkluk hidup
2. Agar pembaca dapat menggolongkan spesies hewan menurut sistem klasifikasi
3. Agar pembaca dapat memahami kedudukan spesies hewan didalam klasifikasi





BAB 2
PEMBAHASAN

A.  Dasar-Dasar Klasifikasi Hewan
Hewan atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak atau berpindah tempat serta mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi. Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang.

1.           Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :
a)             Ikan (Pisces) , yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
b)             Amfibi (Amphibia) , yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
c)             Reptil (Reptilia) , adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
d)            Burung (Aves) , yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun
e)             Hewan Menyusui (Mammalia) , yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung

2.             Hewan Invertebrata
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah Hewan Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata. Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain :
a)             Filum Protozoa , yaitu hewan yang bersel satu yang hidup di dalam air. Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar antara 10-50 μm tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh hingga 1mm. Sumber makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).
b)             Filum Porifera atau hewan berpori, yaitu hewan air yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas. Sumber makanan Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.
c)             Filum Cnidaria , yaitu hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa. Filum Cnidari kebanyakan terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria terkadang dikategori sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.
d)            Filum Ctenophora yaitu hewan yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori dihampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya.Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur, tetapi filum Coelenterata tidak memiliki sel penyengat (knidosit) seperti pada filmu Cnidaria. Filum Ctenophora terkadang dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron
e)             Filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
f)              Filum Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.
g)             Filum Annelida (Cacing Gelang), yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.
h)             Filum Mollusca (Filum Moluska), yaitu hewan yang bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur). Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.
i)               Filum Artropoda , yaitu filum bertubuh segmen yang biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan dan simetri bilateral. Filum Artropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku. Filum Artropoda terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).

B.     Penggolongan/Klasifikasi Dunia Hewan
1)      Berdasarkan Tempat Hidupnya.
a)      Hewan yang hidup didarat
Contohnya ; Singa, Kucing, Jerapah
b)      Hewan yang hidup diair
Contohnya ; Ikan, Ubur-ubur, Cumi-cumi
c)      Hewan yang hidup didarat dan di air
Contohnya ; Katak, Kura-kura, Buaya


2)      Berdasarkan Jenis Makanannya
a)    Herbivora : Yaitu hewan pemakan tumbuhan
Ciri ciri:
1.      Memiliki gigi seri untuk memotong makanan
2.      Tidak memiliki gigi taring
3.      Memiliki banyak gigi geraham untuk menguyah makanan
Contoh: Kerbau, Sapi, Gajah, Kambing
b)      Karnivora, yaitu hewan pemakan daging
Ciri-ciri:
1.      Memiliki gigi seri untuk menggigit dan memotong makanan
2.      Memiliki gigi taring yang tajam dan kuat untuk mengoyak makanan
3.      Memiliki gigi geraham untuk mengunyah makanan
4.      Memiliki alat penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang kuat untuk memburu mangsa
Contoh: Buaya, Anjing, Beruang
c)      Omnivora, yaitu hewan pemakan segala baik tumbuhan maupun daging
Ciri-ciri:
1.      Memiliki gigi seri untuk memotong makanan
2.      Memiliki gigi taring untuk mengerat makanan
3.      Memiliki gigi graham untuk menguyah makanan
Contoh: Tikus, Ayam, Bebek

3)      Berdasar penutup tubuhnya:
a)      Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
b)      Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
c)      Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
d)     Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
4)      Berdasar cara geraknya
a)      Hewan yang bergerak dengan kaki
b)      Hewan yang bergerak dengan sayap
c)      Hewan yang bergerak dengan perut
d)     Hewan yang bergerak dengan sirip
5)      Berdasarkan cara hewan berkembangbiaknya
a)      Ovipar yaitu berkembang biak dengan cara bertelur
b)      Vivipar yaitu berkembang biak dengan cara beranak
c)      Ovovivipar yaitu berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak
6)      Berdasarkan cara bernafasnya:
a)      Hewan yang bernafas dengan insang
b)      Hewan yang bernafas dengan trakea
c)      Hewan yang bernafas dengan paru-paru
d)     Hewan yang bernafas dengan kulit
e)      Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit

C.    Kedudukan Suatu Species Hewan di Dalam Klasifikasi
Kedudukan suatu species hewan didalam klasifikasi didusun mulai dari tingkat tinggi hingga yang paling rendah. Urutan keudukan suatu species hewan dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu:
1.      kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia)
2.      phylum (filum), atau divisio(divisi)
3.      classis (kelas)
4.      ordo (bangsa)
5.      familia (famili/suku)
6.      genus (marga)
7.      species (spesies/jenis)
8.      varietas (ras)



3.       
BAB 3
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri khas yang membedakan dengan makhluk tak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup antara lain; bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, memerlukan makan dan mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman makhluk hidup menjadikan para ilmuan membuat suatu sistem yang dinamakan klasifikasi. Tujuan dari klasifikasi adalah mempermudah para ilmuan untuk mempelajari makhluk hidup sesuai dengan persamaan yang ada pada makhluk hidup.
B.     SARAN
setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya, selalu berusaha menambah wawasannya tentang Ilmu Pengetahuan Alam, agar dapat menjadi generasi penerus yang memajukan bangsa dan negara dengan tetap mengahargai alam, serta lebih bijak memanfaatkan Sumber Daya Alam.
Dan, kita sebagai calon pendidik diharapkan dapat mengajarkan kepada peserta didik kita tentang keanekaragaman makhluk hidup agar mereka lebih peduli terhadap makhluk hidup yang ada di alam semesta ini.










DAFTAR PUSTAKA

Sukarsono, 2009. Ekologi Hewan. Malang: UMM PRESS
Rachmat, Agus. 2005. Konsep Dasar IPA II. Jakarta. Universitas Terbuka
Astuti, L.Sri.2007.Klasifikasi Hewan.Jakarta: PT Kawan Pustaka