MAKALAH
“Konten IPS, Nilai dan Sikap dalam IPS
Keterampilan dalam IPS”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Kajian IPS SD
Dosen
Pengampu : Maharani Putri
Kumalasani, M.Pd
Disusun Oleh:
Adelia
Egi Ermawati (201810430311012)
Hana
Yulia Yasmin (201810430311014)
Defrian
Deki Mugti (201810430311028)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Atas limpahan rahmat dan
inayah-Nya. Shalawat dan
salam semoga di limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kajian IPS Sekolah Dasar yang berjudul“ Konten IPS,Nilai
dan Sikap dalam IPS Keterampilan dalam IPS “
Penyusun sadari
sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan.Oleh karena itu, penulis mohon maaf serta mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun kesempurnaan makalah ini.
Malang, 1 Oktober
2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.
Latar Belakang........................................................................................................ 1
2.
Rumusan Masalah................................................................................................... 1
3.
Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
- Pengertian Fakta,Konsep
Generalisasi dan Teori dalam IPS.............................. 2
- Keterampilan dalam IPS..................................................................................... 4
- Nilai dan sikap dalam IPS.................................................................................. 4
BAB III PENUTUP................................................................................................. 6
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 6
B.Saran..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seiring
berkembangnya zaman, maka pengetahuan harus semakin meningkat. Dalam bidang
studi pun pun harus meningkat, termasuk bidang studi IPS, karena IPS merupakan
suatu bidang studi yang harus dikaji dan dipelajari oleh kalangn pelajar
terutama anak SD, yang memiliki tujuan untuk menggambarkan penekanan sasarn
akhir yang hendak dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses dan menyelesaikan
pendidikan SD. Fungsi dan tujuan pengajaran IPS merupakan bagaimana persoalan
guru yang menghadapi tugasnya, serta dalam pengembangan IPS disesuaikan dengan
perkembangan anak.
1.2.
Rumusan Masalah
Makalah
yang akan dibahas penyusun dalam makalah ini adalah :
a) Apa yang dimaksud dengan fakta ?
b) Apa yang dimaksud dengan konsep ?
c) Apa yang dimaksud tentang generalisasi ?
1.3.
Tujuan
Tujuan
penyusunan membuat makalah ini adalah untuk menguraikan tentang konten atau isi
IPS, seperti apa itu fakta, konsep dan generalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fakta,Konsep Generalisasi dan Teori dalam IPS
1.
Fakta
Fakta adalah kejadian atau suatu hal
yang sifatnya berdiri sendiri yang berkaitan dengan manusia, misalnya banjir,
tradisi budaya, dan orang yang memproklamasikan kemerdekaan. Di sekitar kita
ada jutaan fakta.Fakta-fakta tersebut perlu diketahui dan dipahami sebagai
bahan untuk melakukan analisis.
2.
Konsep
Konsep adalah suatu
ide yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih fakta seperti konsep “kebutuhan manusia”,
yang berkaitan dengan berbagai hal, misalnya pakaian,
makanan, keselamatan, pendidikan, cinta, dan harga diri.
Konsep juga dapat diartikan symbol atau ide yang diciptakan oleh siswa untuk memahami pengalaman yang terjadi berulangkali. Pemahaman suatu konsep tidak terlepas dari pengalaman dan latar belakang budaya
yang dimiliki seseorang.
3.
Generalisasi
Generalisasi adalah suatu
proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju simpulan umum
yang mengikat seutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki. Generalisasi dalam IPS merupakan
hubungan antara dua atau lebih konsep misalnya hubungan antara konsep “uang”
kebutuhan dan keinginan. Ketiga konsep tersebut dihubungkan untuk
menggeneralisasi bahwa “kita menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan”
generalisasi tersebut juga menunjukkan hubungan sebab-akibat dan ide abstrak.
Adapun Jenis-jenis Generalisasi yaitu :
1.
Generalisasi sempurna, yakni generalisasi yang
menempatkan seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh, setelah kita memperhatikan jumlah hari pada
setiap bulan pada tahun Masehi kemudian menyimpulkan bahwa: Semua bulan Masehi
mempunyai hari tidak lebih dari 31 hari. Dalam penyimpulan ini,
keseluruhan fenomena, yaitu jumlah hari pada setiap bulan,
kita selidikit tanpa ada yang kita tinggalkan.
2.
Generalisasi tidak sempurna, yakni generalisasi berdasarkan sebagian fenomena
yang dilakukan untuk mendapatkan simpulan
yang berlaku bagi fenomena sejenis
yang belum diselidiki.
Contoh, setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia kita menemukan
bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong.Atas dasar temuan ini,
kita menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka
bergotong-royong.
3.
Teori
Teori
adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan antar variabel.
Kata
teori memiliki arti yang berbeda beda bidang-bidang yang berbeda pula
tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori
merupakananalisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada
sekumpulan fakta-fakta.
4.
Pentingnya
Fakta,Konsep Generalisasi Dan Teori Dalam Ips
·
Fakta
dapat menyebabkan lahirnya teori baru. Fakta juga dapat menjadi alasan untuk
menolak teori yang ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam
rumusan teori yang sudah ada. Dilain pihak, teori dapat merangkum fakta dalam
bentuk generalisasi dan prinsip-prinsip agar fakta lebih mudah dapat dipahami.
