A. Pengertian
Sejarah
Sejarah
mula –mula berasal dari bahsa arab “Syjara”, artinya terjadi, “Syajaratun”
(baca syajarah) artinya pohon kayu.Pohon kayu pertumbuhan terus menerus dari
bumi ke udara, dengam mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga
serta buahnya. memang sebagaimana dikatakan Muhammad Yamin bahwa didalam kata
sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian.
Makna pengertian sejarah secara etimonologis ini adalah sejarah itu tumbuh,
hidup, dan berkembang, dan bergerak terus dan akan berjalan terus tiada
hentinya sepanjang masa.
Disamping
kata sejarah, kita jumpai pula sejumlah kata dalam bahasa arab yang artinya
hampir sama, yaitu seperti kata silisilah umpamanya menunjuk
pada nenek moyang, contoh : prasasti kedu atau mantiyashih merupkan silsilah
raja-raja mataram kuno(Hindu). Kata riwayat atau hikayat yang dikaitkan dengan
cerita yang diambil dari kehidupan, kadang –kadang lebih mengenai perseorang
dan keluarga, contoh : Hikayat Amir Hamzah Hikayat Bayan Budiman.Kemudian kata
kisah dalam bahasa arab yang sangat umum menunjuk ke masa lampau, sebagai
contoh: Kisah Nabi Nuh dengan perahunya. Selanjutnya kata tarikh yang
menunjukan tradisi dalam sejarah islam, seperti tarikh nabi.
Selain
itu dalam bahasa-bahasa Nusantara pun terdapat beberapa kata yang kurang lebih
mengandung arti sejarah seperti “Babad” yang berasal dari bahasa jawa,
contohnya babad tanah jawi.Kata tambo yang berasal dari bahasa Minangkabau.Kata
tutui tetek dari bahasa roti kemudian kata pustaka dan ceritera. Menurut
Pigeaud, kata babad berarti geschiekundig verhaal atau cerita sejarah.
Dalam
bahasa asing pun kita temui kata-kata yang terjemahannya sama dengan perkataan
sejarah, seperti dalam bahasa belanda adalah geschiehen (dari kata geschiden =terjadi),
dalam bahasa jerman geschichte (dari kata geschiehen= terjadi).Sedang dalam
bahasa inggris adalah history (berasal dalam bahasa yunani historia = apa yang
diketaui karena penyelidikan) atau mengandung pengertian belajar dengan cara
bertanya.Adapun dalam penggunaannya oleh filsuf yunani, Aristoteles historia
berarti pertelaan sistematis mengenai seperangkat gejala alam tanpa
mempersoalkan sunsunan kronologisnya.
Menurut
para ahli:
1. Edward
Hallet Carr
Sejarah adalah suatu proses
interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada
padanya;suatu dialong tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa
silam.
2. James
Bank
Semua peristiwa masa lampau
adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan) Sejarah dapat membantu para siswa
untuk memahami peristiwa manusia pada masa lampau, masa sekarang dan masa yang
akan datang.(tujuan-tujuan baru pendidikan sejarah).
3. Ismaun
Sejarah adalah suatu ilmu
pengetahuan tentang rangkain kejadian yang berkausalitas pada masyarakat
manusia dengan gejala aspeknya serta prosesnya perkembangannya yang kontinu
dari awala searah hingga saat kini yang berguna bagi pedoman kehidupan
masyarakat manusia masa sekarang serta arah cita-cita masa depan.
4. Muhammad
Yamin
Sejarah adalah ilmu
pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagi
hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang
lampaui, yaitu sunsunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda
yang lain.
