BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bangun
ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik- titik yang
terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun tersebut
disebut sisi. (Suharjana, Agus. 2008 ). Bangun ruang merupakan salah satu
komponen matematika yang perlu dipelajari untuk menetapkan konsep keruangan.
Maka dalam pelajaran matematika perlu diberikan topik pembelajaran ini kepada
semua peserta didik sejak berada di Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berfikir logis,analitis,sistematis,kritis dan kreatif.
Kompetensi
tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan memperoleh,mengelola dan memanfaatkan informasi dalam kehidupan
sehari hari. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang konsep dasar bangun
ruang. Meliputi : pengertian,ciri,sifat dan macam macam bangun ruang.
B.
Rumusan
Masalah
Apa pengertian
bangun ruang?
Apa contoh
bangun ruang ?
Apa saja sifat
masing masing bangun ruang ?
Apa saja yang
termasuk di dalam bangun ruang ?
C.
Tujuan
Untuk mengetahui
pengertian bangun ruang.
Untuk mengetahui
macam bangun ruang.
Untuk mengetahui
sifat bangun ruang.
Untuk mengetahui
bagian bangun ruang.
BAB II
PEMBAHASAN
Prisma
Prisma merupakan
bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang berhadapan yang sama dan
sebangun atau kongruen dan sejajar, serta bidang-bidang lain yang berpotongan
menurut rusuk-rusuk yang sejajar. Dua bidang sejajar tersebut dinamakan bidang
alas dan bidang atas. Bidang-bidang lainnya disebut bidang tegak, sedangkan
jarak antara kedua bidang (bidang alas dan bidang atas prisma tersebut) disebut
tinggi prisma. Prisma diberi nama berdasarkan bentuk segi-n pada bidang alas
dan bidang atasnya. Prisma segi n adalah prisma yang sisi alasnya berbentuk
segi n.
Bangun ruang di
atas merupakan Prisma. Hanya beda nama saja tergantung pada alasnya bentuk nya
seperti apa. Prisma yang paling ujung kiri disebut prisma tegak segitiga atau
yang berwarna kuning. Yang berwarna biru itu disebut dengan prisma tegak segi
empat, karena alasnya itu berbentuk segi empat atau persegi. Yang berwarna
hijau itu disebut dengan prisma tegak segi enam, karena alasnya memiliki enam
sisi.
Jenis – Jenis
Prisma
Prisma Segitiga
Prisma segitiga
adalah prisma yang sisi alas dan sisi atasnya berbentuk segitiga.
Sifat-sifat
prisma segitiga antara lain :
Bentuk alas dan
atap kongruen / sama dan sebangun.
Setiap sisi
bagian samping berbentuk persegi panjang atau jajar genjang.
Umumnya memiliki
rusuk tegak,tetapi ada pula yang tidak tegak.
Setiap diagonal
bidang pada sisi yang sama, memiliki ukuran yang sama.
Ciri-ciri yang
dimiliki oleh prisma segitiga ABC DEF adalah sebagai berikut.
Memiliki 9 buah
rusuk, yaitu: AB, BC, CA, BE, AD, CF, DE, EF, dan FD.
Memiliki 6 buah
diagonal sisi, yaitu: AE, BD, CD, AF, BF, EC.
Memiliki 5 buah
sisi, yaitu: ABED, CBEF, CAFD, ABC, dan DEF.
Memiliki 6 buah
diagonal bidang, yaitu : AE, BD, AF, CD,CE, dan BF.
Tidak memiliki
bidang diagonal.
Memilki 6 buah
titik sudut
Rumus pada
prisma tegak segitiga yaitu
V= ( a x t ) X t Prisma
Volume = Luas
alas segitiga X Tinggi Prisma.
Luas Permukaan
(L) = 2 (L alas) + (Keliling alas X Tinggi )
Banyak Rusuk = 3
X n
Banyak sisi =
n+2
Banyak titik
sudut = 2 X n
N merupakan segi
dalam prisma. Misal prisma segitiga berarti n=3
Contoh Soal !
Volume prisma yang mempunyai luas alas
36 cm2 dan panjang 43 cm adalah …
Jawab
Luas alas = 36
Tinggi = 43
V = luas alas x
tinggi
= 36 x 43
= 1.548 cm3
Jadi, volume
prisma tersebut adalah 1.548 cm3.
Prisma Segiempat
Merupakan bangun
ruang prisma yang mempunyai alas dan atap yang bentuknya segi empat beserta
sisi ramping (selimut) yang bentuknya persegi panjang. Bangun prisma ini sering
disebut sebagai bangun balok.
