Wikipedia

Search results

PENJELASAN LENGKAP SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN


A.    SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN                         
1.      Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segla fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam, mengalami kelahiran,  pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya. Serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik maupun negatif.
Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan masa otak dengan masa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada dibumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namuan perbandianagn masa otak dengan tubuh manusia memeng maemberikan petunjuk bagi segi intelektual relative.
            Manusia atau orang dapat diartiakan dari segi pandang yang berbeda-beda, baik itu menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran, secara biologis, merepakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
            Manusia juga sebagai makhluk induvidu memiliki pemikiran-pemikiran tenang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan -tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan terkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya       

2.      Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik keberadaanya makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkunagn adalah segala sesuatau yang ada disekitar manusia memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung mauapun tidak langsung.
Lingkunagn bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada disekolah, lingkungn biotiknya berupa teman-teman, bapak ibu guru, serta karyawan, dan semua orang yang berada disekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun, sekolah, serta hewa-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkunagn abiotic berupa meja, kursi, papan tulis, Gedung sekolah, dan berbagai mavam benda mati disekitarnya.
Sering kali lingkungan yang terdisi dari sesame manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkunagn sosial inilah yang membentuk sisittem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang
Antara manusia dan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan di mana manusia itu berada. Lingkungan hidup mencakup keadaan alam yang luas. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya.
Lingkungan dapat mengalami suatu perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi  di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah pelosok (pedesaan) dimana penduduknya lebih  sedikit dan terkesan primitif.   Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, tetapi manusia  yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi, memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang, maka manusia dimampukan untuk dapat menghadapi serta mengatasinya. Perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia akan membawa dampak bagi kehidupan manusia baik secara positif ataupun negatif. Perubahan lingkungan berdampak positif berarti baik dan menguntungkan bagi kehidupan manusia maupun lingkungan tersebut, serta berdampak negatif berarti tidak baik dan tidak menguntungkan karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya maupun merugikan manusia. Contoh dampak perubahan lingkungan yang positif: penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya dengan menanam kembali pohon untuk mengganti yang telah ditebang; penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan produktivitas; serta  penanaman kembali pohon karena kebakaran untuk daerah resapan air dan mencegah erosi. Contoh dampak negatif perubahan lingkungan: lahan menjadi gersang dan gundul karena bencana gunung meletus atau penebangan hutan secara liar; terjadinya erosi karena penggundulan hutan; terjadi banjir di daerah pemukiman karena tidak ada saluran air dan daerah resapan air yang dipengaruhi oleh pembangunan gedung baik perumahan, kantor, dan toko; berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena terjadi pencemaran di air; serta penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara terus-menerus yang mengakibatkan pencemaran dan lama-kelamaan dapat mengurangi kesuburan tanah.
Iklan
Beberapa ahli ilmu pengetahuan alam menyatakan bahwa tekni-teknik baru yang digunakan oleh manusia akan mampu mengontrol alam serta meningkatkan kesejahteraan umat manusia di masa mendatang. Sebaliknya, ahli lain berpendapat bahwa kita masih sangat terikat dari campur tangan manusia yang tidak arif dalam mengelola lingkungan yang mengakibatkan,erosi tanah, penipisan lapisan tanah, kelangkaan mineral, pplusi udara, air, dan tanah yang tidak terkontrol. Hal ini akan menimbulkan kemerosotan lingkungan di masa mendatang.
Secara hakikat pemikiran kondisi geografis menolak gagasan yang menyatakan lingkungan hidup mengontrol tindakan-tindakan manusia. Menurut pemikiran geografis malah terjadi sebaliknya, yakni bahwa manusia secara aktif menupakan agen dominan yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya  lingkungan sekitarnya.
B.     DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara mengakibatkan berbagai pemborosan sumber daya alam yang berakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan. Akibatnya adalah adanya biaya yang seharusnya dipikul oleh sesuatu kegiatan tertentu atau instasi tertentu ditumpuhkan pada pihak lain yang tidak mengambil keuntungan sedikit pun tetapi hanya menerima dampak negatifnya saja, seperti pembangunan kimia, otomotif, tekstil, dan sebagainya dan lingkungan yang merupakan milik umum. Seperti dibuang limbah suatu pabrik ke sungai, pada hakikatnya harus dipikul biaya atau akibatnya oleh umum yang mempunyai kepentingan pada sungai tersebut. Berbagai emisi ( limbah berupa gas) telah mencemari udara yang menjadi milik umum, dan merupakan bagian vital dari kehidupan. Hal ini tidak lain sebagai akibat adanya gejala krisis atau kemunduran kearifan manusia dalam memperlakukan lingkungannya. Oleh karena itu, baiksecara lokal maupun global lingkungan hidup harus menanggung berbagai akibat kemerosotan kualitas, baik kualitas sumber daya maupun kualitas lingkungan.Pada saat ini terjadi kemerosotan kualitas lingkungan hidup sudah menjangkau keberbagai segi kehidupan. Sebagai contohnya antara lain: mutasi gen terselubung, hujan asam, dampak rumah kaca, lubang lapisan ozon.
1. Mutasi Gen Manusia Terselubung
Berkembangnya terknologi kedokteran dengan penggunaan radiasi sinar rezon, sinar laser, getaran ultra sonic, untuk prlayanan kesehatan manusia mengakibatkan terjadinya mutasi gen manusia terselubung yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara alami. Akibatnya sering kali eksistensi manusia hanya dapat dipertahankan dengan dukungan teknologi yang makin lama makin dituntut kecanggihannya, dan dengan sendirinya diikuti oleh biaya yang makin mahal.
2. Hujan Asam
Indrustri- indrustri (khususnya indrustri pengecoran logam, pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batu bara dan pendididh air) dalam operasinya melepaskan bertonton sulfur di oksida, nitrogen dioksida, dan karbon dioksida keudara yang menyebabkan terjadinya proses interaksi antara sulfur dioksida nitrogen menjadi asam sulfat sehingga air hujan berturut turut akan mengandung asam sulfat, asam nitrat, dan asam karbonat, hal ini menyebabkan timbulnya hujan dengan Ph lebih kecil dari 5,6. Air dengan keasaman seperti ini dapat merusak butir-butir klorofil pada tumbuhan yang dapat mengganggu aktivitas foto sintesis yang pada akhirnya dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Air hujan ini juga dapat mengakibatkan benda logam (seperti jembatan, rel, kereta api) merusak berbagai bangunan dari marmer, tegel, dan beton pada umumnya. Pada air danau dan sungai akan terjadi menurun Ph-nya dan mengganngu kehidupan biota air (seperti plankton dan ikan) serta kesehatan manusia.
3. Dampak Rumah Kaca
Dampak rumah kaca terjadi karena meningkatnya lapisan gas, terutama gas yang menyelubungi bumi, gas tersebut berasal dari berbagai kegiatan mnausia. Terutama pembakaran energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas). Selimut gas rumah kaca ini mengakibatkan refleksi baik sinar/ panas dari matahari membalik memantul kembali kebumi. Akibat dari dampak rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi atau perubahan iklim global. Menurut perkiraan dalma waktu 50 tahun yang akan datang suhu bumi akan meningkat 3 derajat celcius. Hal ini akan berakibat mencainya sebagian es dikutub utara sehingga permukaan air laut pun naik, dan berbagai kota di laut akan terbenam.
4. Lubang Lapisan Ozon
Seperti kita ketahui bumi kita diselimuti oleh lapisan tipis ozon pada ketinggian kurang lebih 3 M diatas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan 99% sinar ultraviolet yang diradiasikan/ pancarkan oleh matahari lapisan ozon ini menalami kerusakan oleh bahan kimia, seperti halon ( terutama untuk pemadam kebakaran) dan CFC (cholrflourcarbon) yang dihasilkan oleh airosol (gas penyemprot minyak wangi, dan sebagainya), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa untuk berbagai keperluan.
C    PENGELOLAAN LINGKUNGAN      
            Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud Lingkungan Hidup adalah “ Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
            Jadi, manusia hanya salah satu unsur dalam lingkungan hidup, tetapi perilakunya akan nmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.4Dengan demikian sudah seharusnya setiap tindakan yang akan dilakukan manusia harusnya diperhitungkan dampaknya bagi semuanya, baik manusia sebagai pelaku maupun termasuk flora dan fauna serta unsur alam yang lainnya. Berangkat dari pengertian tentang lingkungan hidup tersebut di atas, selanjutnya tinjauan akan diarahkan pada pengertian dari hukum lingkungan.
Pengelolaan lingkungan hidup mutlak dilakukan karena lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan Manusia. Kehidupan manusia di muka bumi ini tidak terlepas dari peran serta lingkungan. Sebagaimana manusia merupakan bagian dari lingkungan, bersama-sama dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang telah menjadi satu mata rantai yang tidak akan terpisah. Untuk itulah, manusia harus memanfaatkan sumber daya alam secara tepat, agar lingkungan tetap lestari.
     Pengelolaan lingkungan hidup merupakan pengelolaan terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemuliaan, dan pengembangan lingkungan hidup.  Agar tujuan untuk lingkungan hidup dapat tercapai perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan pembangunan manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya lingkungan secara bijaksana agar seluruh sumber daya alam digunakan oleh kepentingan orang banyak seproduktif mungkin dan menekan pemborosan seminimal mungkin.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup, oleh sebab itu pengembangan sumber daya alam senantiasa harus disertai dengan usaha memelihara kelestarian tata lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5. Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 mengenai Analisis Dampak Lingkungan diantaranya, memberikan kewajiban kepada para pengelola dan pemilik pabrik untuk menyelenggarakan sebuah studi kelayakan teknis dan ekonomis serta analisis dampak lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
       Dengan menerapkan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang semena-mena (eksploitasi) maka diterapkan kebijakan melalui undang-undang lingkungan hidup.
Di Indonesia hal ini dapat dikaji dalam pengelolaan lingkungan hidup dimana dikatakan bahwa dengan diberlakukannya UU No. 4 Th. 1982 yang disempurnakan dan diganti dengan UU No. 23 Th. 1997, masalah lingkungan hidup telah menjadi faktor penentu dalam proses pengambilan keputusan pemanfaatan dan pengolahan SDA. Pembangunan tidak lagi menempatkan SDA sebagai modal, tetapi sebagai satu kesatuan ekosistem yang di dalamnya berisi manusia, lingkungan alam dan/atau lingkungan buatan yang membentuk kesatuan fungsional, saling terkait, dan saling tergantung dalam keteraturan yang bersifat spesifik, berbeda dari satu tipe ekosistem ke tipe ekosistem yang lain. Oleh sebab itu, pengelolaan lingkungan hidup bersifat spesifik, terpadu, holistik dan berdimensi ruang.

D.PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA ALAM SERTA LINGKUNGAN HIDUP
 1.Pengertian pengelolaan
         Pengelolaan berasal dari kata kelola dan merupakan terjemahan dari kata manajement (Bahasa Inggris). Terbawa oleh derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa Indonesia, Istilah Ingris tersebut lalu menjadi Manajemen atau menejemen.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pengelolaan , mempunyai 4 pengertian, yaitu :
Pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola;
Ø  pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain;
Ø  Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan kebijakan dan tujuan organisasi;
Ø  pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan
      2. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk lebih mensejahterakan hidupnya. Sumber daya alam di bumi yang menyangkut abiotik dan biotik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia.

3. Macam-macam Sumber Daya Alam
Terdapat berbagai macam sumber daya alam berdasarkan sifatnya, jenisnya, dan potensinya.
 a.  Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya di bagi menjadi 3, yaitu :
1.  Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam ini dapat diusahakan kembali keberadaannya sehingga dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Contoh : hewan dan tumbuhan.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui ataupun jika dapat diperbaharui membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya untuk membentuk sumber daya alam tersebut kembali. Contoh : minyak bumi, batu bara.
3. Sumber daya alam yang tidak bisa habis
Sumber daya alam yang dapat dipakai secara terus-menerus.Contoh : air, cahaya matahari, udara.

b. Berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Contoh : hasil pertanian, peternakan dan perikanan.
2.  Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam yang bukan berupa makhluk hidup atau berupa benda mati. Contoh : air, tanah, hasil tambang.

c. Berdasarkan potensinya
Berdasarkan potensinya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Sumber daya alam dan materi, berkaitan dengan sesuatu yang fisik.Contoh: Besi, minyak bumi, tanah, pasir.
2. Sumber daya alam energi, berkaitan dengan sesuatu yang menghasilkan energi. Contoh : Cahaya matahari, air, udara.
3. Sumber daya ruang. Contoh : biosfer yaitu makhluk hidup yang ada di bumi.

4. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai suatu sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya (UULH No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup).

5.Konsep Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang jumlahnya semakin terbatas dan mengalami kerusakan merupakan suatu kendala bagi berlangsungnya pembangunan nasional.Oleh karena itu, dalam menangani persoalan tersebut harus mendapatkan perhatian yang serius, karena apabila tidak dilakukan dengan serius justru akan membahayakan kehidupan manusia itu sendiri.Untuk itu sangatlah penting melakukan inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam agar dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam tersebut, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati lebih hati-hati dan sangat diperlukan bagi pembangunan.
Sumber daya alam sebagai modal dasar dalam pembangunan, memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banyak dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan.Cara-cara yang digunakan hendaknya dapat memelihara dan mengembangkan potensi sumber daya alam tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam menunjang pembangunan.

6. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan hewan
 Sebagai sumber pangan , contoh: ayam menghasilkan telur.  Sebagai sumber sandang, contoh: bulu domba dibuat kain wol Sebagai sumber penghasil kerajinan, contoh: tanduk rusa dibuat aneka hiasan. Sebagai alat transportasi, contoh: kuda untuk menarik delman.
2. Pemanfaatan tumbuhan
  Sebagai sumber pangan, contoh: tanaman jagung, kelapa, padi, wortel. Sebagai sumber sandang, contoh : tanaman kapas. Sebagi sumber bahan bangunan, contoh: Tanaman jati, mahoni .
3. Pemanfaatan air
 Memenuhi kebutuhan sehari-hari  Sebagai irigasi, Sebagai alat transportasi, Pembangkit energi, Sebagai rekreasi.

7.Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Dalam Undang-Undang Lingkungan hidup (UULH) No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 1 Ayat 2 disebutkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemlihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Semetara Pasal 1 ayat 1 pada UU yang sama, lingkungan hidupn adalah suatu kesatuaan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesehjahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan diorientasikan pada 3 hal penting, yaitu :
1. Pengelolaan terhadap lingkungan yang didalamnya terdapat unsur-unsur  sumber daya alam sebagai objek.
2. Pengelolaan terhadap proses-proses yang berlangsung selama pemanfaatan sumber daya lingkungan, dan
3. Pengelolaan manusia sebagai subjek dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan.

Untuk itu, pengelolaan lingkungan secara keseluruhan harus dilakukan secara terpadu terhadap 3 aspek tersebut. Untuk mencapai fungsi pengelolaan tersebut, terdapat 3 pendekatan secara konseptual dalam melakukan pengelolaan, yaitu :
1. Pengelolaan ssumber daya lingkungan, yang dalam hal ini dipandang sebagai objek yang perlu diatur pemanfaatannya. Mekanisme pengelolaannya dilakukan melalui intervensi terhadap penggunaan tanah dan udara dalam satu wilayah.
2.Pengelolaan proses-proses fisik, kemis, dan biologis yang terdapat di dalam lingkungan, pendekatan pengelolaannya didasarkan pada teknologi tepat guna.
3.Pengelolaan lingkungan sebagai intervensi terhadap proses-prses sosial, ekonomis, dan politis. Pendekatan ini bersumber pada perilaku dan menempatkan manusia sebagai sumber dari segala perubahan lingkungan.

