A. SALING KETERGANTUNGAN ANTARA
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1.
Pengertian manusia
Manusia
adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segla fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hokum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan
seterusnya. Serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik maupun negatif.
Manusia
adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki
perbandingan masa otak dengan masa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang
ada dibumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namuan perbandianagn
masa otak dengan tubuh manusia memeng maemberikan petunjuk bagi segi
intelektual relative.
Manusia atau orang dapat diartiakan
dari segi pandang yang berbeda-beda, baik itu menurut biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran, secara biologis, merepakan sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai makhluk
induvidu memiliki pemikiran-pemikiran tenang apa yang menurutnya baik dan sesuai
dengan tindakan -tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dan terkaitannya dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya
2.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan
adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal mencari penghidupannya dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik
keberadaanya makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks.
Kehidupan
manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian
lain dari lingkunagn adalah segala sesuatau yang ada disekitar manusia
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung mauapun tidak
langsung.
Lingkunagn
bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada
disekolah, lingkungn biotiknya berupa teman-teman, bapak ibu guru, serta karyawan,
dan semua orang yang berada disekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun, sekolah, serta hewa-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkunagn
abiotic berupa meja, kursi, papan tulis, Gedung sekolah, dan berbagai mavam
benda mati disekitarnya.
Sering
kali lingkungan yang terdisi dari sesame manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkunagn sosial inilah yang membentuk sisittem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang
Antara manusia dan lingkungan memiliki
hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa
berinteraksi dengan lingkungan di mana manusia itu berada. Lingkungan hidup
mencakup keadaan alam yang luas. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam
sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk
hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada
umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup
diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya,
suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen,
konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia sangat tergantung pada keadaan
tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya.
Lingkungan dapat mengalami suatu
perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan
banyak terjadi di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah pelosok
(pedesaan) dimana penduduknya lebih sedikit dan terkesan primitif. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia
menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi
dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor
alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dampak
dari perubahannya belum tentu sama, tetapi manusia yang memiliki
kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi, memiliki budaya, pranata sosial
dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang, maka manusia dimampukan
untuk dapat menghadapi serta mengatasinya. Perubahan lingkungan terhadap
kehidupan manusia akan membawa dampak bagi kehidupan manusia baik secara
positif ataupun negatif. Perubahan lingkungan berdampak positif berarti baik
dan menguntungkan bagi kehidupan manusia maupun lingkungan tersebut, serta
berdampak negatif berarti tidak baik dan tidak menguntungkan karena dapat
mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya
maupun merugikan manusia. Contoh dampak perubahan lingkungan yang positif:
penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya dengan menanam kembali pohon untuk
mengganti yang telah ditebang; penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan
produktivitas; serta penanaman kembali pohon karena kebakaran untuk
daerah resapan air dan mencegah erosi. Contoh dampak negatif perubahan
lingkungan: lahan menjadi gersang dan gundul karena bencana gunung meletus atau
penebangan hutan secara liar; terjadinya erosi karena penggundulan hutan; terjadi
banjir di daerah pemukiman karena tidak ada saluran air dan daerah resapan air
yang dipengaruhi oleh pembangunan gedung baik perumahan, kantor, dan toko;
berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena terjadi pencemaran di air;
serta penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara terus-menerus yang
mengakibatkan pencemaran dan lama-kelamaan dapat mengurangi kesuburan tanah.
Iklan
Beberapa
ahli ilmu pengetahuan alam menyatakan bahwa tekni-teknik baru yang digunakan
oleh manusia akan mampu mengontrol alam serta meningkatkan kesejahteraan umat
manusia di masa mendatang. Sebaliknya, ahli lain berpendapat bahwa kita masih
sangat terikat dari campur tangan manusia yang tidak arif dalam mengelola
lingkungan yang mengakibatkan,erosi tanah, penipisan lapisan tanah, kelangkaan
mineral, pplusi udara, air, dan tanah yang tidak terkontrol. Hal ini akan
menimbulkan kemerosotan lingkungan di masa mendatang.
Secara
hakikat pemikiran kondisi geografis menolak gagasan yang menyatakan lingkungan
hidup mengontrol tindakan-tindakan manusia. Menurut pemikiran geografis malah
terjadi sebaliknya, yakni bahwa manusia secara aktif menupakan agen dominan
yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya lingkungan sekitarnya.
B.
DAMPAK
PERUBAHAN LINGKUNGAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Dengan perkembangan ilmu dan teknologi
yang semakin pesat, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara mengakibatkan
berbagai pemborosan sumber daya alam yang berakibatkan kemerosotan kualitas
lingkungan. Akibatnya adalah adanya biaya yang seharusnya dipikul oleh sesuatu
kegiatan tertentu atau instasi tertentu ditumpuhkan pada pihak lain yang tidak
mengambil keuntungan sedikit pun tetapi hanya menerima dampak negatifnya saja,
seperti pembangunan kimia, otomotif, tekstil, dan sebagainya dan lingkungan
yang merupakan milik umum. Seperti dibuang limbah suatu pabrik ke sungai, pada
hakikatnya harus dipikul biaya atau akibatnya oleh umum yang mempunyai
kepentingan pada sungai tersebut. Berbagai emisi ( limbah berupa gas) telah
mencemari udara yang menjadi milik umum, dan merupakan bagian vital dari
kehidupan. Hal ini tidak lain sebagai akibat adanya gejala krisis atau
kemunduran kearifan manusia dalam memperlakukan lingkungannya. Oleh karena itu,
baiksecara lokal maupun global lingkungan hidup harus menanggung berbagai
akibat kemerosotan kualitas, baik kualitas sumber daya maupun kualitas
lingkungan.Pada saat ini terjadi kemerosotan kualitas lingkungan hidup sudah
menjangkau keberbagai segi kehidupan. Sebagai contohnya antara lain: mutasi gen
terselubung, hujan asam, dampak rumah kaca, lubang lapisan ozon.
1. Mutasi Gen Manusia Terselubung
Berkembangnya terknologi kedokteran
dengan penggunaan radiasi sinar rezon, sinar laser, getaran ultra sonic, untuk
prlayanan kesehatan manusia mengakibatkan terjadinya mutasi gen manusia
terselubung yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara alami. Akibatnya
sering kali eksistensi manusia hanya dapat dipertahankan dengan dukungan
teknologi yang makin lama makin dituntut kecanggihannya, dan dengan sendirinya
diikuti oleh biaya yang makin mahal.
2. Hujan Asam
Indrustri- indrustri (khususnya
indrustri pengecoran logam, pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batu bara
dan pendididh air) dalam operasinya melepaskan bertonton sulfur di oksida,
nitrogen dioksida, dan karbon dioksida keudara yang menyebabkan terjadinya
proses interaksi antara sulfur dioksida nitrogen menjadi asam sulfat sehingga
air hujan berturut turut akan mengandung asam sulfat, asam nitrat, dan asam
karbonat, hal ini menyebabkan timbulnya hujan dengan Ph lebih kecil dari 5,6. Air dengan
keasaman seperti ini dapat merusak butir-butir klorofil pada tumbuhan yang
dapat mengganggu aktivitas foto sintesis yang pada akhirnya dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman. Air hujan ini juga dapat mengakibatkan benda logam
(seperti jembatan, rel, kereta api) merusak berbagai bangunan dari marmer,
tegel, dan beton pada umumnya. Pada air danau dan sungai akan terjadi
menurun Ph-nya dan mengganngu kehidupan biota air (seperti plankton dan ikan)
serta kesehatan manusia.
3. Dampak
Rumah Kaca
Dampak rumah
kaca terjadi karena meningkatnya lapisan gas, terutama gas yang menyelubungi
bumi, gas tersebut berasal dari berbagai kegiatan mnausia. Terutama pembakaran
energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas). Selimut gas rumah kaca ini
mengakibatkan refleksi baik sinar/ panas dari matahari membalik memantul
kembali kebumi. Akibat dari dampak rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi atau
perubahan iklim global. Menurut perkiraan dalma waktu 50 tahun yang akan datang
suhu bumi akan meningkat 3 derajat celcius. Hal ini akan berakibat mencainya
sebagian es dikutub utara sehingga permukaan air laut pun naik, dan berbagai
kota di laut akan terbenam.
4. Lubang
Lapisan Ozon
Seperti kita ketahui
bumi kita diselimuti oleh lapisan tipis ozon pada ketinggian kurang lebih 3 M
diatas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan 99% sinar
ultraviolet yang diradiasikan/ pancarkan oleh matahari lapisan ozon ini
menalami kerusakan oleh bahan kimia, seperti halon ( terutama untuk pemadam
kebakaran) dan CFC (cholrflourcarbon) yang dihasilkan oleh airosol (gas
penyemprot minyak wangi, dan sebagainya), mesin pendingin dan proses pembuatan
plastik atau karet busa untuk berbagai keperluan.
C PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Menurut
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dimaksud Lingkungan Hidup adalah “ Kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Jadi,
manusia hanya salah satu unsur dalam lingkungan hidup, tetapi perilakunya akan
nmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.4Dengan demikian sudah seharusnya setiap tindakan yang akan
dilakukan manusia harusnya diperhitungkan dampaknya bagi semuanya, baik manusia
sebagai pelaku maupun termasuk flora dan fauna serta unsur alam yang lainnya.
Berangkat dari pengertian tentang lingkungan hidup tersebut di atas,
selanjutnya tinjauan akan diarahkan pada pengertian dari hukum lingkungan.
Pengelolaan
lingkungan hidup mutlak dilakukan karena lingkungan sangat mempengaruhi
kehidupan Manusia. Kehidupan manusia di muka bumi ini tidak terlepas
dari peran serta lingkungan. Sebagaimana manusia merupakan bagian
dari lingkungan, bersama-sama dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
yang telah menjadi satu mata rantai yang tidak akan terpisah. Untuk
itulah, manusia harus memanfaatkan sumber daya alam secara tepat, agar
lingkungan tetap lestari.
Pengelolaan
lingkungan hidup merupakan pengelolaan terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemuliaan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Agar tujuan untuk lingkungan hidup dapat tercapai perlu dilakukan
hal-hal sebagai berikut.
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan pembangunan manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya lingkungan secara
bijaksana agar seluruh sumber daya alam digunakan oleh
kepentingan orang banyak seproduktif mungkin dan menekan
pemborosan seminimal mungkin.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup,
oleh sebab itu pengembangan sumber daya alam senantiasa
harus disertai dengan usaha memelihara kelestarian tata lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5. Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun
1986 mengenai Analisis Dampak Lingkungan diantaranya, memberikan
kewajiban kepada para pengelola dan pemilik pabrik untuk menyelenggarakan
sebuah studi kelayakan teknis dan ekonomis serta analisis dampak
lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar
wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Dengan menerapkan
pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan
keharmonisan antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah
dan menghindari tindakan manusia yang semena-mena (eksploitasi) maka
diterapkan kebijakan melalui undang-undang lingkungan hidup.
Di Indonesia hal ini dapat dikaji dalam pengelolaan
lingkungan hidup dimana dikatakan bahwa dengan diberlakukannya UU No.
4 Th. 1982 yang disempurnakan dan diganti dengan UU No. 23 Th. 1997,
masalah lingkungan hidup telah menjadi faktor penentu dalam proses pengambilan keputusan
pemanfaatan dan pengolahan SDA. Pembangunan tidak lagi
menempatkan SDA sebagai modal, tetapi sebagai satu kesatuan ekosistem
yang di dalamnya berisi manusia, lingkungan alam dan/atau lingkungan
buatan yang membentuk kesatuan fungsional, saling terkait, dan saling
tergantung dalam keteraturan yang bersifat spesifik, berbeda dari satu
tipe ekosistem ke tipe ekosistem yang lain. Oleh sebab itu,
pengelolaan lingkungan hidup bersifat spesifik, terpadu, holistik
dan berdimensi ruang.
D.PENGELOLAAN
DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA ALAM SERTA LINGKUNGAN HIDUP
1.Pengertian pengelolaan
Pengelolaan berasal dari kata kelola
dan merupakan terjemahan dari kata manajement (Bahasa Inggris). Terbawa oleh
derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa Indonesia, Istilah Ingris
tersebut lalu menjadi Manajemen atau menejemen.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pengelolaan ,
mempunyai 4 pengertian, yaitu :
Pengelolaan adalah proses atau cara
perbuatan mengelola;
Ø pengelolaan adalah proses melakukan
kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain;
Ø Pengelolaan adalah proses yang
membantu merumuskan kebijakan dan tujuan organisasi;
Ø pengelolaan adalah proses yang
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan
dan pencapaian tujuan
2. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari
alam, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk lebih
mensejahterakan hidupnya. Sumber daya alam di bumi yang menyangkut abiotik
dan biotik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan manusia.
3. Macam-macam Sumber Daya Alam
Terdapat berbagai macam sumber daya alam
berdasarkan sifatnya, jenisnya, dan potensinya.
a. Berdasarkan
sifatnya
Berdasarkan sifatnya di bagi menjadi 3, yaitu :
1. Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam ini dapat diusahakan kembali keberadaannya
sehingga dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Contoh : hewan dan tumbuhan.
2. Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui ataupun jika
dapat diperbaharui membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya untuk membentuk
sumber daya alam tersebut kembali. Contoh : minyak bumi, batu bara.
3. Sumber
daya alam yang tidak bisa habis
Sumber daya alam yang dapat dipakai secara
terus-menerus.Contoh : air, cahaya matahari, udara.
b. Berdasarkan
jenisnya
Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Sumber
daya alam hayati
Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Contoh : hasil
pertanian, peternakan dan perikanan.
2. Sumber
daya alam non hayati
Sumber daya alam yang bukan berupa makhluk hidup atau berupa
benda mati. Contoh : air, tanah, hasil tambang.
c. Berdasarkan
potensinya
Berdasarkan
potensinya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Sumber
daya alam dan materi, berkaitan dengan sesuatu yang fisik.Contoh: Besi, minyak
bumi, tanah, pasir.
2. Sumber
daya alam energi, berkaitan dengan sesuatu yang menghasilkan
energi. Contoh : Cahaya matahari, air, udara.
3. Sumber
daya ruang. Contoh : biosfer yaitu makhluk hidup yang ada di bumi.
4. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai suatu sistem yang
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya
(UULH No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup).
5.Konsep
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang jumlahnya semakin terbatas dan
mengalami kerusakan merupakan suatu kendala bagi berlangsungnya pembangunan
nasional.Oleh karena itu, dalam menangani persoalan tersebut harus mendapatkan
perhatian yang serius, karena apabila tidak dilakukan dengan serius justru akan
membahayakan kehidupan manusia itu sendiri.Untuk itu sangatlah penting
melakukan inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam agar dalam pemanfaatan
potensi sumber daya alam tersebut, baik sumber daya alam hayati maupun non
hayati lebih hati-hati dan sangat diperlukan bagi pembangunan.
Sumber daya alam sebagai modal dasar dalam pembangunan,
memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat
banyak dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan.Cara-cara yang
digunakan hendaknya dapat memelihara dan mengembangkan potensi sumber daya alam
tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam menunjang
pembangunan.
6. Pemanfaatan Sumber Daya
Alam
1. Pemanfaatan
hewan
Sebagai
sumber pangan , contoh: ayam menghasilkan telur. Sebagai sumber
sandang, contoh: bulu domba dibuat kain wol Sebagai sumber penghasil
kerajinan, contoh: tanduk rusa dibuat aneka hiasan. Sebagai alat
transportasi, contoh: kuda untuk menarik delman.
2. Pemanfaatan
tumbuhan
Sebagai
sumber pangan, contoh: tanaman jagung, kelapa, padi, wortel. Sebagai
sumber sandang, contoh : tanaman kapas. Sebagi sumber bahan bangunan,
contoh: Tanaman jati, mahoni .
3. Pemanfaatan
air
Memenuhi
kebutuhan sehari-hari Sebagai irigasi, Sebagai alat transportasi, Pembangkit
energi, Sebagai rekreasi.
7.Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Dalam Undang-Undang Lingkungan hidup (UULH) No. 23 tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 1 Ayat 2 disebutkan bahwa
pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemlihan, dan pengembangan lingkungan
hidup. Semetara Pasal 1 ayat 1 pada UU yang sama, lingkungan hidupn adalah
suatu kesatuaan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup,
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
peri kehidupan dan kesehjahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan diorientasikan pada 3 hal penting,
yaitu :
1. Pengelolaan terhadap lingkungan yang didalamnya
terdapat unsur-unsur sumber daya alam sebagai objek.
2. Pengelolaan terhadap proses-proses yang berlangsung
selama pemanfaatan sumber daya lingkungan, dan
3. Pengelolaan manusia sebagai subjek dalam pemanfaatan
sumber daya lingkungan.
Untuk
itu, pengelolaan lingkungan secara keseluruhan harus dilakukan secara terpadu
terhadap 3 aspek tersebut. Untuk mencapai fungsi pengelolaan tersebut, terdapat
3 pendekatan secara konseptual dalam melakukan pengelolaan, yaitu :
1. Pengelolaan ssumber daya lingkungan, yang dalam hal
ini dipandang sebagai objek yang perlu diatur pemanfaatannya. Mekanisme
pengelolaannya dilakukan melalui intervensi terhadap penggunaan tanah dan udara
dalam satu wilayah.
2.Pengelolaan proses-proses fisik, kemis, dan biologis yang
terdapat di dalam lingkungan, pendekatan pengelolaannya didasarkan pada
teknologi tepat guna.
3.Pengelolaan lingkungan sebagai intervensi terhadap
proses-prses sosial, ekonomis, dan politis. Pendekatan ini bersumber pada perilaku
dan menempatkan manusia sebagai sumber dari segala perubahan lingkungan.
E.PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak
terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.
3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.
3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
Perubahan ekosistem
lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang
baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan
ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti
pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat
mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam
memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam
suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya
penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan
yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat
yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan
obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.
Kerusakan
hutan adalah kegiatan pembalakan hutan, merupakan kegiatan yang merusak
terhadap kondisi hutan setelah penembangan, karena di luar dari perencanaan
yang telah ada. Kerusakan hutan kita dipicu oleh tingginya permintaan pasar
dunia terhadap kayu, meluasnya konversi hutan menjadi perkebunan sawit, korupsi
dan tidak ada pengakuan tehadap hak rakyat dalam penggelolaan hutan. Hutan
merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagaian besar
rakyat Indonesia, karena hutan memberikan sumber kehidupan bagi kehidupan bagi
kita semua.
Kerukan
hutan adalah kegiatan pembalakan hutan,merupakan kegiatan yang merukak terhadap
kondisi hutan setelah penembangan, karena diluar dari perencanaan yang telah
ada. Kerusakan hutan di Indonesia di picu tingginya permintaan pasar dunia
terhadap kayu, meluasnya konversi hutan menjadi perkebunan kawit, korupsi dan
tidak ada pengakuan terhadap hak rakyat dalam pengelolaan hutan. Kerusakan
hutan terdampak negative dan posit.
Faktor-faktorn yang
menyebabkan kerusakan hutan antar lain:
1.Kerusakan hutan karena perbuatan manusia
secar sengaja.
2.Kerusakan hutan karena hewan dan
lingkungan.
3.Kerusakan hutan karena hama dan
penyakit.
Kerusakan
hutan di picu oleh kebutuhan manusia yang semakin banyak dan berkembang,
sehingga terjadinya hal-hal yang dapat merusak hutan Indonesia antara lain:
a.Penembangan
hutan tanpa perhitungan dapat mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air.
b.Kebakaran
hutan
Hal-hal
yang sering terjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut:
1.Musim
kemarau yang sangat panjang.