Sifat-sifat
prisma segitiga antara lain :
Bentuk alas dan
atap kongruen / sama dan sebangun.
2 sisi bagian
samping berbentuk persegi panjang. 2 sisi atas bawah berbentuk persegiempat
Umumnya memiliki
rusuk tegak,tetapi ada pula yang tidak tegak.
Ciri-ciri prisma
segiempat sebagai berikut :
Prisma segi
empat mempunyai 2 alas dan 2 atap. 4 sisi samping yang bentuknya persegi
panjang dan secara keseluruhan mempunyai 6 sisi.
Mempunyai 8
titik sudut
Prisma segiempat
mempunyai 12 rusuk
Mempunyai 4
rusuk tegak
Rumus pada
prisma segi empat yaitu :
V= ( s x s ) X t
Prisma
Volume = Luas
alas segi empat X Tinggi Prisma.
Luas Permukaan
(L) = 2 (L alas) + (Keliling alas X Tinggi )
Banyak Rusuk = 3
X n
Banyak sisi =
n+2
Banyak titik
sudut = 2 X n
Prisma Segi Lima
Merupakan bangun
ruang prisma yang mempunyai alas dan atap yang bentuknya segi lima beserta sisi
ramping (selimut) yang bentuknya persegi panjang.
Sifat-sifat
prisma segitiga antara lain :
Bentuk alas dan
atap kongruen / sama dan sebangun.
5 sisi bagian
samping berbentuk persegi panjang. 2 sisi atas bawah berbentuk segi lima
Umumnya memiliki
rusuk tegak,tetapi ada pula yang tidak tegak.
Ciri-ciri prisma
segi lima sebagai berikut :
Prisma segi lima
mempunyai alas dan atap. 5 sisi samping yang bentuknya persegi panjang dan
secara keseluruhan mempunyai 7 sisi.
Mempunyai 10
titik sudut
Mempunyai 12
rusuk
Mempunyai 5
rusuk tegak
Rumus pada
prisma segi lima yaitu :
V= (5 x X alas segitiga X tinggi segitiga ) X tinggi
Prisma
Volume = Luas
alas segi lima X Tinggi Prisma.
Luas Permukaan
(L) = 2 (L alas) + (Keliling alas X Tinggi )
Banyak Rusuk = 3
X n
Banyak sisi =
n+2
Banyak titik
sudut = 2 X n
Prisma Segi Enam
Merupakan bangun
ruang prisma yang mempunyai alas dan atap yang bentuknya segi enam beserta sisi
ramping (selimut) yang bentuknya persegi panjang.
Sifat-sifat
prisma segitiga antara lain :
Bentuk alas dan
atap kongruen / sama dan sebangun.
6 sisi bagian
samping berbentuk persegi panjang. 2 sisi atas bawah berbentuk segi enam
Umumnya memiliki
rusuk tegak, dan ada yang tidak
Ciri-ciri prisma
segi enam sebagai berikut :
Prisma segi enam
mempunyai alas dan atap. 6 sisi samping yang bentuknya persegi panjang dan
secara keseluruhan mempunyai 8 sisi.
Mempunyai 12
titik sudut
Mempunyai 18
rusuk
Mempunyai 6
rusuk tegak
Rumus pada
prisma segi enam yaitu :
V= (6 x X alas segitiga X tinggi segitiga ) X tinggi
Prisma
Volume = Luas
alas segi lima X Tinggi Prisma.
Luas Permukaan
(L) = 2 (L alas) + (Keliling alas X Tinggi )
Banyak Rusuk = 3
X n
Banyak sisi =
n+2
Banyak titik
sudut = 2 X n
Kerucut
Kerucut adalah
bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi alas
berbentuk lingkaran, bangun kerucut terdiri atas 2 sisi, 1 rusuk dan 1 titik
sudut. Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang
menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut
dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh . Di mana
sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran. Perhatikan gambar 1. Kerucut pada
gambar 1 dapat dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar, di mana sisi
TO sebagai pusat putaran.
Sifat-Sifat
Kerucut
Kerucut memiliki
beberapa sifat, yaitu :
Kerucut
merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa lingkaran.
Jaring-jaring
kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
Kerucut
mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
Satu sisi
berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
Mempunyai satu
titik sudut
Memiliki satu
titik puncak.