E.PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
            Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah 
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.
3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

Kerusakan hutan adalah kegiatan pembalakan hutan, merupakan kegiatan yang merusak terhadap kondisi hutan setelah penembangan, karena di luar dari perencanaan yang telah ada. Kerusakan hutan kita dipicu oleh tingginya permintaan pasar dunia terhadap kayu, meluasnya konversi hutan menjadi perkebunan sawit, korupsi dan tidak ada pengakuan tehadap hak rakyat dalam penggelolaan hutan. Hutan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagaian besar rakyat Indonesia, karena hutan memberikan sumber kehidupan bagi kehidupan bagi kita semua.
Kerukan hutan adalah kegiatan pembalakan hutan,merupakan kegiatan yang merukak terhadap kondisi hutan setelah penembangan, karena diluar dari perencanaan yang telah ada. Kerusakan hutan di Indonesia di picu tingginya permintaan pasar dunia terhadap kayu, meluasnya konversi hutan menjadi perkebunan kawit, korupsi dan tidak ada pengakuan terhadap hak rakyat dalam pengelolaan hutan. Kerusakan hutan terdampak negative dan posit.
Faktor-faktorn yang menyebabkan kerusakan hutan antar lain:
     1.Kerusakan hutan karena perbuatan manusia secar sengaja.
     2.Kerusakan hutan karena hewan dan lingkungan.
     3.Kerusakan hutan karena hama dan penyakit.
Kerusakan hutan di picu oleh kebutuhan manusia yang semakin banyak dan berkembang, sehingga terjadinya hal-hal yang dapat merusak hutan Indonesia antara lain:
a.Penembangan hutan tanpa perhitungan dapat mengurangi fungsi hutan sebagai   penahan air.
b.Kebakaran hutan
Hal-hal yang sering terjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut:
1.Musim kemarau yang sangat panjang.
2.Meninggalkan bekas api unggunyang menbara di hutan.
3.Pembuatan arang di hutan.
4.Membuang punting rokok sembarang di hutan.

F .  PENGELOLAAN SUMBER DAYA SECARA BIJAK
1.Pengertian Sumber Daya Alam
Sebelum membahas tentang sumber daya alam (SDA), sebaiknya anda mengetahui definisi dari SDA terlebih dahulu.
Menurut Slamet Riyadi 9Darmodjo,1991/1992)mendefinisikan Sumber Daya Alam sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energy yang pontensial, baik yang tersembunyi da dalam litosfer (tanah),hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfa’atkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (kaligis, 1986) menyatakan bahwa: sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata, udara, dan ruang, mineral, bentang, alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, pasang surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan di buat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah,laut ataupun air dan di udara, yang dapat di manfa’atkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Demikian sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupah benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat di manfa’atkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2    Klasifikasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup
Sumber daya alam dapat di golongkan beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan Sumber daya alam berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk.2000)
1.Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya sumber daya alam dapat dibagi 3 yaitu:
a.Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable)
Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali)
b.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable)
Misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui adalah sumber daya yang dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga di bentuk lagi tetapi memerlukan  waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis bahan galian (tambang). Dalam Undang-Undang NO.11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian diklarifikasikan menurut kepentingannya bagi Negara sebagai berikut:
1.Golongan A yaitu go;ongan bahan galian strategis.
Contohnya:semua jenis batu bara,minyak bumi bahan radio aktif, tembaga aluminium, timah putih,mangan,besi,nikel,dan sebagainya. Bahan galian ini penting untuk perekonomian
2.Golongan B yaitu golongan bahan galian vital.
Contohnya:emas,perak,magnesium,seng,wolfarm,batu permata,mika,asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
3.Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A atau Contohny: bahan galian yang termaksuk bahan industry.
1.Sumber daya alam yang tidak habis.
Misalnya udara, matahari, energy pasang surut, energy laut dan air dalam siklushidrologi.
2.Berdasarkan Potensi
Menurut potensi pengunaannya,sumber daya alam dibagi beberapa macam,antara lain sebagai berikut:
a.Sumber daya alam materi
Merupakan sumber daya alam yang dimafaatkan dalam bentuk fisiknya, misalnya, batu,besi,emas,kayu,serat kapas,kaca dan rosella.
b.Sumber daya alam energy.
Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai energy. Misalnya batu bara,minyak bumi,gas bumi,air terjun,sinar matahari,energy pasang surat airlaut, dan kincir angina.
c.Sumber daya alam ruang.
Merupakan sumber daya alam yang berupah ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3.Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya,sumber daya alam dibagi dua, yaitu:
a.Sumber daya alam nonhayati (atiatik)
Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupah benda-benda mati. Misalnya :bahan tambang, tanah, air, dan kincir.
b.Sumber Daya Alam Hayati(tiatic)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahluk hidup. Misalnya :hewan, tumbuhan, mikroba dan manusia.





