Wikipedia

Search results

CONTOH PIDATO RENDAHNYA MUNAT BACA ANAK SEKOLAH DASAR



Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat, ibu innany mukhlishina, M.Pd selaku dosen pengampu matakuliah Bahasa Indonesia. Teman-teman sekalian yang saya banggakan.
            Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana atas berkat rahmat dan hidayahnya kami semua dapat berkumpul di tempat yang insyaAllah penuh barokoh ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kejahiliyaan menuju alam yang terang benderang yakni addinul islam wal iman.
            Teman-teman sekalian, pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan sedikit pidato tentang rendahnya minat baca anak sekolah dasar.
            Kalian tau membaca itu apa? Membaca itu merupakan salah satu kegiatan yang jarang dilakukan oleh anak Indonesia sehingga minat baca anak Indonesia itu sangat rendah. Membaca itu merupakan salah satu kegiatan yang  bertujuan untuk mencari, melihat serta mengetahui apa maksud dari isi suatu bacaan tersebut. Semakin banyak membaca, pengetahuan yang kita miliki semakin banyak. Begitu juga sebaliknya, semakin jarang membaca, pengetahuan yang kita miliki semakin terbatas.
            Potensi minat baca anak di Indonesia sangat jauh dari potensi minat baca anak negara lain. Potensi minat baca anak Indonesia itu sangatlah rendah, berada pada peringkat ke 2 dari akhir meskipun di Indonesia jumlah penduduknya banyak, bahkan dari sabang sampai merauka, tetapi minat baca anak di indonesia itu sangatlah rendah. Anak lebih mementingkan membuang waktunya dengan bermain dibandingkan untuk membaca. Salah satu faktor dari rendahnya minat membaca anak indonesia itu kurangnya kesadaran terhadap diri anak.
            Apalagi di tingkat sekolah dasar, minat baca anak masih rendah. Minat membaca anak sekolah dasar sangat rendah. Bukti rendahnya minat baca anak sekolah dasar bisa dilihat dari sedikitnya yang mengunjungi perpustakaan. Kemampuan membaca anak Indonesia usia dini berada pada urutan terbawah. Abdurrahman (2003:201) menyebutkan bahwa masih banyak anak yang mampu membaca dengan benar suatu bahan bacaan tetapi tidak mampu memahami isi bacaan tersebut.
            Ilham Nur Triatma ( 2016 : 04 ) berdasarkan penelitiannya bahwa mereka meneliti di  sekolah dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Slemet Yogyakarta rata-rata perharinya 15 sampai 30 siswa yang mengunjungi perpustakaan dari 175 siswa. Dalam satu bulan itu berarti hanya ada 375-750 siswa yang mengunjungi perpustakaan, artinya 17,1 persen siswa yang mengunjungi perpustakaan.
            Oleh karena itu, marilah kita atasi minat baca anak sekolah dasar dengan membuat anak senang membaca dan menjadikan buku sebagai sahabatnya yaitu dengan cara sebagai berikut: yang pertama, membuat sendiri bahan bacaan. Ajak anak untuk mengarang cerita yang mereka sukai. Bimbing anak untuk berkreasi dengan tulisannya dan ilustrasi atau gambar warna-warni. Yang kedua, ajak anak bertukar pikiran. Libatkan anak dengan kondisi dan situasi di rumah. Pancing imajinasi mereka agar mereka berani mengeluarkan pendapatnya dan memberikan ide-idenya.arahkan ide-idenya dituangkan dalam bentuk gambar, lalu mereka akan membaca dan menjelaskan ke orang tuannya apa maksud gambar dan tulisan yang ia buat. Yang ketiga, pengulangan membaca cerita yang sama. Latihlah anak agar biasa membaca dengan cepat dan akurat. Salah satu caranya dengan memberikan buku bacaan yang sama. Ajak anak membaca berulang-ulang misalnya, dalam waktu sehari buku yang sama bisa di ulang 2-3 kali, di waktu yang berbeda agar siswa tidak bosan.yang keempat, pancing rasa penasaran anak terhadap isi buku. Pancinglah rasa penasaran anak dengan cara ceritakanlah bacaan yang terdapat di dalam buku tersebut sehingga anak bias penasaran dengan buku tersebut dan ingin membacanya. Yang ke lima, manfaatkan waktu luang dengan membaca. Biasakan anak pada saat liburan  untuk membaca atau ajak anak pergi berlibur ke perpustakan umum untuk membaca buku. Agar waktunya tidak terbuang secara sia-sia.
            Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati, karena manusia itu tidak luput dari sebuah kesalahan.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh….