KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah swt yang telah memberikan
sehat badan dan pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang bertema kan tentang klasisifikasi hewan yakni sebagai tugas pertama sebagai
mahasiswa baru program studi pendidkian guru sekolah dasar. Sholawat serta salam kita sanjungkan kepangkuan nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang
benderang seperti yang kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan
keluarga beliau sekalian.
Makalah ini berisikan tentang
dasar-dasar klasifikasi hewan, penggolongan dan kedudukan suatu spesies hewan
di dalam klasfikasi. Dengan membaca makalah ini diharapkan para pembaca dapat
mengetahui dasar dasar klasifikasi hewan, penggolongan suatu spesies hewan, dan
kedudukan hewan dalam suatu klasifikasi. Namun penulis menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
bersedia menerima kritik dan saran yang berguna bagi peningkatan manfaat
makalah ini
Tak
lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung ikut membantu dalam proses pembuatan makalah
ini. Terutama kepada ibu Tyas Deviana, M.Pd.sebagai dosen pembimbing serta
teman teman kelompok yang secara aktif ikut dalam pembuatan makalah ini. Dan tidak lupa penulis sampaikan terima
kasih kepada sahabat-sahabat
yang telah berpartisipasi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Demikian ini yang bisa penulis sampaikan, semoga makalah
ini dapat mendambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk
masyarakat luas.
Malang,
17 September 2018
penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................ I
DAFTAR
ISI............................................................................................... II
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan
....................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Dasar
Dasar Klasifikasi Hewan................................................. 2
B. Penggolongan/Klasifikasi
Dunia Hewan................................... 5
C. Kedudukan
Suatu Species Hewan di Dalam Klasifikasi........... 7
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 9
B. Saran
......................................................................................... 9
BAB
IV DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Didalam dunia ini
terdapat berbagai jenis makhluk hidup yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Bahkan di setiap daerah memiliki jenis makhluk hidup yang khas dan mungkin
tidak terdapat pada daerah lain. Hewan adalah salah satu makhluk hidup yang ada
didalam dunia ini dan hewan yang terdapat di Bumi ini sangat beraneka ragam. Ada hewan yang hidup di air, darat
maupun udara. Adanya
keanekaragaman mahluk hidup ini menjadi suatu masalah dalam mengenal dan
mempelajarinya. oleh karena itu kita memerlukan suatu sistem klasifikasi untuk mempermudah kita dalam mengengal dan
mengelompokkan hewan-hewan tersebut.
Penggolongan/klasifikasi dunia hewan
adalah salah satu penggolongan mahluk hidup yang berdasarkan pada persamaan dan
perbedaan yang nampak pada mahluk hidup. Penggolongan hewan dilakukan dengan
cara mencari persamaan dan ciri keanekaragaman hewan. Untuk menggambarkan
sejauh mana hubungan kekerabatan yang terjalin
antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa dasar-dasar klasifikasi hewan
2.
Bagaimana penggolongan klasifikasi hewan
3.
Apa kedudukan spesies hewan di dalam klasifikasi
C.
Tujuan
1. Agar pembaca dapat
memahami dasar dasar klasifikasi mahkluk hidup
2.
Agar pembaca dapat menggolongkan spesies hewan menurut sistem klasifikasi
3. Agar pembaca dapat memahami kedudukan spesies
hewan didalam klasifikasi
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Dasar-Dasar
Klasifikasi Hewan
Hewan
atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat
di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai
makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak atau berpindah tempat serta mampu
bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi. Berdasarkan
Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar,
diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan
Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada
dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini
merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang.
1.
Hewan Vertebrata
Vertebrata
adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan
yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :
a)
Ikan (Pisces) , yaitu Hewan yang hidup didalam
air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak
dengan cara bertelur.
b)
Amfibi (Amphibia) , yaitu Hewan yang dapat
hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu
badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti
Katak, Salamander dan kadal air.
c)
Reptil (Reptilia) , adalah hewan melata yang
berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil
adalah buaya, kadal dan ular.
d)
Burung (Aves) , yaitu Hewan yang bisa terbang,
Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat
gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang
bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak
bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun
e)
Hewan Menyusui (Mammalia) , yaitu hewan yang
memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai
sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah
panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang
hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di
darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan
Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung
2.
Hewan Invertebrata
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak
memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem
pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah Hewan Invertebrata
lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata. Hewan yang
termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain :
a)
Filum Protozoa , yaitu hewan yang bersel satu
yang hidup di dalam air. Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar
antara 10-50 μm tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh hingga 1mm. Sumber
makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa
terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata
(berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa
(berspora).
b)
Filum Porifera atau hewan berpori, yaitu hewan
air yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori
yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas.
Sumber makanan Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Filum Porifera terbagi
menjadi 3 kelas yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas
Demospangia.
c)
Filum Cnidaria , yaitu hewan yang memiliki sel
penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan
membela diri. Cnidaria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut,
koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan
Hydrozoa. Filum Cnidari kebanyakan terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria
terkadang dikategori sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga
yang disebut dengan Coelenteron.
d)
Filum Ctenophora yaitu hewan yang memiliki
lubang-lubang kecil atau pori dihampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut dapat
menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau
musuhnya.Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur, tetapi filum Coelenterata tidak
memiliki sel penyengat (knidosit) seperti pada filmu Cnidaria. Filum Ctenophora
terkadang dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan
berongga yang disebut dengan Coelenteron
e)
Filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu
hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing
pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di
tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu
Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda
(cacing pita).
f)
Filum Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing
yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan
sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing tambang,
cacing askaris dan cacing filaria.
g)
Filum Annelida (Cacing Gelang), yaitu cacing
yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem
organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi
menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut
sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah).
Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing
pasir, cacing kipas dan lintah.
h)
Filum Mollusca (Filum Moluska), yaitu hewan
yang bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi
oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur).
Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti
kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun
tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.
i)
Filum Artropoda , yaitu filum bertubuh segmen
yang biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh
bersegmen berpasangan dan simetri bilateral. Filum Artropda juga dikenal dengan
sebutan hewan berbuku-buku. Filum Artropoda terbagi menjadi beberapa kelas,
diantaranya adalah Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda
(lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).
B.
Penggolongan/Klasifikasi
Dunia Hewan
1) Berdasarkan
Tempat Hidupnya.
a) Hewan
yang hidup didarat
Contohnya ; Singa, Kucing,
Jerapah
b) Hewan
yang hidup diair
Contohnya ; Ikan, Ubur-ubur, Cumi-cumi
c) Hewan
yang hidup didarat dan di air
Contohnya ; Katak, Kura-kura, Buaya
2) Berdasarkan
Jenis Makanannya
a) Herbivora
: Yaitu hewan pemakan tumbuhan
Ciri ciri:
1. Memiliki
gigi seri untuk memotong makanan
2. Tidak
memiliki gigi taring
3. Memiliki
banyak gigi geraham untuk menguyah makanan
Contoh: Kerbau, Sapi, Gajah, Kambing
b) Karnivora,
yaitu hewan pemakan daging
Ciri-ciri:
1. Memiliki
gigi seri untuk menggigit dan memotong makanan
2. Memiliki
gigi taring yang tajam dan kuat untuk mengoyak makanan
3. Memiliki
gigi geraham untuk mengunyah makanan
4. Memiliki
alat penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang kuat untuk memburu mangsa
Contoh:
Buaya, Anjing, Beruang
c) Omnivora,
yaitu hewan pemakan segala baik tumbuhan maupun daging
Ciri-ciri:
1. Memiliki
gigi seri untuk memotong makanan
2. Memiliki
gigi taring untuk mengerat makanan
3. Memiliki
gigi graham untuk menguyah makanan
Contoh:
Tikus, Ayam, Bebek
3) Berdasar
penutup tubuhnya:
a) Hewan
yang tubuhnya ditutupi sisik
b) Hewan
yang tubuhnya ditutupi bulu
c) Hewan yang
tubuhnya ditutupi rambut
d) Hewan
yang tubuhnya dilindungi cangkang
4) Berdasar
cara geraknya
a) Hewan
yang bergerak dengan kaki
b) Hewan
yang bergerak dengan sayap
c) Hewan
yang bergerak dengan perut
d) Hewan
yang bergerak dengan sirip
5) Berdasarkan
cara hewan berkembangbiaknya
a) Ovipar
yaitu berkembang biak dengan cara bertelur
b) Vivipar
yaitu berkembang biak dengan cara beranak
c) Ovovivipar
yaitu berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak
6) Berdasarkan
cara bernafasnya:
a) Hewan
yang bernafas dengan insang
b) Hewan
yang bernafas dengan trakea
c) Hewan
yang bernafas dengan paru-paru
d) Hewan
yang bernafas dengan kulit
e) Hewan
yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
C.
Kedudukan
Suatu Species Hewan di Dalam Klasifikasi
Kedudukan suatu species hewan didalam klasifikasi didusun mulai
dari tingkat tinggi hingga yang paling rendah. Urutan keudukan suatu species
hewan dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling
rendah, yaitu:
1. kingdom
(kerajaan) atau regnum (dunia)
2. phylum
(filum), atau divisio(divisi)
3. classis
(kelas)
4. ordo
(bangsa)
5. familia
(famili/suku)
6. genus
(marga)
7. species
(spesies/jenis)
8. varietas
(ras)
3.
BAB
3
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Makhluk hidup merupakan
benda hidup yang mempunyai ciri khas yang membedakan dengan makhluk tak hidup. Ciri-ciri
makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup antara lain; bernapas,
bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, berkembang biak, tumbuh dan
berkembang, memerlukan makan dan mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia
ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman makhluk hidup menjadikan para ilmuan
membuat suatu sistem yang dinamakan klasifikasi. Tujuan dari klasifikasi adalah
mempermudah para ilmuan untuk mempelajari makhluk hidup sesuai dengan persamaan
yang ada pada makhluk hidup.
B.
SARAN
setiap mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar pada khususnya dan dunia pendidikan pada
umumnya, selalu berusaha menambah wawasannya tentang Ilmu Pengetahuan Alam,
agar dapat menjadi generasi penerus yang memajukan bangsa dan negara dengan tetap
mengahargai alam, serta lebih bijak memanfaatkan Sumber Daya Alam.
Dan, kita sebagai calon
pendidik diharapkan dapat mengajarkan kepada peserta didik kita tentang
keanekaragaman makhluk hidup agar mereka lebih peduli terhadap makhluk hidup
yang ada di alam semesta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sukarsono, 2009. Ekologi Hewan. Malang: UMM PRESS
Rachmat, Agus. 2005. Konsep Dasar IPA II. Jakarta. Universitas Terbuka
Astuti, L.Sri.2007.Klasifikasi Hewan.Jakarta: PT Kawan Pustaka