Wikipedia

Search results

MAKALAH SEJARAH, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA




Kata Pengantar
Alhamdulillah dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya serta kekuatan iman, islam, dan juga ihsan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sejarah, Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Perkembangan Bahasa Indonesia”.
Makalah ini telah kami  susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami  menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami  menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pemaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.
Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis supaya diterima oleh Allah SWT sebagai sebuah kebaikan. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.







Malang, 15 September 2019



Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                           
A.    Latar  Belakang  ................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C.     Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II  PEMBAHASAN                                                                                    
A.    Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia ..................................... 2
B.     Kedudukan Bahasa Indonesia ........................................................... 4
C.     Fungsi Bahasa Indonesia ................................................................... 5
D.    Ragam-Ragam Bahasa Indonesia ...................................................... 6
BAB III PENUTUP                                                                                      
A.    Kesimpulan ....................................................................................... 10
B.     Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11           








BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di indonesia lebih dahulu mengenal bahasa melayu, yang merupakan bahasa penghubung antar daerah di indonesia. Selain itu bahasa melayu juga digunakan bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan nusantara. Bahasa melayu kian melekat di nusantara maka bangsa belanda mulai menerbitkan karya-karya sastra dengan menggunakan bahasa melayu.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional, yang kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.
Di dalam bahasa indonesia mempuyai beberapa jenis ragam bahasa indonesia. Ragam bahasa indonesia merupakan variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda sesuai topik yang dibicarakan, seperti hubungan pembicara, kawan bicara, serta orang yang dibicarakan.

B. rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah bahasa indonesia ?
2. Bagaimana kedudukan bahasa indonesia ?
3. Apa fungsi bahasa indonesia ?
4. Bagaimana ragam bahasa indonesia ?

C. tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah bahasa indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan bahasa indonesia.
3. Untuk mnegetahui apa fungsi bahasa indonesia.
4. Untuk mengetahui bagaimana ragam bahasa indonesia.





BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BAHASA INDONESIA
Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku  pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelas dari peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin.
Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal tutur.
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.


Bahasa Melayu terdapat dua jenis yaitu:
  1. Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
  2. Melayu Tinggi yang pada masa lalu digunakan oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan yaitu:
  1. Dibandingkan dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagi sekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasa itu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan.
  2. Mengapa bahasa melayu lebih diterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat gramatikal. Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejarah yang panjang sebagai ligua France.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar :
  1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
  2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
  3. Menjunjung bahasa  persatuan, bahasa Indonesia.
            Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya  pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
B. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

          Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional, yang kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.

          Menurut Arifin,dkk. (2008:12) Bahasa Indnesia berkedudukan sebagai bahasa negara, hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV pasal 36) jadi kesimpulannya jika kedudukan bahasa Indonesia adalah bahada nasional dan bahasa negara. Hal inilah yang selama ini tidak diketahui oleh semua anak muda maupun pelajar. Dalam kedudukannya bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua kalangan terutama anak muda dan pelajar yakni agar jiwa nasionalisme dan patriotismenya terus terjaga., hal ini berhubungan dengan keadaan saat ini yang semakin hari semakin kritis akan jiwa nasionalisme tersebut.

          Dilihat dari hasil penelitian tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalan kegiatan belajar mengajar tampak jika sebagian besar pelajar tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mereka lebih sering menggunakan bahasa daerah mereka masing-masing dengan campuran bahasa asing yang sudah jelas akan merusak tatanan kebahasaan yang telah dibakukan di negara Indonesia ini. Sebagai calon pendidik dalam kegiatan belajar mengajar harus diterapkan cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kamus besar bahasa Indonesia, karena hal ini nantinya sangat berpengaruh terhadap pola pikir para pelajar sehingga harapan nantinya akan terbiasa untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.


C. FUNGSI BAHASA INDONESIA
a. Lambang Identitas Nasional
          Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai Identitas Nasional, yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang Negara. Bahasa Indonesia mempunyai identitas apabila masyarakat yang memakainya terutama anak muda dan pelajar pada jaman sekarang bisa membina dan mengembangkan dengan cara sedemikian rupa sehingga bebas dari unsur-unsur bahasa yang lainnya. Contohnya, berbagai bahasa Indonesia dan berbagai macam karakteristik bahasa Indonesia yang digunakan untuk mempersatukan semua warga NKRI sebagai bahasa yang baku.

b. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasa
          Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku budaya dan bahasa, memiliki maksud bahasa Indonesia memungkinkan keserasian diantara berbagai suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan identitas suku dan kesetiaan kepada nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, bahasa Nasional masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah atau golongan. Contohnya, dengan adanya bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi kehidupannya. Karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak di jajah oleh suku yang lain.
c. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
           Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa naional. Kedudukan sebagai bahasa nasional ini dimiliki oleh bahasa Indonesiasejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Didalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai :
1.      Lambang kebanggaan kebangsaan
2.      Lambang identitas nasional
3.      Alat yang memungkinkan persatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia
4.      Alat penghubung antar daerah dan antar budaya.

          Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia harus kita junjung disamping bendera dan dan negara kita. Dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentu harus memiliki identitas juga, sehingga akan serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lainnya. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya sendiri apabila masyarakat yang memakainya bisa mengembangkan dan membinanya dengan sedemikian rupa sehingga akan bersih dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing seperti Negara Inggris.

          Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggan kebangsaan dan lambang identitas berhubungan erat dengan fungsinya yang ketiga, yaitu sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang mempunyai bahasa yang beragam dan latar belakang soaial budaya kedalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Maka, dalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebgai bangsa yang bersatu dengan tidak meninggalkan identitas suku dan kesetiaan nya kepada berbagai nilai soaial budaya seta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

d. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara.

          Selain berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan ketentuan yang tertera didalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36. Didalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai beikut :
1.      Bahasa resmi kenegaraan
2.      Bahasa pengantar didalam dunia pendidikan
3.      Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan
4.      Alat pengembangan kebudayaan, teknologi dan pengetahuan.

           Dalam hubungan dengan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, istilah “bahasa resmi” sengaja tidak digunakan dalam kertas kerja ini. Penghindaran istilah “bahasa resmi” disebabkan oleh kenyataan bahwa tidak semua bahasa resmi yaitu bahasa negara. Bahasa daerah juga dapat menjadi bahasa resmi didalam lingkungan lingkup sosial budaya. Sebagai contoh upacara resmi kraton di jawa, dilaksanakan menggunakan bahasa jawa, tidak memakai bahasa Indonesia. Demikian dengan penggunaan bahasa sunda dalam sebuah upacara adat di jawa barat, dan pemakaian bahasa minangkabau didalam upacara aday di sumatra barat.

D. RAGAM BAHASA INDONESIA
Ragam bahasa indonesia merupakan variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda sesuai topik yang dibicarakan, seperti hubungan pembicara, kawan bicara, serta orang yang dibicarakan. Ragam bahasa indonesia dibagi menjadi 8 yaitu :


a. Ragam Lisan
Ragam lisan yaitu bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar.
     a. Ciri-ciri ragam lisan yaitu :
          1. Ragam lisan harus ada orang yang kedua
          2. Terdapat unsur fungsi grametikal, seperti subyek, predikat, dan obyektidak selalu ditanyakan. Contoh :
Orang yang berbelanja dipasar.
“Bu, berapa harga cabenya ?”
“Tiga Puluh”
“Bisa kurang ?”
“Dua lima saja, nak “
          3. Sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu. Apa yang dibicarakan pada ruang kuliah hanya berarti pada waktu itu saja.
          4. Ragam dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara.
    b.Contoh kalimat ragam lisan :
          1. penggunaan kata
                a. kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni
                b. bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan itu
                c. fotocopy ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan akademi
          2. penggunaan kosakata
                a. pekerjaan itu agak macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima
                b. mereka lagi bikin denat buat pameran entar.
                c. mereka sudah kasih tau saya tentang hal itu
b. Ragam Tulis  
Ragam tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
      a. pengguananaan bentuk kata
          1. kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni.
          2. saya memberi tahu tentang hal itu.


c. Ragam Baku
  Ragam baku ialah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam pengunaanya.
Contoh :
1. Budi menjadi atlet nasional
2. Agung memiliki penilaian yang amat detail.

d. Ragam Tidak Baku
  Ragam tidak baku ialah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai dengan ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
Contoh :
1. Ia memiliki penilaian subyektif termasuk permasalahan tersebut
2. Ia jarang sekali terlihat beraktifitas

e. Ragam Baku Tulis
  Ragam baku tulis ialah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku ilmiah.
Contoh :
1. Sumur itu digali dengan alat-alat modern
2. Dia sedang sakit karena itu dia tidak ikut bertanding
3. Pendiriannya selalu berubah oleh sebab itu aku jadi bingung

f. Ragam Baku Lisan
  Ragam baku lisan ialah ragam yang bergantung kepada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapannya.
Contoh :
1. Sumur itu digali menggunakan alat modern
2. Rombongan tamu negara sebentar lagi tiba
3. Aku bingung karena pendirian dia suka berubah


g. Ragam Sosial
  Ragam sosial ialah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.

h. Ragam Fungsional
  Ragam fungsional ialah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya.






BAB III
PENUTUP
A. KESMPULAN
Di indonesia lebih dahulu mengenal bahasa melayu, yang merupakan bahasa penghubung antar daerah di indonesia. Selain itu bahasa melayu juga digunakan bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan nusantara. Bahasa melayu kian melekat di nusantara maka bangsa belanda mulai menerbitkan karya-karya sastra dengan menggunakan bahasa melayu.
          Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional, yang kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.
Dalam bahasa indonesia terdapat ragam bahasa. Ragam bahasa indonesia merupakan variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda sesuai topik yang dibicarakan, seperti hubungan pembicara, kawan bicara, serta orang yang dibicarakan.

B. SARAN
Alangkah baiknya kita selaku bangsa indonesia mengetahui sejarah, mengapa bangsa indonesia menggunakan bahasa indonesia sebagai bahsa resmi. Serta mengetahui kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa indonesia yang kita gunakan setiap hari.












DAFTAR PUSTAKA

Muttaqillah, Ahmad. 2014. Bahasaku Bahasa Indonesia. Tangerang selatan : CV.               Wafi media tama
Arifin zaenal dan tasai amran. 2008. Cermat berbahsa indonesia. Jakarta : CV akademika pressindo
setiawan, prata,2019. sejarabahasa indonesia terlengkap (fungsi,perkembangan dan kedudukan)
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bahasa-indonesia/
Halim, Amran (Ed). 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1 dan 2, Jakarta: Pusat Pemb inaan dan Pengembangan Bahasa.
Kongres Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, 1954. Medan Bahasa, 7 dan 8. Tahun IV.
Puar, Yusuf Abdulah. 1980. Setengah Abad Bahasa Indonesia, Jakarta: Idayus