Wikipedia

Search results

DEMOKRASI di INDONESIA


DEMOKRASI di INDONESIA

A.    Pelaksanaan Demokrasi Masa Orde Lama
Orde lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan presiden Soekarno. Orde lama berlangsung selama 23 tahun lamanya dari tahun 1945-1968. Dalam jangka waktu yang lama tersebut Indonesia menggunakan beragam sekali demokrasi, demokrasi pada masa orde lama  antaralain:
1.      Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Cara kerja system pemerintahan parlemen, antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Kekuasaan yudikatif pada masa itu dilaksanakan oleh badan pengadilan yang bebas
b.      Presiden hanya berperan sebagai kepala negara, bukan kepala pemerintahan, kepala pemerintahan dijabat oleh perdana menteri
c.       Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh cabinet/dewanmenteri, yang dipimpin oleh seorang perdana menteri-kabinet dibentuk dan bertanggung jawab terhadap DPR
d.      Kekuasaan legislative dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui multipartai
e.       Apabila cabinet bubar, presiden akan menunjuk formatur untuk membuat kabinet baru
f.       Apabila DPR mengajukan mosi tidak percaya pada cabinet baru, DPR dibubarkan dan diadakan pemilihan umum kembali
Terdapat dampak positif dan juga dampak negatifdari pelaksanaan sistempemerintahan parlementer ini diantara nya adalah:

Dampak Positif sistem demokrasi parlementer:
a.       Sedikit sekali terjadi konflik antara umat beragama
b.      Kualitas pendidikan mulai diperbaiki
c.       Pers bebas
d.      DPR berfungsi dengan baik
e.       Minoritas Tionghoa mendapat perlindungan dari pemerintah
f.       Cabinet dan ABRI berhasil mengatasi pemberontakan-pemberontakan seperti RMS.

Dampak negatif sistem demokrasi parlementer:
a.       Terjadinya ketidakseimbangan hubungan dalam tubuh angkatan bersenjata pasca peristiwa 17 Oktober 1952, yaitu sebagaian  ABRI lebih condong ke cabinet wilopo dan sebagian ke presiden Soekarno
b.      Masakerja rata-rata cabinet pendek
c.       Masa kegiatan kampanye pemilu yang berkepanjangan mengakibatkan ketegangan di masyarakat
d.      Pemerintah pusat mendapat tantangandari daerah-daerah seperti pemberontakan PRRI dan Permesta.

2.      Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang sangat terkelola untuk sebuah pemerintahan yang menganut system demokrasi dengan cara peningkatan otokrasi (pemerintahan dipegang oleh satu orang). Ciri-ciri demokrasi terpimpin sebagai berikut:
a.       Terbatasnya peran partaio politik karena kebijakan-kebijakan politik dipegang oleh satu kendali utama, dalam hal ini adalah presiden
b.      Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di Indonesia sangat pesat
c.       Dominannya peran presiden


Dampak positif demokrasi Terpimpin antara lain:
a.       Pencetusan demokrasi terpimpin telah menyelamatkan negara dari masalah perpecahan
b.      Mampu mencegah krisis yang berkepanjangan
c.       Pencetusan demokrasi terpimpin telah memberikan pedoman hidup bangsa Indonesia yang jelas yakni UUD 1945
d.      Menjadi cikal bakal pembentukan lembaga tinggi negara yakni MPRS dan DPAS

Dampak negatif demokrasi terpimpin antaralain:
a.       Pembubaran DPR
b.      M asa jabatan presiden menjadi seumur hidup
c.       Dilanggarnya ketentuan UUD 1945 dengan diangkatnya ketua MPR dan ketua DPR sebagai menteri
d.      Diberikannya kekuasaan yang terlalu besar kepada presiden, dan lembaga tinggi negara lainnya
e.       Banyaknya penyimpangan yang dilakukan atas UUD 1945 sebagai konstitusi negara RI.

3.      Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Demokrasi liberal adalah demokrasi yang memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada warga negaranya. Ciri-ciri demokrasi liberal antaralain:
a.       Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
b.      Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah kepada parlemenpresiden bisa dan berhak membubarkan DPR
c.       Perdana menteri diangkat oleh presiden

Dampak positif dari pelaksanaan demokrasi liberal antara lain adalah:
a.       Kebebasan dalam berdemokrasi
b.      Kebebasan system multipartai
c.       Kemajuan dalam beberapa sector industry
Dampak negatif dari pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia antara lain:
a.       Tingginya kesenjangan sosial
b.      Kebijakan pemerintahan yang berbelit-belit
c.       Kondisi negara menjadi tidak stabil
d.      Rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat
e.       Maraknya pemberontakan di berbagai daerah

B.     Masa Orde Baru
Orde baru adalah sebuatan untuk rezim atau masa pemerintahan Ir Soeharto yang berlangsung dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998. Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi pancasila sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alenia keempat.
1.Demokrasi Pancasila
Cirri-ciri demokrasi pancasila antara lain:
a.       Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
b.      Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
c.       Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
d.      Selalu diliputi semangat kekeluargaan
e.       Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah
f.       Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.


Dampak positif dari pelaksanaan demokrasi pancasila pada masa orde baru antara lain:
a.       Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi kekuasaan lembaga kepresidenan yang membuat semakin kuatnya peran negara bagi masyarakat
b.      Pertumbuhan ekonomi tinggi
c.       Penurunan angka kemiskinan
Dampak negative dari pelaksanaan demokrasi pancasila pada masa orde baru antara lain:
a.       Pemerintahan yang bersifat otoriter
b.      System perwakilan yang bersifat semu
c.       Kebebasan pers dibatasi,dll

C.    Masa Reformasi
Demokrasi yang digunakan pada masa reformasi adalah demokrasi pancasila.
Cirri-ciri demokrasi pancasila masa reformasi:
a.       Adanya sistem multipartai
b.      Deberlakukan pemilihan langsung (pemilu) kepala pemerintahan
c.       Diberlakukan supermasi hukum
d.      Adanya pembagian kekuasaan yang lebih tegas
e.       Kebebasan hak politik rakyat.