Dari
uraian tentang definisi atau batasan pengertian tadi dapat diambil inti sarinya
bahwa sejarah itu adalah:
1) sebagai
ilmu pengetahuan;
2) yang
tersusun sebagai hasil penyelidikan;
3) dengan
menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penyelelidikan berupa sumber
benda,sumber tertulis, dan sumber lisan;
4) cerita
ilmiah yang menunjukkan adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lain
secara kronologis;
5) yang
diselidiki atau yang diriwayatkan dalam pengertian secara itu adalah kejadian
atau peristiwa yang terjadi dalam masyrakat manusia pada zaman lampau;
6) yang
berlaku dalam masyarakat manusia;
7) pada
waktu yang lampau;
8) bertarikh
atau bertanggal karen awaktu dalam perjalanan sejarah merupakan suatua
kontinuitas dan untuk memudahkan ingatan manusia dalam mempelajari
sejarah perlu ditentukan batas awal dan akhirnya setiap babakan dengan kesatuan
waktu(detik, menit jam, hari, minggu, dan seterusnnya);
9) menafsirkan
keadaan-keadaan yang telah berlalu.
Dengan
demikian sejarah akan mengantarkan kita untuk memahami apa yang terjadi pada
masa lalu untuk jadikan pedoman masa kini dan masa yang akan datang atau lebih
jelasnya bahwa sejarah itu adalah suatu pengetahuan tentang peristiwa yang
terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau sesuai dengan rangkaian
kualitasnya serta proses perkembangnnya dalam segala aspeknya yang berguna
sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia pada masa sekarang
serta arah cita-cita pada masa yang akan datang.
B. Pengertian
Perubahan Sosial-budaya
Definisi
dari perubahan sosial- budaya dari beberapa ahli antropolog dan sosiolog.
Kingsley Davis bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan
kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup semua bagian kebudayaan termasuk
didalamnya kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan seterusnya,
maupun perubhan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi
sosial.Dalam hubungan ini Taylor mengemukakan bahwa untuk menentukan pengertia
perubahan kebudayaan kita harus memahami dulu arti dari kebudayaan itu
sendiri.Beliau mengatakan bahwa kebudayaan adalah suatu komplek yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, norma, hukum, adat istiadat serta kebiasan
dari manusia sebagai warga masyarakat.Maka perubahan kebudayaan adalah setiap
perubahan dari semua unsur tersebut.
Sedangkan
Gillin dan Gillin menyebutkan perubahan sosial-budaya sebagai suatu fariasi
dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik secara karena perubahan kondisi
geografis keadaan material komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya
difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.Menurut Selo Soemardjan,
perubahan sosil-budaya adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk didalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku diantara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial dan budaya memang tidak
dapat dipisahkan, karena saling berpaut.Tidak ada masyarakat yang tidak punya
kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma
dalam suatu masyarakat.Juga perubahan sosial-budaya itu berjalan terus- menerus
berlanjut dan berkesinambungan dari dahulu hingga sekarang dan akan terus pada
masa yang akan datang.
§ Bentuk-bentuk
perubahan sosisl dan perubahan kebudayaan
Perubahan-perubahan sosial dan
kebudayaan yang terjadi didalam masyarakat dapat dibedakan kedalam beberapa
bentuk sebagai berikut:
1) Perubahan
yang terjadi secara lambat dan perubaha secra cepat
Perubahan
yang terjadi secara lambat dinamakan evolusi.Peruban ini memerlukan waktu yang
lama, dimana terdapay suatu rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti
denagn lambat pada proses evolusi perubahan-perubahn terjadi dengan sendirinya,
tanpa suatu rencana ataupun suatu kehendak tertentu.Contohnya adalah evolusi
binatang/hewan.
Perubahan-perubahan
yang cepat, yang mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan
masyrakat, yaitu lembaga-lembaga kemasyaraktan dinamakan revolusi.Unsur-unsur
pokok dari suatu revolusi adalah adanya perubahan yang cepat dan perubahan
tersebut mengenai perubahn dasar-dsar atau sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat.
Contohnya
adalah revolusi industri yang menyebabkan terjadinya perubahan atau mengubah
sendi-sendi kehidupan masyarakat, seperti mendorong lahirnya imperialisme
modern, liberalisme ekonomi, munculnya paham sosialisme, individualisme,
hubungan buruh dengan majikan, perebutan daerah jajahan dan sebagainya.
2) Perubahan-perubahan
yang menimbulkan pengaruh yang kecil dan perubahan-perubahan yang besar
Agak
sukar untuk menjelaskan perbedaan dari kedua pengertian diatas,Karena
batasan-batasannya sangat relatif.Sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa
perubahaan-perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan-perubahan pada
unsur-unsur stuktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh
yang berati bagi masyarakat. Contohnya, suatu perubahan dalam metode pakaian
tidak akan membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat dalam keseluruhannya,
oleh karean itu tiadak mengakibatkan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
Sebaliknya
industrialisasi pada masyarakat yang agaris, merupakan perubahan yang membawa
pengaruh yang besar pada masyrakat.Berbagai lembaga kemasyarakatan akan
terpengaruh oleh industrialisasi tersebut, seperti misalnya hubungan kerja,
sistem upah, sistem hak milik atas tanah, hubungan-hubungan kekeluargaan dan
kemasyarakatan, stratifikasi masyarakat, hubungan patron-klien, sistem ekonomi
dan sebagainya.s
3) Perubahan
yang dikehendaki atau perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak
dikendaki atau perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan
yang dikehendaki (intended change) atau perubahan yang direncanakan (planned
change) merupakan pihak yang hendak mengadakan perubahan didalam
masyarakat pihak-pihak yang menghendaki perubahan di namakan agent of
change,yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dan
masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sesuatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan, selalu berada di bawah
pengendalian serta pengawasan agent of change tersebut. Contohnya untuk
mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan terlebih dahulu, di
namakan social engenering atau sering di sebut social planning. Contoh
perubahan yang di rencanakan atau dikehendaki ialah pembangunan nasional.
Perubahan
sosial yang tidak dikehendaki (unintened change) atau yang tidak direncanakan
(unplannet change), merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki
dan berlangsung diluar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebapkan
timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya
ialah masuknya budaya barat yang bersifat negatif seperti alkoholisme,pergaulan
sex bebas,kumpul kebo,individualisme,pornografi, dan sebagainya.
C. Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial-budaya
Secara
umum fakor –faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial-budaya dapat
dibagi menjadi 2, yaitu faktor-faktor dari dalam masyarakat itu sendiri dan
faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat
a) Faktor-faktor
dari dalam
1. Bertambah
atau berkurangnya penduduk
Bertambahnya penduduk dapat
menyebabkan terjadinya perubahan dalam strukur masyarakat, terutama yang
menyangkut lembaga-lembaga masyarakat.
2. Penemuan-penemuan
baru
Suatu proses sosial yang
besar, tetapi terjadi pada jangka waktu yang tidak terlalu lama adalah inovasi
atau innovation.Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, unsur kebudayaan
baru tersebut disebarkan bagian lain kemasyrakat lain, lalu diterima
dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.
3. Pertentangan
dalam masyrakat
Pertentangan-pertentangan
(conflict) yamg mungkin saja terjadi antara orang perseorangan dengan
kelompoknya atau pertentangan antara kelompok denagn kelompok bisa menyebabkan
terjadinya perubahan sosial budaya tersebut.
4. Terjadinya
pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat
Revolusi yang terjadi di
Rusia, Oktober 1917 telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan besar di
negara tersebut
b) Faktor-faktor
dari luar
1. Sebab-sebab
yang berasal dari lingkungan alam fisik
Terjadinya gempa bumi, gunung
meletus, banjir, longsor, dan sebaginya menyebabkan bahwa penghuni tempat
tersebut terpaksa harus mengungsi meninggalkan tempatnya menuju ke tempat yang
baru.
2. Peperangan
Suatu negara yang terlibat
peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan biasanya ini dialami oleh negar yang
kalah perang dan dipaksakan oleh pihak yang menang
3. Pengaruh
kebudayaan lain
Kebudayaan masyarakat lain
yang masuk dan mempengaruhi sekaligus menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat, biasanya tingkat kebudayaannya
lebih tinggi tingkatanya walaupun akhirnya berpadu dengan menghasilakn
kebudayaan baru
c) Faktor-faktor
yang mempengaruhi jalannya proses perubahan
Disamping
ada faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan, juga ada faktor-faktor yang
mempengaruhi jalannya proses perubahan ,yang mencakup faktor-faktor yang
mendorong jalnnya proses perubahan dan faktor-faktor yang menghalangi jalannya
prpses perubahan.
Ø Faktor
yang mendorog jalanya proses perubahan
1. Kontak
dengan kebudayaan lain;
2. Sistem
pendidikan uang maju;
3. Skap
menghargai khasil karya orang lain dan memiliki keinginan untuk maju;
4. Toleransi
terhadapa perbuatan-perbuatan yang menyimpang(deviatioan), yang bukan merupakan
tindak pidana(delik);
5. Sistem
pelapisan masyarakat yang terbuka(open stratification);
Ø Faktor-faktor
yang menghalangi terjadinya perubahan
1. Kurangnya
hubungan denagn masyrakat lain;
2. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlambat;
3. Sikap
masyartkat yang tradisoanal, yaitu sikap yang terlalu mengagung- agungkan
tradisi nenek moyang dan enggan menerima inovasi atau pembahruan;
4. Adanya
kepentingan-kepentinagn yang telah tertanam dengan kuat sekali, misalnya
masyarkat feodal;
5. Rasa
takut akan terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan;
D. Pengertian
Kebudayaan
Asal
kata kebudayaan dari kata budaya yang berasal dari kata sansekerta budhayah,
yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal.Jadi, secara
sederhana kebudayaan berarti hal-hal yang berkenaan dengn kemampuan budi atau
akal.
Dalam
bahasa asing lainnya terdapat kata-kata seperti culture(inggris),cuulture
(belanda), atau kultur (jerman) untuk menyebut kebudayaan.Kata-kata itu
sebenarnyaberasal dari bahasa latin colera yang artinya memelihara mengoah,
mengerjakan atau mengarap tanah menjadi tanah pertanian.Berarti upaya manusia
dalam mengolah atau memanfaatkan tanah (alam).Kalau kedua pengertian itu
digabung, berarti kebudayaan adalah segala akal manusia untuk memanfaatkan
tanah(alam) agar ia dapat memenuhi kehidupannya
Kalau
kata budaya di runut dan kata majemuk budi daya atau kekuatan dan dimana akal
atau budi itu mempunyai unsur-unsur cipta atau pikiran, rasa, dab krasa atau
kehendak.Hasil dari ketiga unsur akal atau budi itulah yang disebut kebudayaan
atau dalam kata lain, kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa
manusia.Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dikutip beberapa definisi
kebudayaan, yaitu.
· E.B
Taylor
Beliau adalah orang yang
pertam kali merumuskan definisi kebudayaan, menurutnya kebudayaan
adalah”Keseluruhan yang kompleks yang didalamnya mencakup ilmu pengetahuan
kepercayaan, seni, moral dan hukum, adad istiadad, serta kebiasan-kebiasaan
yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat”.
· Koentjaraningrat
Menurut beliau kebudayaan
adalah “ keselurhan sistem gagasan tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia denagn cara
belajar”.
· Douglas
Jackson
Kebudayaan adalah” akumulasi
pengalaman manusia yang ditransmisikan dari generasai ke generasi dan
didifusiakan dari kelompok yang satu kekelompok yang lainya di permukaan bumi”.
· Spunher
Kebudayaan adalah” adaptasi
biologis yang ditransmisikan secar non genetik”.
· Selo
Sumardjan
Kebudayaan adalah “hasil rasa,
karsa, dan karya manusia”.
· Ki
Hajar Dewantara
Menurut beliau “kebudayaan
yang berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat yakni alam dan zaman atau kodratyang masyarakat untuk mengatasi
beberapa tantangan dalam kehidupannya, guna mencapai keselamtan dan kebahagian
yang pada lahirnyabersifat tertib dan damai”
Selain
istilah kebudayaan, terdapat juag konsep tentang peradapan.Istilah peradapan
atau keluran budi dalam bahasa inggris disebut civilization.Istilah tersebut
lebih sering digunakan untuk mengungkapkan unsur-unsur kebudayaan yang lebih
tinggi, halus, dan indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, atau untuk
menunjukkan suatu kebudayaan yang lebih maju atau komplek seperti sistem
teknologi sitem kenegaraan dan lain-lain.
E. Unsur-
unsur dan wujud kebudayaan
Kebudayaan
umat manusia itu mempunyai unsur-unsur yang saling keterkaitan satu
sama lainnya. Perubahan satu unsur akan berpengaruh pada unsur lainnya.
Unsur-unsur kebudayaan pun sifatnya universal dan unsur-unsur yang universal
itu dianggap sebagai isi dari kebudayaan umat manusia. Unsur-unsur kebudayaan
dianggap universal karena, terdapat dalam semua wujuds kebudayaan, mulai dari
yang kecil, bersahaja, sampai yang besardan berkembang. Unsur-unsur kebudayaan
itu dapat dijumpai pada semua masyarakat di dunia.
Ada
bermacam-macam pandangan serta argumentasi dan beberapa ilmuan mengenai
unsur-unsur kebudayaan yang oleh Clyde Kluckhohn dinamakan unsur-unsur
kebudayaan universal (cultural universal). Dari pandangan beberapa ilmuan itu
Koentjaraningrat merumuskan tujuan unsur kebudayaan. Dengan memperhatikan unsur
kebudayaan yang pertama kali disukai oleh manusia adalah bahasa. Ketujuh unsur
kebudayaan tersebut diurutkan sebagai berikut:
1) Bahasa
(lisan dan tulisan)
Sistem berbahasa adalah ciri
khas dari makhluk yang namnya manusia. Kebutuhan akan kemampuan berbahasa
sejalan dengan kebutuhan akan interaksi sosial.Interaksi sosial disini tidak
hanya interaksi antara individu dalam kelompok tetapi dalam kelompok lain.Karena
itu bahasa alat komunikasi yang mempunyai kaitan erat dengan proses
perubahan masyrakat dan perubahan.
2) Sistem
peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau sistem teknologi
Teknologi adalah semua cara
dan alat yang dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang meliputi
alat-alat produksi, distribusi dan trasportasi, wadah dan tempat untuk
menyimpan makanan dan minuman, pakaian dan perihasan tempat perlindung dan
perumahan serta senjata.
3) Sistem
mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
Sistem ekonomi berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang paling
mendasar, yaitu meliputi
berburu dan meramu, perikanan, dan bercocok tanam, perternakan, serta
perdagangan.Tetapi bedasarkan tingkat teknologi yang dipergunakan,
sistem ekonomi dibagi atas:
§ Masyarakat
pemburu dan peramu (huntering and gathering)
§ Pertanian
berpindah-pindah atau berladang (primitive farming)
§ Pertanian
intensif (intensive farming)
§ Industri
(manufachturing)
4) Sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial atau sistem sosial
Organisasi sosial adalah suatu
perkumpulan atau persekutuan orang atau kelompok dalam, masyarakat yang bekerja
sama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama pula.Terbentuknya sistem
soaial/organisasi soaial merupkan perwujudan konkret dan hakikat manusia
sebagai makhluk sosial, yaitu ia hidup bersama dan saling ketergantungan antara
satu dengan yang lainnya dalam masyarakat.
5) Sistem
pengetahuan
Pengetahuan artunya segala
sesuatu yang diketahui atau kepandaian.Pengetahuan atau kepandaian merupakan
salah satu isi dari unsur-unsur kebudayaan yang universal ynag dapat dijumpai
dalam semua masyarakat dimuka bumi ini.Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia
(masyarakat) pada dasarnya merupakan hasil proses belajar atau dipelajari dari
lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan kebudayaan masyarakat.
6) Sistem
religi
Unsur kebudayaan universal
yang berkaitan dengan sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai
dan pandangan hidup komonitas keagamaan, serta upacra keagamaan.
7) Sistem
kesenian
Kesenian adalah peranan yang
digunakan untuk mengekspresikanrasa keindahan jiwa manusia.Pada awal
perkembangannya kesenian mempunyai kaitan erat usaha mempertahankan diri dan
kepercayaan.
F. Perkembangan
atau dinamika kebudayaan
Dari
waktu ke waktu, kebudayaan selalu mengalami perubahan.Kebudayaan suatu
masyarakat juga akan mengalami pertemuan saling silang dengan kebudayaan
masyarakat atau kelompok masyarakat lain dari pertemuan-pertemuan itu akan
terjadi yang dinamakan”Proses peminjaman selektif”.Proses peminjamna selektif
inilah yang kemudian mengakibatkan adanya perubahan adanya suatu kebudayaan dan
perubahan itu yang menandai adanya perkembangan atau dinamika kebudayaan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan kebudayaan dapat disebabkan oleh
faktor dari dalam (internal) masyarakat itu sendiri dan dapat pula oleh faktor
yang berasal dari luar (eksternal) masyarakat itu. Faktor internal antara lain
discovery, invention, inovasi, dan enkulturasi. Sedang faktor eksternal antara
lain meliputi difusi, akulturasi, dan asimilasi.
Enkulturasi adalah
proses belajar budaya melalui pembudayaan nilai-nilai, norma-norma
sosial-budaya serta pola-pola tindakan dalam interaksi sosial agar menjadi
milik pribadinya dan terbentuk dalam sikap dan perilakunya. Dengan katalain,
enkulturasi adalah proses pembelajaran dan penyesuaian sikap dan perilakunya
dengan sistem nilai, sistem norma, adat istiadat, dan pola-pola tindakan atau
perilaku dalam interaksi sosial budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Dalam
perkembangannya suatu kebudayaan selain dipengaruhi oleh unsur-unsur dari
dalam, juga dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berasal dari luar. Tranfer(
penjalaran atau penyebaran) unsur-unsur kebudayaan dari kelompok masyarakat
yang satu kedalam kelompok masyarakat yang lain inilah yang dinamakan difusi.
Difusi selain berperan sebagai pendorong kebudayaan juga memperkaya isi
masing-masing kebudayaan . Difusi dapat terjadi kalau:
· Adanya
kontak atau hubungan yang intesif antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya
· Tersedianya
sarana komunikasi
· Adanya
rangsangan kedua belah pihak akan kebutuhan unsur baru
· Adanya
kesedian mental kedua belah pihak untuk menerima unsur baru
· Adanya
kesipan untuk menerima unsur baru
ØAda
tiga bentuk difusi:
1) Difusi
ekspansi:suatu proses dimna infor,asi atau material menjlar dari suatu daerah
ke daerah lain semaki lama semakin meluas.
2) Difusi
relokasi:informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal ke suatu daerah
baru.
3) Difusi
cacade atau bertingkat:penjalaran melalui tingkatan, bisa dari atas ke bawah
(top down) atau sebaliknya bawah keatas( bottom up)
G. Guna
Sejarah
· Sejarah
sebagai ilmu,
Sejarah
sebagai ilmu.Sejarah adalah ilmu yang terbuka.Keterbukaan itu membuat siapapun
dapat mengaku sebagai sejarawan secara sah (tidak seperti profesi lain seperti
dokter, guru, wartawan dll) asal hasilnya dapat dipertanggung jawabkan sebagi
ilmu.
· Sejarah
sebagai cara mengetahui masa lampau,
Sejarah
sebagai cara mengethui masa lampau.Selain mitos, sejarah adalah cara untuk
mengetahui masa lampau.Ada setidaknya dua sikap terhadap sejarah setelah
mengetahui masa lampaunnya, yaitu (1) melestarikan atau (2)
menolak.melestarikan karena menganggap masa lampau itu pernah makna.