2.Meninggalkan
bekas api unggunyang menbara di hutan.
3.Pembuatan
arang di hutan.
4.Membuang
punting rokok sembarang di hutan.
F .
PENGELOLAAN SUMBER DAYA SECARA BIJAK
1.Pengertian
Sumber Daya Alam
Sebelum
membahas tentang sumber daya alam (SDA), sebaiknya anda mengetahui definisi
dari SDA terlebih dahulu.
Menurut
Slamet Riyadi 9Darmodjo,1991/1992)mendefinisikan Sumber Daya Alam sebagai
segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energy yang
pontensial, baik yang tersembunyi da dalam litosfer (tanah),hidrosfer (air)
maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfa’atkan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Herman
Haeruman Js (kaligis, 1986) menyatakan bahwa: sumber daya alam adalah sumber
daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan,
biodata, udara, dan ruang, mineral, bentang, alam (landscape), panas bumi dan
gas bumi, pasang surut dan arus laut.
Jadi
sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang
bukan di buat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di
dalam tanah,laut ataupun air dan di udara, yang dapat di manfa’atkan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak
langsung. Demikian sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupah
benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat di manfa’atkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2 Klasifikasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
Hidup
Sumber
daya alam dapat di golongkan beberapa macam. Berikut ini akan disajikan
beberapa penggolongan Sumber daya alam berdasarkan pada sifat, potensi dan
jenisnya (Pratiwi dkk.2000)
1.Berdasarkan
sifat
Menurut
sifatnya sumber daya alam dapat dibagi 3 yaitu:
a.Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui (renewable)
Misalnya:
hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali)
b.Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable)
Misalnya:
minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Sumber
Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui adalah sumber daya yang dapat habis
dalam penggunaannya atau dapat juga di bentuk lagi tetapi memerlukan waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan
jutaan tahun. Contohnya semua jenis bahan galian (tambang). Dalam Undang-Undang
NO.11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian diklarifikasikan menurut
kepentingannya bagi Negara sebagai berikut:
1.Golongan
A yaitu go;ongan bahan galian strategis.
Contohnya:semua
jenis batu bara,minyak bumi bahan radio aktif, tembaga aluminium, timah
putih,mangan,besi,nikel,dan sebagainya. Bahan galian ini penting untuk
perekonomian
2.Golongan
B yaitu golongan bahan galian vital.
Contohnya:emas,perak,magnesium,seng,wolfarm,batu
permata,mika,asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak.
3.Golongan C yaitu bahan galian
yang tidak termasuk kedalam golongan A atau Contohny: bahan galian yang
termaksuk bahan industry.
1.Sumber
daya alam yang tidak habis.
Misalnya udara, matahari, energy
pasang surut, energy laut dan air dalam siklushidrologi.
2.Berdasarkan
Potensi
Menurut
potensi pengunaannya,sumber daya alam dibagi beberapa macam,antara lain sebagai
berikut:
a.Sumber
daya alam materi
Merupakan
sumber daya alam yang dimafaatkan dalam bentuk fisiknya, misalnya,
batu,besi,emas,kayu,serat kapas,kaca dan rosella.
b.Sumber
daya alam energy.
Merupakan
sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai energy. Misalnya batu bara,minyak
bumi,gas bumi,air terjun,sinar matahari,energy pasang surat airlaut, dan kincir
angina.
c.Sumber
daya alam ruang.
Merupakan
sumber daya alam yang berupah ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah
(daratan) dan angkasa.
3.Berdasarkan
jenis
Menurut
jenisnya,sumber daya alam dibagi dua, yaitu:
a.Sumber
daya alam nonhayati (atiatik)
Sumber
Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam
yang berupah benda-benda mati. Misalnya :bahan tambang, tanah, air, dan kincir.
b.Sumber
Daya Alam Hayati(tiatic)
Sumber
daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahluk hidup.
Misalnya :hewan, tumbuhan, mikroba dan manusia.
3 Konsep-konsep Pengolaan Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam memeiliki peranan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Untuk memudahkan
pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya yaitu: SDA hayati
dan nonhayati.
1.Sumber
daya alam hayati
a)
Tumbuhan
Tumbuhan
merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses
fotosintesis. Oleh karena itu tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar
rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya ranatai
makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu factor dari makanan
.
b) Pertanian
dan Perkebunan
Indonesia
di kenal sebagai Negara agraris karena sebagian besar produk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik
pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia berkeja di bidang
agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa Negara ini memiliki lahan
seluas lebih dari 31 juta lahan yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan dipulau jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai
macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai,
sayur-sayuran,cabai,ubi,dan singkong. Di samping itu Indonesia di kenal dengan
hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit(bahan
baku minyak), tembakau (bahan baku obat dan rokok),kapas9bahan baku gula
pasir).
c) Hewan,perternakan, dan Perikanan
Sumber
daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.
Pemanfaatnya dapat sebagai pembatu perkerjaan berat manusia,seperti kerbau dan
kuda atau sebagai sumber bahan pangan,seperti ungags dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya,terutama untuk satwa langkah,pelestarian secara in situ dan ex
situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian secara in situ adalah
pelestarian yang dilakukan dihabitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ
adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat
lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun system perternakan, dan
juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2.
Sumber Daya Alam nonhayati
Ialah
sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaanya dan dapat di
manfaatkan secara terus menerus, contohnya:air,angina,sinar matari, dan hasil
tambang.
a) Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama mahluk
hidup dan bumi sendiri di dominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah
perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut,samudra, dll.) Seiring dengan pertumbuhan populasi
manusia,kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestic dan energy,terus
meningkat.
b) Angin
Angin
para era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara dan berbagai jenis bahan bakar
hasil hambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angina. Angin mampu menghasilkan energy dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan kebijakan lebih bersih dari residu yang dihasilkan
oleh bahan bakar lain pada umumnya.
c) Tanah
Termaksud
salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan
penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis mahluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan
tingkah kesuburan dan kualitas tanah.
d) Hasil
tambang
Sumber
daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan
manusia,seperti bahan dasar infrastruktur,kendaraan bermotor,sumber
energy,maupun sebagai perhiasan.Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki
nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam
tersebut. Oleh karena itu pengunaaan
harus dilakukan secara efisien. Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatanya:
1.Avtur
untuk bahan bakar pesawat.
2.Bensin
untuk bahan bakar kendaraan bermotor
3.Minyak
tanah untuk bahan batu lampu minyak
4.Solar
untuk bahan bakar kendaraan diesel
5.LNG(Liquid
Natural Gas) untuk bahan kompor gas
6.Oli
ialah bahan untuk pelumas mesin
7.Vaselin
ialah salep untuk bahan obat
8.Parafin
untuk bahan pembuat lilin
9.Aspal
untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di pulau buton.)
DAFTAR PUSTAKA
1.
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep
Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.
2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
3. http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680
2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
3. http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680
4.
Ahmad,Abu dan Supatmo.2008.ilmu
Alamiah Dasar.Jakarta:Rineka Cipta Tth.Ilm Alamiah Dasar.Semarang :IKIP PGRI
Semarang.
5.
.Anonimous. 1992.Kualitas Lingkungan
Hidup Indonesia 1992:20 tahun setelah
Stockholm.
6. ipd/08234/nuraini_soleiman.htm, diakses 2
Desember 2009
7. Rahardjo, S., Dina, L., dan Suyono. 2006. Pengendalian Dampak Lingkungan. Surabaya:Penerbit Airlangga.
8.
Soemarwoto, O. 1994. Ekologi Lingkungan
Hidup dan Pembangunan. Bandung:
Djambatan, 365 hal.
9.
Soeriaatmadja, R. E. 1989. Ilmu
Lingkungan. Bandung:Penerbit ITB. 133 hal.
10.
www.biogmaz.com
11.
http://carlz 185fr.wordpress.com/hubungan
-antara-manusia-dengan-lingkungan