Unsur-Unsur
Kerucut
Amatilah gambar
2 di bawah ini
Kerucut memiliki
unsur-unsur sebagai berikut :
Bidang alas,
yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster) dengan pusat di
titik O.
Diameter bidang
alas (d), yaitu ruas garis AB.
Jari-jari bidang
alas (r), yaitu ruas garis OA dan ruas garis OB.
Tinggi kerucut
(t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang alas O, yakni ruas
garis CO.
Selimut kerucut,
yaitu sisi kerucut yang tidak diraster yang merupakan bidang lengkung.
Apotema atau
garis pelukis (s), yaitu sisi miring BC.
Hubungan antara
r, s, dan t pada kerucut dinyatakan dengan persamaan-persamaan berikut.
Luas Permukaan
Kerucut
Perlu kita
ketahui bahwa, permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu bidang lengkung
(selimut) dan bidang alas berbentuk lingkaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan
uraian berikut.
Jika kerucut di
atas diiris sepanjang garis CD’ dan keliling alasnya, maka akan diperoleh
jaring-jaring kerucut seperti pada gambar 3. Jaring-jaring kerucut ini terdiri
atas :
Juring lingkaran
CDD’, yang merupakan selimut kerucut.
Lingkaran dengan
jari-jari (r) yang merupakan sisi alas kerucut.
Luas Selimut
Kerucut
=
=
Volume Kerucut
Pada dasarnya
kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga volume kerucut
sama dengan volume limas, yaitu kali luas alas kali tinggi. Oleh karena
itu karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas
lingkaran.Dengan demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut.
Dengan :
r = Jari-jari
lingkaran alas
t = Tinggi
kerucut
V = πr².t
Diketahui tinggi
sebuah kerucut 9 cm. Jika jari-jarinya 14 cm, berapakah volume bangun tersebut?
V = πr².t
V = 1/3 x 22/7 x 14 x 14 x 9
V = 1.848 cm³
V = 1/3 x 22/7 x 14 x 14 x 9
V = 1.848 cm³
Balok
Balok adalah bangun ruang segi tiga dimensi
yang terbentuk oleh enam buah persegi panjang yang saling tegak lurus (Asmara,
Yosi. 2012). Contoh bangun balok sering kita dapati dalam kehidupan kita
sehari-hari lemari,kulkas dan lain-lain.perhatikan gambar di bawah ini.
Ciri-ciri balok
Alasnya
berbentuk segi empat
Terdiri dari 12
rusuk
Mempunyai 6
bidang sisi
Memiliki 8 titik
sudut
Seluruh sudutnya
siku-siku
Mempunyai 4
diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
Rumus bangun
ruang balok
Rumus panjang
kerangka(semua rusuk)= 4(p+l+t)
Rumus luas
permukaan balok L= 2.(p.l+t.l+p.t)
Rumus volume
balok V= P x l x t
Perhatikan
gambar di atas.
Rumus panjang
diagonal ruang balok,diagonal ruang balok sendri mempunyai definisi adalah
sebuah garis yang menghubungkan 2 buah sudut di mana garis tersebut melewati
ruang dalam balok tersebut.
Rumus luas
permukaan balok
Luas permukaan
balok = 2 (panjang x lebar)+2(panjang x tinggi) + 2 (lebar x tinggi)
Luas permukaan
balok = 2 pl + 2 pt + 2 lt
Luas permukaan
balok = 2 (p x l + p x t + l x t)
Jadi ketiga
rumus tersebut pada dasarnya sama hanya penulisan dan langkah-langkah
menghitungnya yang beda kamu memilih yang menurut kamu paling mudah dalam
penggunaanya.
Contoh soal :
Jika di ketahui
sebuah balok mempunyai panjang 30cm,lebar 12cm,dan tinggi 10cm. Berapakah luas
permukaan dari balok tersebut?
Jawab:
Diketahui:
P = 30
I = 12
t = 10
luas permukaan
balok = 2 (p x l + p x t + l x t)
= 2 x (30x12) +
(30x10) + (12 x 10)
= 2 x (360 + 300 +
120)
= 2 x 780
= 1560 cm2
Maka luas permukaan balok tersebut
adalah 1560 cm2
Kubus
Kubus merupakan
bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah bidang sisi berbentuk persegi dengan
ukuran yang sama (Suharjana, Agus. 2008 ). Menyebutkan beberapa model kubus
yang terdapat di sekitar misalnya: kotak kapur, dadu, dos, dan lain sebagainya.
