Kata Majemuk
Kata majemuk atau
kompositum adalah gabungan dua kata
(morfem) dasar yang pada akhirnya memiliki makna baru.
Ciri-ciri Kata Majemuk
:
1.
Tak Tersisipi ( Tidak Bisa Disisipi),
ini berarti diantara unsure-unsur kompositum
tidak dapat disisipi proposisi atau kata depan. Jiika gabungan kata tersebut
dapat disisipi, berarti ia hanyalah bentuk frasa. Namun jika ketika disisipi
dan artinya berubah, berarti ia dapat dikategorikan sebagai kaya majemuk.
Contoh
: “kacamata” tidak dapat diganti menjadi “kaca dari mata” ataupun “kaca pada
mata”. Sementara itu sakit mata dapat disisipi penulisannya menjadi “sakit di
mata”.
2.
Tidak Dapat Diperluas
Perluasan
sebuah kata dapat terjadi dengan pemberian afiks (imbuhan). Khusus untuk kata
majemuk, perluasan tidak bisa diberikan pada satu kata saja, namun harus
mencakup kedua kata pe,bentuknya. Hal ini berbeda dengan frasa yang salah satu
katanya bisa diperluas dengan pembubuhan afiks.
Contoh
: perkeretaapian , melipatgandakan, menyebarluaskan, dan lain sebagainya.
3.
Posisi Tidak Dapat Ditukar
Kata-kata
yang membentuk sebuah kata majemuk bersifat tetap dan tidak dapat ditukar sebab
akan menyebabkan perubahan atau bahkan hilangnya suatu makna.
Contoh
: “angkat kaki” memiliki makna ‘pergi’, namun jika posisi kata-kata dasar
dibalik, menjadi “kaki angkat” maknanya menjadi hilang dan tidak jelas.
Berdasarkan
Penulisannya, kata majemuk dibedakan menjadi
dua yaitu m:
a. Majemuk
senyawa, yaitu penulisan tiap unsur digabung.contoh : matahari, kacamata,
segitiga, dan lain sebagainya
b. Majemuk
tidak senyawa, yaitu penulisan tiap unsurnya terpisah. Contoh : kereta api,
rumah sakit, mata kaki, dan lain sebagainya.
Berdasarkan
maknanya, kata majemuk dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Idiom,idiom
adalah perpaduan dua kata atau lebih, tetapi dari perpaduan tersebut tidak
dapat secara langsung ditelusuri dari makna masing-masing kata yang tergabung.
Kata majemuk dapat dikatakan idiom apabila tidak ada lagi makna salah satu kata
dasar yang mengarah pada makna baru kata tersebut. Contoh : matahari
b. Semi
idiom, sebuah kata majemuk dapat digolongkan menjadi semi idiom apabila masih bisa menemukan makna asli dari
satu kata dasar yang membentuknya. Namun makna tersebut mengalami pergeseran
sehingga artinya agak berubah. Contoh : rumah sakit, buku tulis.