3   Konsep-konsep Pengolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam memeiliki peranan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya yaitu: SDA hayati dan nonhayati.
1.Sumber daya alam hayati
a)      Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya ranatai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu factor dari makanan .
b)      Pertanian dan Perkebunan
Indonesia di kenal sebagai Negara agraris karena sebagian besar produk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia berkeja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa Negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta lahan yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan dipulau jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran,cabai,ubi,dan singkong. Di samping itu Indonesia di kenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit(bahan baku minyak), tembakau (bahan baku obat dan rokok),kapas9bahan baku gula pasir).
c)  Hewan,perternakan, dan Perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatnya dapat sebagai pembatu perkerjaan berat manusia,seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan,seperti ungags dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya,terutama untuk satwa langkah,pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian secara in situ adalah pelestarian yang dilakukan dihabitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun system perternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.



2. Sumber Daya Alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaanya dan dapat di manfaatkan secara terus menerus, contohnya:air,angina,sinar matari, dan hasil tambang.
a)      Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama mahluk hidup dan bumi sendiri di dominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut,samudra, dll.)  Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestic dan energy,terus meningkat.
b)      Angin
Angin para era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara dan berbagai jenis bahan bakar hasil hambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angina. Angin mampu menghasilkan energy dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan kebijakan lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
c)      Tanah
Termaksud salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis mahluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkah kesuburan dan kualitas tanah.
d)     Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,seperti bahan dasar infrastruktur,kendaraan bermotor,sumber energy,maupun sebagai perhiasan.Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.  Oleh karena itu pengunaaan harus dilakukan secara efisien. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatanya:
1.Avtur untuk bahan bakar pesawat.
2.Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
3.Minyak tanah untuk bahan batu lampu minyak
4.Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
5.LNG(Liquid Natural Gas) untuk bahan kompor gas
6.Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
7.Vaselin ialah salep untuk bahan obat
8.Parafin untuk bahan pembuat lilin
9.Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di pulau buton.)

DAFTAR PUSTAKA
1.      Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.
2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
3. http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680
4.  Ahmad,Abu dan Supatmo.2008.ilmu Alamiah Dasar.Jakarta:Rineka Cipta Tth.Ilm       Alamiah Dasar.Semarang :IKIP PGRI Semarang.
5. .Anonimous. 1992.Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 1992:20 tahun  setelah Stockholm.
6.  ipd/08234/nuraini_soleiman.htm, diakses 2 Desember 2009
7.  Rahardjo, S., Dina, L., dan Suyono. 2006. Pengendalian Dampak Lingkungan.     Surabaya:Penerbit Airlangga.
8. Soemarwoto, O. 1994. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.  Bandung: Djambatan, 365 hal.
9. Soeriaatmadja, R. E. 1989. Ilmu Lingkungan. Bandung:Penerbit ITB. 133 hal.
11. http://carlz 185fr.wordpress.com/hubungan -antara-manusia-dengan-lingkungan