·
Konsep
membantu kita mengadakan perbedaan, penggolongan atau penggabungan fakta
disekitar kita.
·
Generalisasi
Ketrampilan teknis yang berhubungan dengan generalisasi, dapat diwujudkan
melalui penggunaan berbagai media dan alat Bantu dalam mencari dan menyajikan
informasi. Ketrampilan sosial bekaitan dengan kemampuan untuk melakukan
hubungan antar manusia, misalnya berinteraksi dan berkomunikasi baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup tertentu.
·
Teori
berdimensi luas menjangkau sesuatu yang lebih luas dari teori berdimensi sempit
jangkauannya meliputi keseluruhan dalam suatu disiplin ilmu. kita dapat lebih
melihat keteraturan mengenai gejala-gejala dalam masyarakat lebih sempurna. Dengan
demikian akan dapat membawa kita kepada pemikiran tentang sebab-akibat dalam
batas tertentu.
- Keterampilan dalam IPS
Berdasarkan tujuan IPS tidak hanya menekankan aspek
pengetahuan tetapi harus pula mengembangkan keterampilan sosial siswa untuk
mewujudkan tujuan bersikap dan berperilaku sosial dalam hidup bermasyarakat.
Keterampilan sosial dapat dikembangkan pada peserta didik jika dalam
pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan, model dan media
pembelajaran yang tepat. Pada Undang-Undang No.20 Tahun 2003 mengenai sistem
pendidikan nasional yang berbunyi “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam
proses belajar mengajar yang menekankan konstruksi pengetahuan, kegiatan utama
yang berlangsung adalah keterampilan intelektual. Ketrampilan intelktual adalah
kemampuan menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah. Menurut D’Angelo
pada 2009 mengkaji klasifikasi ketrampilan intelektual :
- Deskripsi
: cara untuk menyampaikan atau menggambarkan obyek secara keseluruhan
dengan kata kata yang akurat dari umum ke khusus.
- Definisi :
suatu deskripsi abstrak atau penggambaran secara konseptual suatu istilah
atau obyek.
- Klasifikasi
: kemampuan dasar aktivitas mental untuk mengelompokkan gagasan-gagasan
dan obyek-obyek sejenis.
- Komparasi
: kemampuan melihat adanya persamaan dan perbedaan.
- Eksemplifikasi
: usaha untuk menggambarkan suatu pinsip umum, pernyataan atau hukum
dengan menyebutkan suatu contoh yang lebih spesifik.
- Analogi :
kesimpulan logika yang didasarkan pada alasan adanya kesamaan pada
beverapa obyek.
- Nilai dan sikap dalam IPS
Menurut Nasution pada tahun 2006 nilai
adalah seperangkat sikap yang dijadikan dasar pertimbangan, standar atau
prinsip sebagai ukuran bagi kelakuan. Nilai akan dijadikan dasar penentu
tingkah laku seseorang terhadap sesuatu yang pantas dikejar oleh setiap
manusia. Dalam teori Rohmat Mulyana pada tahun 2004 menjelaskan adanya 6
klasifikasi nilai, yaitu :
1. Nilai teoretik : nilai ini melibatkn pertimbangan logis dan
rasional dalam memikirkan dan membuktikan kebenaran sesuatu.
2. Nilai ekonomis : nilai yang terkait dengan perimbangan nilai
yang berkadar untung rugi.
3. Nilai estetik : nilai ini menempatkan tertingginya pada
bentuk dan keharmonisan.
4. Nilai politik : nilai tertinggi dalam nilai politik adalah
kekuasaan.
5. Nilai agama : secara hakiki, nilai agama merupakan nilai
yang memiliki kebenaran yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai yang
lain.
6. Nilai sosial : nilai yang terdapat nilai sosial dalah kasih
sayang antar manusia yang satu dengan yang lain.
Integrasi nilai-nilai dalam pembelajaran IPS membantu siswa
menjadi manusia yang baik dalam kehidupan interaksi sehari-hari di masyarakat.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran IPS seharusnya diupayaakan memuat
nilai-nilai yang berguna bagi pembentukan kepribadian anak sebagai bekal hidup
di masyarakat. Mengingat bahwa nilai berkembang melalui tahapan-tahapan
perkembangan maka diperlukan metode metode untuk menanampak nilai-nilai kepada
anak dapat dilakukan dengan keteladanan dalam mendidik.
BAB III
PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
Dalam ringkasan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa
fakta,konsep dan generalisasi dalam ips sangat berpengaruh,dikarenakan fakta
sangat penting dalam struktur ilmu atau susunan ilmu karena dari fakta yang ada
dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi. Dari fakta-fakta yang ada dan
saling berkaitan maka kita dapat membentuk sutu konsep atau pengertian yang
membantu kita untuk berfikir. kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian
utama untuk menelaah berbagai masalah social yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.begitu juga Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi
dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu
konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi.
B.
Saran
sejak
dini harus memahami tentang struktur ilmu pengetahuan yang diawali dengan
fakta, selanjutnya membentuk suatu konsep dan dari konsep-konsep membuat suatu
generalisasi. Memahami ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena untuk
membentuk suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan terlepas dari unsure
fakta,konsep dan generalisasi.
DAFTAR PUSTAKA