· Sejarah
sebagai pernyataan pendapat dan,
Banyak
pendapat penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan
pendapat.Sebagai contoh yang berkembang di Amerika ada dua aliran yang
sama-sama menggunakan sejarah (1) konsensus dan (2) konflik. Konsensus karena
mereka berpendapat bahwa dalam masyarakat selalu ada konsesus, dan para
sejarawan selalu bersikap kompromistis; sebaliknya konflik karena menekankan
seolah-olah dalam masyarakat selalu terjadi pertentangan dan mengajurkan supaya
bersikap kritis dalam berpikir tentang sejarah.
· Sejarah
sebagai profesi.
Banyak
profesi yang berkenaan dengan kesejarahan, diantaranya: guru sejarah, pegawai
sejarah, pecatat sejarah, penulis dan peneliti sejarah.
Disamping
itu, sejarah juga memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia secara
sederhana Louis Gotshalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian.Berikut
merupakan empat kegunaan sejarah, yaitu:
1) Rekreatif
Sejarah memberikan manfaat
untuk sarana hiburan.Artinya dengan membaca, memahami, dan mempelajari sejarah,
seolah-olah pembaca dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu.
2) Inspiratif
Sejarah memberikan manfaat
yang menginspirasi bagi kehidupan manusia. Dalam hal ini suatu karya sejarah
dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya
3) Instruktif
Memberikan pelajaran mengenai
suatu ketrampilan atau pengetahuan (pengajaran) tertentu misalnya pengetahuan
tentang taktik perang.
4) Edukatif
Untuk mendapatkan kearifan
dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan.
H. Tugas Sejarah Berkaitan dengan Waktu
Para
sejarawan sepakat bahwa ilmu sejarah bertugas membuka peristiwa masa lampau
atau waktu yang lampau atau waktu yang lalu umat manusia, memamparkan kehidupan
manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari
masa yang paling tua hingga masa kini.Tugas sejarah membuka masa lampau umat
manusia mengandung pengertian bahwa, sejarah meneliti dan mengkaji
peristiwa-peristiwa di dalam masyarakat yang terjadi di masa lampau.
Peristiwa
pada masyarakat manusia dan masa lampau atau waktu yang lalu adalah sesuatu
yang penting dalam definisi sejarah.Peristiwa yang tidak memiliki hubungan
dengan kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau bukanlah suatu peristiwa
sejarah. Demikian pula dengan adanya peristiwa yang terjadi di masa sekarang
belum menjadi sejarah.Dengan demikian konsep waktu menjadi sangat penting.
Secara
ringkas dapat dikatakan bahwa waktu ada dan bagaimana waktu itu didasarkan pada
kesadaran manusia, karena itu pula hanya manusia yang mempunyai
sejarah.Sehingga manusia disebut zoon historikon.
Salah
satu pengertian sejarah adalah ilmu tentang waktu di mana proses kelangsungan
atau perjalanan waktu tersebut secara berkesinambungan.Dalam pandangan waktu
seperti itu, maka secara implist waktu mempunyai tiga dimensi, yaitu masa
lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.Manusia menghadapi kenyataan hidup
bahwa waktu bergerak terus-menerus, maka secara eksak waktu diukur dengan
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, dasawarsa, dan abad.
Sedangkan
istilah masa kini sebenarnya bersifat relatif, karena waktu berjalan terus
menerus dari detik ke detik, hari ke hari, tahun ke tahun, dan seterusnya, di
mana masa kini merupakan titik temu antara masa lampau dengan masa yang akan
datang.
Peristiwa-peristiwa
masa lampau, merupakan rangkaian peristiwa masa kini, dan masa yang akan
datang, sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah berjalan secara
kontinuitas (berkesinambungan).Supaya waktu dapat dipahami, maka sejarah
membuat pembabakan waktu atau periodisasi adalah supaya setiap babak waktu itu
menjadi jelas ciri-cirinya, sehingga mudah dipahami.
Misalnya,
sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam tiga periode yaitu, Zaman Klasik, Zaman
Pertengahan,dan Zaman Modern.Demikian juga sejarah Indonesia
biasanya dibagi menjadi ke dalam empat periode, yaitu Prasejarah, Zaman Kuno,
Zaman Islam,dan Zaman Modern.
