Assalamualaikum
warohmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat,
ibu innany mukhlishina, M.Pd selaku dosen pengampu matakuliah Bahasa Indonesia.
Teman-teman sekalian yang saya banggakan.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana atas
berkat rahmat dan hidayahnya kami semua dapat berkumpul di tempat yang
insyaAllah penuh barokoh ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kejahiliyaan menuju alam yang terang
benderang yakni addinul islam wal iman.
Teman-teman
sekalian, pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan sedikit pidato
tentang rendahnya minat baca anak sekolah dasar.
Kalian
tau membaca itu apa? Membaca itu merupakan salah satu kegiatan yang jarang
dilakukan oleh anak Indonesia sehingga minat baca anak Indonesia itu sangat
rendah. Membaca itu merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mencari, melihat serta mengetahui
apa maksud dari isi suatu bacaan tersebut. Semakin banyak membaca, pengetahuan
yang kita miliki semakin banyak. Begitu juga sebaliknya, semakin jarang
membaca, pengetahuan yang kita miliki semakin terbatas.
Potensi
minat baca anak di Indonesia sangat jauh dari potensi minat baca anak negara
lain. Potensi minat baca anak Indonesia itu sangatlah rendah, berada pada
peringkat ke 2 dari akhir meskipun di Indonesia jumlah penduduknya banyak,
bahkan dari sabang sampai merauka, tetapi minat baca anak di indonesia itu
sangatlah rendah. Anak lebih mementingkan membuang waktunya dengan bermain
dibandingkan untuk membaca. Salah satu faktor dari rendahnya minat membaca anak
indonesia itu kurangnya kesadaran terhadap diri anak.
Apalagi
di tingkat sekolah dasar, minat baca anak masih rendah. Minat membaca anak
sekolah dasar sangat rendah. Bukti rendahnya minat baca anak sekolah dasar bisa
dilihat dari sedikitnya yang mengunjungi perpustakaan. Kemampuan membaca anak
Indonesia usia dini berada pada urutan terbawah. Abdurrahman (2003:201) menyebutkan
bahwa masih banyak anak yang mampu membaca dengan benar suatu bahan bacaan
tetapi tidak mampu memahami isi bacaan tersebut.
Ilham
Nur Triatma ( 2016 : 04 ) berdasarkan penelitiannya bahwa mereka meneliti
di sekolah dasar Negeri Delegan 2
Prambanan Slemet Yogyakarta rata-rata perharinya 15 sampai 30 siswa yang
mengunjungi perpustakaan dari 175 siswa. Dalam satu bulan itu berarti hanya ada
375-750 siswa yang mengunjungi perpustakaan, artinya 17,1 persen siswa yang
mengunjungi perpustakaan.
Oleh
karena itu, marilah kita atasi minat baca anak sekolah dasar dengan membuat
anak senang membaca dan menjadikan buku sebagai sahabatnya yaitu dengan cara
sebagai berikut: yang pertama, membuat sendiri bahan bacaan. Ajak anak untuk
mengarang cerita yang mereka sukai. Bimbing anak untuk berkreasi dengan
tulisannya dan ilustrasi atau gambar warna-warni. Yang kedua, ajak anak
bertukar pikiran. Libatkan anak dengan kondisi dan situasi di rumah. Pancing imajinasi
mereka agar mereka berani mengeluarkan pendapatnya dan memberikan
ide-idenya.arahkan ide-idenya dituangkan dalam bentuk gambar, lalu mereka akan
membaca dan menjelaskan ke orang tuannya apa maksud gambar dan tulisan yang ia
buat. Yang ketiga, pengulangan membaca cerita yang sama. Latihlah anak agar
biasa membaca dengan cepat dan akurat. Salah satu caranya dengan memberikan
buku bacaan yang sama. Ajak anak membaca berulang-ulang misalnya, dalam waktu
sehari buku yang sama bisa di ulang 2-3 kali, di waktu yang berbeda agar siswa
tidak bosan.yang keempat, pancing rasa penasaran anak terhadap isi buku.
Pancinglah rasa penasaran anak dengan cara ceritakanlah bacaan yang terdapat di
dalam buku tersebut sehingga anak bias penasaran dengan buku tersebut dan ingin
membacanya. Yang ke lima, manfaatkan waktu luang dengan membaca. Biasakan anak
pada saat liburan untuk membaca atau
ajak anak pergi berlibur ke perpustakan umum untuk membaca buku. Agar waktunya
tidak terbuang secara sia-sia.
Demikian
pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dihati, karena manusia itu tidak luput dari sebuah kesalahan.
Wassalamualaikum
warohmatullahi wabarakatuh….