Sifat-sifat
kubus adalah sebagai berikut :
Mempunyai 6 sisi
yang berbentuk persegi yaitu ABCD, CDHG, BCGF, ABFE, ADHE dan EFGH.
Mempunyai 8
titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
Mempunyai 12
rusuk sama panjang atau persegi yaitu AB = BC= CD= DA= AE= EF= FB= FG= GH= HE=
DH= CG.
Sisi
Sisi sebuah
kubus adalah bidang batas suatu kubus. Kubus mempunyai enam sisi. Keenam
sisinya sebangun dan sama besar. Pada Gambar diatas , keenam sisi kubus
tersebut adalah
Sisi bawah :
ABCD.
Sisi atas :
EFGH.
Sisi tegak :
ABEF, BCFG, CDGH, ADEH.
Rusuk
Rusuk suatu
kubus adalah garis pertemuan dua sisi kubus. Sebuah kubus
memiliki 12 rusuk. Pada Gambar diatas, rusuk-rusuk tersebut adalah
AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DF. Setiap rusuk pada kubus
memiliki panjang yang sama. Titik sudut suatu kubus diartikan sebagai
titik pertemuan antara tiga rusuk atau tiga sisi di dalam kubus. Kubus
mempunyai 8 titik sudut. Titik-titik sudut kubus adalah A, B, C, D,
E, F, G, dan H.
Diagonal sisi
Diagonal sisi
sebuah kubus adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
pada tiap sisi kubus. Jika dari titik A di tarik garis lurus ke titik F atau
dari titik B ke titik E, maka garis AF atau BE adalah diagonal sisi kubus
ABCD.EFGH. Lihat Gambar 1.2. Karena setiap sisi kubus paling banyak
menyumbangkan 2 diagonal sisi, maka pada sebuah kubus terdapat 12 diagonal
sisi, yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, DE, AH, AC, BD, EG, dan FH. Diagonal sisi
kubus mempunyai panjang yang sama, yaitu a√2 untuk suatu kubus dengan
panjang rusuk a. Lihat Gambar Jika panjang rusuk AB = a, maka EB
= a. ∆ ABF adalah segi tiga siku-siku. Dengan rumus Pythagoras, didapat:
AF2 = AB2 + BF2
AF2 = a2 + a2
AF2 = 2a2
AF = √2a2
AF = a√2
Jadi, panjang diagonal sisi kubus yang mempunyai panjang rusuk aadalah a√2
Diagonal Ruang
Diagonal ruang
suatu kubus adalah ruas garis yang menghubungkan 2 titik sudut yang
berhadapan pada suatu bangun ruang. Kubus mempunyai 4 diagonal ruang yang sama
panjangdan keempatnya bertemu pada satu titik yang disebut titik pusat kubus.
Keempat diagonal ruang tersebut adalah AG, BH, CE, dan DF. Jika panjang rusuk
kubus ABCD.EFGH adalah a, maka panjang diagonal ruang kubus tersebut
adalah . Lihat Gambar 1.3.
Perhatikan segi tiga siku-siku BDH. Panjang DH = a, karena BD adalah diagonal sisi maka panjang BD = a√2 , sehingga:
HB2 = BD2 + DH2
HB2 = (a√2 )2 + (a)2
HB2 = 2a2 + a2
HB2 = 3a2
HB = √3a2
HB = a√3
Jadi, panjang diagonal ruang suatu kubus yang mempunyai panjang rusuk a adalah a√3
Bidang Diagonal
Bidang diagonal
sebuah kubus adalah bidang yang melalui dua rusuk yang berhadapan. Kubus
mempunyai enam bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang
yang kongruen. Bidang-bidang diagonal kubus ABCD.EFGH adalah ACEG, BCEH, CDEF,
ADFG, ABGH, dan BDFH.Perhatikan Gambar 1.4.
Misalkan panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a. Segi empat BDFH adalah persegi panjang dengan panjang BD = a√2 dan lebar BF = a. Sehingga dapat dicari luas bidang diagonal:
LBDFH = a x a√2
LBDFH = a2√2
Jadi, luas bidang diagonal kubus dengan panjang rusuk a adalah a2√2
Limas
Limas merupakan
sebuah bangun ruang yang dibatasi yang dibatasi oleh sebuah daerah segibanyak
(segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga yang mempunyai satu titik persekutuan.
Daerah segi banyak (segi-n) menjadi alasnya sedangkan segitiga- segitiga
menjadi sisi tegaknya. Titik potong dari sisi- sisi tegak limas disebut titik
puncak limas.
