Learning Log 3
Kajian
Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Fonologi Bahasa
Indonesia
Dosen
Pengampu :
Delora Jantung Amelia, M.Pd
Disusun Oleh
Muhammad Syailan (201810430311052)
Kelas:
PGSD -3B
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMDUYAH MALANG
2019
Learning Log Materi 3
Fonologi Bahasa
Indonesia
Nama
Mahasiswa : Muhammad Syailan
NIM
:
201810430311052
Hari
dan Tanggal : Jumat, 27 September
2019
Tempat Kuliah : GKB 1 Ruangan 3.12
A. Materi Pokok Kuliah
1. Apa
pengertian dari fonologi Bahasa Indonesia
2. Bagaimana
penjelasan mengenai fonetik
3. Bagaimana
penjelasan mengenai fonemik atau kajian fonem dan bagaimana bentuk realisasi
& variasi fonem
4. Apa
saja perubahan yang ada dalam fonem
5. Bagaimana
ciri-ciri fonologis dalam bahasa pergaulan remaja
B. Penjelasan Terkait Materi
1. Dalam
Kamus Besar Indonesia (1997) dinyatakan bahwa fonologi adalah bidang dalam
linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Atau suatu
ilmu mempelajari bunyi bahasa pada
umumnya
2. Fonem
adalah Bahasa didukung oleh bunyi ujaran, yaitu bunyi dihasilkan dari alat ucap
manusia dan dapat menimbulkan atau mewujudkan bahasa
3. Perubahan
Fonem
a. Asimilasi
Adalah
peristiwa berubahnya sebuah bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat adanya
pengaruh bunyi dilingkungan. Misalnya kata sabtu dering dilafalkan menggunakan
pelafalan /p/ bukan /b/
b. Disimilasi
Adalah
perubahan yang terjadi bila bunyi yang sama berubah menjadi tidak sama,
misalnya kata cipta yang berasal dari bahasa Sansekerta citta. Bunyi /tt/
berubah menjadi bunyi /pt/ dalam BI.
c. Arkifonem
Adalah
hilangnya kekontrasan dua fonem yang berbeda pada posisi yang sama, misalnya
/b/ dan /p/ pada kata jawab dan jawap yang terdapat pada kata dengan akhiran
–an yaitu jawaban
d. Kontraksi
Adalah
penyingkatan pelafalan suatu kata dalam bahasa, misalnya kata tidak tahu
dilafalkan ndak tau
e. Metatesi
Merupakan
proses perubahaan urutan fonem dalam bahasa, misal kata jalur menjadi lajur
f. Epentesis
Merupakan
penyisipan suatu fonem kedalam suatu kata tertentu, misal penyisipan fonem /m/
pada kata kapak
4. Fonetik (bunyi bahasa) yaitu ilmu yang mempelajari
cara alat ucap menghasilkan bunyi. Fonetik juga merupakan ilmu yang menyelidiki
dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran tanpa memperhatikan fungsinya tapi
menyelidiki bagaimana bunyi ujaran itu dan bagaimana menghasilkannya. Dibedakan
atas tiga macam yaitu fonetik akustik, fonetik auditoris, dan fonetik organis,
5. Ciri-ciri
fonologis bahasa pergaulan remaja
Terdapat beberapa ciri-ciri yang menonjol
dalam bahasa pergaulan remaja yaitu diantarnya:
a. Cenderung
menggunakan vokal /e/, /ә/, dan /o/
b. Melesapkan
bunyi
C. Manfaat Mempelajari Materi
Untuk menambah wawasan dan untuk mengetahaui
perbedaan :
1. Apa
pengertian dari fonologi Bahasa Indonesia
2. Bagaimana
penjelasan mengenai fonetik
3. Bagaimana
penjelasan mengenai fonemik atau kajian fonem dan bagaimana bentuk realisasi
& variasi fonem
4. Apa
saja perubahan yang ada dalam fonem
5. Bagaimana
ciri-ciri fonologis dalam bahasa pergaulan remaja
D. Kendala Yang Dihadapi Saat Proses
Pembelajaran
a. Peresentasi
sudah berjalan denga lancar dan baik akan tetapi untuk pembagagian materinya
harus sama rata agar tidak satu orang yang banyak menjelasakan ketika
presentasi.
b. Untuk
pertanyaan dari audiens jangan dijawab oleh orang yang itu-itu saja akan tetapi
semua kelompok menjawab pertanyaan walaupun nantinya akan ditambahan oleh teman
kelompoknya.
E. Harapan Setelah Mempelajari Materi
Adalah
Mahasiswa bisa membedakan Apa pengertian dari fonologi Bahasa Indonesia ,
Bagaimana penjelasan mengenai fonetik,Bagaimana penjelasan mengenai fonemik
atau kajian fonem , bagaimana bentuk realisasi & variasi fonem, Apa saja
perubahan yang ada dalam fonem serta Bagaimana ciri-ciri fonologis dalam bahasa
pergaulan remaja. Selain itu mahasiswa mampu mejelasakan materi tersebut dengan
benar kepada peserta didik apabila nanti menjadi seorang Guru.