I. Faktor-Faktor yang Menyebababkan
Masyarakat Menolak Adanya Perubahan Sosial Budaya
Perubahan merupkan suatu hal
yang pasti adanya siakap orang yang satu dengan yang lain tentu tidak
sama.Sebagian orang menerima perubahan, lantas merancang rencana.Selebihnya
menolak perubahan dengan berbagai alasan.Berikut beberapa alasan seseorang
menolak perubahan.
Beberapa alasan orang-orang
yang menolak perubahan
§ Mereka
takut kehilangan sesuatu yang mereka anggap bernilai.
§ Memiliki
kepercayaan yang rendah terhadap kepemimpinan dalam organisasi, atau memiliki
kesalahpahaman tentang motivasai pemimpin tersebut.
§ Mereka
kurang setuju dengan cara/stratergi perubahan yang dilakukan
§ Mereka
memiliki karateristik personal yang cenderung kurang mentoleransi adanya perubahan.
Beberapa asumsi mengenai
perubahan
§ Perubahan
itu pahit, bertumbuh adalah pilihan
§ Berubah
itu sulit, karena mengajak orang “keluar” dari zona nyaman mereka.Perubahan
bisa menimbulkan ketakutan & kepanikan, namun dengan komunikasi yang baik,
perubahan bisa dikelola menjadi ajang titik balik yang bisa menningkatkan
kebersamaan/solidaritas.
§ Orang-orang
yang bertahan tidak mau berubah sama banyaknay dengan orang yangb mau
berubah.Jangan terlalu khawatir, libatkan dan jangan tempatkan mereja sebagi
penonton.
§ Tidak
semua orang bisa diajak melihat perubahan.Tapi orang yang tidak mau berubah
memiliki alasannya sendiri.Makin baik anda memahami alasan mereka, makin mudah
anda menemukan cara mengatasinya.
§ Reaksi
orang-orang terhadap perubahan itu beragam, bergantung pada kepribadian, latar
belakang, nilai/visi hidupnya, kepentingan dan penilian pribadi terhadap apa
yang terjadi dalam organisasi.
§ Pemimpin
tidak bisa mengontrol perubahan, dia hanya bisa membentuk dan
mempengaruhinya.Perubahan kadang kala tidak bisa diprediksi, karena itu lebih
penting menyiapkan karakter dan keberanian pemimpin untuk menghadapi perubahan
tersebut
§ Derajat
dan kompleksitas perubahan itu beragam anda tidak biasa bicara banyak pada
situasi perubahan yang sulit.Orang-orang lebih percaya pada presepsi-presepsi
mereka sendiri (yang belum tentu benar) dari pada orang luar
§ Perubahan
selalu membutuhkan aktor perubahan/change makers.Rata-rata mereka memilki
ketajaman pemikiran, keberanian dan keuletan yang luar biasa.
§ Perubahan
teknis hanya mengubah hal-hal yang kecil, tapi perubahan filosofis bisa merubah
lebih signifikan (perubahan strategis & perubahn operasional).
DAFTAR PUSTAKA
· H.Nursid
Sumaatmadja, dkk 2007.pokok konsep IPS dasar.Jakarta:Universitas Terbuka.
· Sardjiyo,April
2007.Pengertian IPS SD.Tagerang Selatan:Universitas Terbuka.
· S.Winataputra,
Udin.2008.Materi dan Pembelajaraan IPS SD.Jakarta:Universitas Terbuka.
· Dinn
Wahyudin, dkk.2008.Antropologi XI.Jakarta:PT.Cempaka Putih.
· Drs.Wawan
Suharwan Mei 2005. Pokok konsep IPS.Jakarta: Universutas
Terbuka.
· Drs.Sri
Hayati, M.Pd.November 2003 pokok konsep IPS.Jakarta:Universitas
Terbuka.
· Abdullah,
Taufik, dkk.1985.Sejarah dan Histografi.Jakarta:Gramedia.