Wikipedia

Search results

KATA MAJEMUK


Kata Majemuk

Kata majemuk atau kompositum  adalah gabungan dua kata (morfem) dasar yang pada akhirnya memiliki makna baru.

Ciri-ciri Kata Majemuk :
1.      Tak Tersisipi ( Tidak Bisa Disisipi),
 ini berarti diantara unsure-unsur kompositum tidak dapat disisipi proposisi atau kata depan. Jiika gabungan kata tersebut dapat disisipi, berarti ia hanyalah bentuk frasa. Namun jika ketika disisipi dan artinya berubah, berarti ia dapat dikategorikan sebagai kaya majemuk.
Contoh : “kacamata” tidak dapat diganti menjadi “kaca dari mata” ataupun “kaca pada mata”. Sementara itu sakit mata dapat disisipi penulisannya menjadi “sakit di mata”.
2.      Tidak Dapat Diperluas
Perluasan sebuah kata dapat terjadi dengan pemberian afiks (imbuhan). Khusus untuk kata majemuk, perluasan tidak bisa diberikan pada satu kata saja, namun harus mencakup kedua kata pe,bentuknya. Hal ini berbeda dengan frasa yang salah satu katanya bisa diperluas dengan pembubuhan afiks.
Contoh : perkeretaapian , melipatgandakan, menyebarluaskan, dan lain sebagainya.
3.      Posisi Tidak Dapat Ditukar
Kata-kata yang membentuk sebuah kata majemuk bersifat tetap dan tidak dapat ditukar sebab akan menyebabkan perubahan atau bahkan hilangnya suatu makna.
Contoh : “angkat kaki” memiliki makna ‘pergi’, namun jika posisi kata-kata dasar dibalik, menjadi “kaki angkat” maknanya menjadi hilang dan tidak jelas.

Berdasarkan Penulisannya, kata majemuk dibedakan menjadi  dua yaitu m:
a.       Majemuk senyawa, yaitu penulisan tiap unsur digabung.contoh : matahari, kacamata, segitiga, dan lain sebagainya
b.      Majemuk tidak senyawa, yaitu penulisan tiap unsurnya terpisah. Contoh : kereta api, rumah sakit, mata kaki, dan lain sebagainya.
Berdasarkan maknanya, kata majemuk dibedakan menjadi dua yaitu :
a.       Idiom,idiom adalah perpaduan dua kata atau lebih, tetapi dari perpaduan tersebut tidak dapat secara langsung ditelusuri dari makna masing-masing kata yang tergabung. Kata majemuk dapat dikatakan idiom apabila tidak ada lagi makna salah satu kata dasar yang mengarah pada makna baru kata tersebut. Contoh : matahari
b.      Semi idiom, sebuah kata majemuk dapat digolongkan menjadi semi idiom  apabila masih bisa menemukan makna asli dari satu kata dasar yang membentuknya. Namun makna tersebut mengalami pergeseran sehingga artinya agak berubah. Contoh : rumah sakit, buku tulis.