Learning Log 4
Kajian
Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Morfologi Bahasa
Indonesia
Dosen
Pengampu :
Delora Jantung Amelia, M.Pd
Disusun Oleh
Muhammad Syailan (201810430311052)
Kelas:
PGSD -3B
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMDUYAH MALANG
2019
Learning Log Materi 4
Morfologi Bahasa
Indonesia
Nama
Mahasiswa : Muhammad Syailan
NIM
:
201810430311052
Hari
dan Tanggal : Senin , 30 September
2019
Tempat Kuliah : GKB 1 Ruangan 3.16
A.
Materi
Pokok Kuliah
1. Definisi
Morfologi
2. Morfem
dan jenis-jenisnya
3.
Morf dan Alomorf
4.
Hal-hal yang terkait dengan morfem
5.
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk
B.
Penjelasan
Terkait Materi
1. Secara etimologi kata morf yang berarti bentuk dan kata berartilogi yang berarti ilmu
mengenai bentuk. Di dalam kajian lenguistik, morfologi berarti cabang ilmu
bahasa yang bentuk kata dan perubahannya serta dampak dariperubahan itu terhad
aparti (makna) dan kelas kata.
Pengertian morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa
yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta
perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata .
2.
Jenis-
Jenis Morfem
a.
Morfem bebas dan Morfem terikat
Morfem Bebas adalah morfem yang tanpa
kehadiran morfem lain dapat muncul dalam pertuturan. Sedangkan yang dimaksud
dengan morfem terikat adalah morfem yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain
tidak dapat muncul dalam pertuturan.
b. Morfem
Utuh dan Morfem Terbagi
Morfem utuh adalah
morfem dasar, merupakan kesatuan utuh. Morfem terbagi adalah sebuah morfem yang
terdiri dari dua bagian terpisah, catatan perlu diperhatikan dalam morfem
terbagi
c. Morfem
Segmental dan Suprasegmental
Morfem segmental adalah morfem yang
dibentuk oleh fonem segmental. Morfem suprasegmental adalah morfem yang
dibentuk oleh unsur suprasegmental seperti tekanan, nada, durasi.
d. Morfem
beralomorf zero
Morfem beralomorf zero adalah morfem yang salah satu alomorfnya tidak
berwujud bunyi segmental maupun berupa prosodi melainkan kekosongan.
e. Morfem
bermakna Leksikal dan Morfem tidak bermakna Leksikal
Morfem bermakna leksikal adalah morfem yang secara inheren memiliki
makna pada dirinya sendiri tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Sedangkan
morfem yang tidak bermakna leksikal adalah tidak mempunyai makna apa-apa pada
dirinya sendiri.
f. Morfem
Dasar, Bentuk Dasar, Pangkal (stem), dan Akar(root)
Morfem dasar, bisa diberi afiks tertentu dalam proses afiksasi bisa
diulang dalam suatu reduplikasi, bisa digabung dengan morfem lain dalam suatu
proses komposisi. Pangkal digunakan untuk menyebut bentuk dasar dari proses
infleksi.
3. Morf
adalah bentuk terkecil dari morfem yang belum diketahui statusnya dalam
hubungan keanggotaan terhadap suatu morfem. Sedangkan alomorf
adalah bentuk dari morfem yang sudah diketahui statusnya.
4. a. Kata adalah satuan gramatikal bebas yang
terkecil.
b.
Kelas Terbuka.
1) Verba
2) Nominal
3) Abjective
c. Kelas Tertutup
1) Adverbia
2) Prmonina
3) Numerelia
4) Reprosisi
5) Konjungsi
5. Kata
majemuk atau kompositum adalah gabungan
dua kata (morfem) dasar yang pada akhirnya memiliki makna atau pengertian
baru.kata-kata dalam kata majemuk tidak meninjilkan tiap makna tiap kata.
C.
Manfaat
Mempelajari Materi
Mahasiswa
menambah wawasan tentang :
1. Definisi
Morfologi
2. Morfem
dan jenis-jenisnya
3.
Morf dan Alomorf
4.
Hal-hal yang terkait dengan morfem
5.
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk
D.
Kendala
Yang Dihadapi Saat Proses Pembelajaran
1. Waktu
presentasi leptop lemot sehingga sedikit waktu terbuang. Untuk presentasi
minggu depan lebih dipersiapkan lagi
2. Waktu
menjawab pertanyaa dari audiens terlalu lama sehingga para audiens berbicara
sendiri.
3.
Moderator harus bias menguasai jalannya
presentasi sampai dengan selesai sehingga ketika moderator menguasai jalannya
presentasi maka presentasi akan berjalan dengan lancer dan tertib.
E.
Harapan
Setelah Mempelajari Materi
Adalah Mahasiswa bisa
membedakan Definisi Morfologi, Morfem dan Jenis-jenisnya, Morf dan Alomorf ,
Hal-hal yang terkait dengan Morfem, serta Kalimat Majemuk. Selain itu mahasiswa
mampu mejelasakan materi tersebut dengan
benar kepada peserta didik apabila nanti menjadi seorang Guru.