Jenis- jenis
Limas :
Limas Segitiga
Merupakan limas
yang mempunyai alas yang berbentuk segitiga, baik alasnya berbentuk segitiga
sembarang, segitiga siku- siku, segitiga sama sisi, maupun segitiga sama kaki.
Sifat- sifat
Limas Segitiga :
Memiliki 4 buah
titik sudut, 3 buah titik sudut itu terdapat pada bagian alas kemudian 1 titik
sudutnya berada di titik puncak
Memiliki 6 buah
jumlah rusuk
Mempunyai 4 buah
sisi yaitu 3 sisi tegak yang berbentuk segitiga dan 1 buah sisi alas.
Rumus Limas
Segitiga :
Volume = x x a x t x tinggi limas
menjadi volume
limas segitiga menjadi,
Limas Segi Empat
Merupakan limas
yang mempunyai alas yang berbentuk segi empat, baik alasnya berbentuk segi
empat, baik itu persegi panjang, belah ketupat, layang- layang janjang genjang
persegi dan sebagainya.
Ciri- ciri dari
Limas
Bidang atasnya
berupa sabuah titik yang lancip
Bidang bawahnya
berupa bangun datar
Bidang sisi yang
tegak berbentuk segitiga
Sifat- sifat
Limas Segi Empat :
Memiliki 5 buah
titik sudut, 4 buah titik sudut itu terdapat pada bagian alas kemudian 1 titik
sudutnya berada di titik puncak
Memiliki 8 buah
jumlah rusuk
Mempunyai 5 buah
sisi yaitu 4 sisi tegak yang berbentuk segitiga
dan 1 buah sisi alas.
Rumus Limas Segi
Empat :
Limas Segi Lima
Merupakan limas
yang mempunyai alas yang berbentuk segi lima, baik alasnya berbentuk segi lima,
baik itu segi lima sembarang maupun segi lima beraturan.
Sifat- sifat
Limas Segi Lima :
Memiliki 6 buah
titik sudut, 5 buah titik sudut itu terdapat pada bagian alas kemudian 1 titik
sudutnya berada di titik puncak
Memiliki 10 buah
jumlah rusuk
Mempunyai 6 buah
sisi yaitu 5 sisi tegak yang berbentuk segitiga
dan 1 buah sisi alas.
Rumus Limas Segi
Lima :
Limas Segi Enam
Merupakan limas
yang mempunyai alas yang berbentuk segi enam, baik alasnya berbentuk segi enam,
baik itu segi enam sembarang maupun segi enam beraturan.
Memiliki 12 buah
titik sudut, 6 buah titik sudut itu terdapat pada bagian alas kemudian 1 titik
sudutnya berada di titik puncak
Memiliki 8 buah
jumlah rusuk
Mempunyai 7 buah
sisi yaitu 6 sisi tegak samping yang berbentuk segitiga dan 1 buah sisi alas.
Rumus Segi Enam
Tabung
Tabung atau
silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran
identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi lingkaran
tersebut.
Ciri- ciri
Tabung :
Sering dianggap
sebagai prisma yang banyaknya sisi tegak tak terhingga
Memiliki 2 sisi
berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut tabung)
Memiliki 2 rusuk
lengkung
Tidak memiliki
titik sudut
Kedua lingkaran
disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang menyelimutinya
disebut sebagai selimut tabung.
Rumus Tabung :
Bola
Bola merupakan
bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung. Bola
didapatkan dari bangun setengah lingkaran yang diputar satu putaran penuh atau
360o pada garis tengahnya.
Ciri- ciri bola
:
Hanya mempunyai
sebuah sisi lengkung yang tertutup atau selimut bola
Hanya memiliki 1
buah sisi dan 1 titik pusat
Sisi bola
disebut dinding bola
Tidak mempunyai
rusuk dan titik sudut
Jarak dinding ke
titik pusat bola disebut jari- jari
Jarak dinding ke
dinding dan melewati titik pusat disebut diameter.
Rumus
Bola
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan
diatas dapat disimpulkan bahwa bangun ruang adalah bangun matematika yang
mempunyai isi dan volume, terdiri dari beberapa bentuk yaitu kubus, balok,
limas, prisma, tabung, bola, dan kerucut.
Kritik dan Saran
Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaa dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis akan
tetapi makalah ini bisa memberikan sedikit gambaran mengenai bangun ruang dan
penjelasannya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Diperlukan adanya
kritik terhadap makalah ini agar dapat memperbaiki makalah berikutnya.