Wikipedia

Search results

PENJELASAN Perkembangan Anak pada Awal dan Akhir


A.   Usia kanak-kanak Awal (2-6 tahun)
Pada usia ini ada beberapa istilah yang diberikan, contohnya “problem age” atau “troublessom age”. Dkatakan demikian sebab pada masa ini orang tua sering dihadapkan dengan problem tingkah laku , misalnya keras kepala, tidak menurut, iri hati, ketakutan yang tidak masuk akal dan lain sebagainya. Para pendidik biasanya menyebut masa ini sebagai usia pra sekolah (preschool age) yaitu masa persiapan untuk masuk sekolah dasar.pada masa prasekolah anak-anak harus mulai belajar mengenai dasar-dasar tingkah laku social sebaga persiapan untuk menyesuaikan  dirinya terhadap kehidupan social yang lebih tinggi nanti setelah dewasa.
Masa sekolah disebut juga sebagai masa eksplorasi oleh para psikolog. Yang tersebut disebabkan karena perkembangan utama pada masa ini adalah menguasai dan mengontrol lingkungannya. Mereka akan selalu ingin megetahui apa dan bagaimana lngkungan disekitar mereka. Lingkungan yang dijelajahi baik manusia ataupun benda-benda disekitarnya. Cara umum yang dlakukan anak-anak usia 2-6 tahun ini pun seperti bertanya kepada orang tua maupun orang-orang disekitarnya, oleh karena itu pada usia disebut juga dengan istilah usia bertanya (questioning age)
Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal menurut Robert J. Havighurst (1961) adalah sebaga berikut:
1.     Toilet training, yang harus dipelajari anak yaitu seperti membuang air besar maupun kecil. Ketika toilet training akan membentuk anak yang berhati-hati, dapat berdiri sendiri dan lain sebagainya.
2.     Membedakan jenis kelamin, melalui observasi anak akan melihat tingkah laku yang berbeda jenis kelamin satu sama lain.
3.     Mencapai stabilitas fisiologis, anak akan cepat sekal merasakan perubahan suhu panas ke dingin, oleh karena itu anak harus belajar menjaga keseimbangan terhadap perubahan.
4.     Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga maupun orang lain.
5.     Belajar membedakan mana yang baik dan mana yang buruk




Menurut Hurlock (1993), tugas perkembngan anak masa awal, sebagai berikut.
1.     Belajar keterampilan fisik
2.     Membina sikap yang positif terhadap diri sendiri
3.     Berlajar bergaul dengan teman-teman sebaya
4.     Mengembangkan kemampuan membaca,menulis dll
5.     Belajar memainkan peran seuai jenis kelamin
6.     Mengembangkan sikap positf terhadao sekelompok masyarakat
7.     Belajar mandiri dan bertanggung jawab

Adapun kanak-kanak awal di ciri-cirikan sebagai masa yang mengandung masalah atau usia sulit menurut orangtua. Namun menurut pendidik masa ini merupakan masa prasekolah. Berbeda lagi menurut psikolog yang dimana pada masa ini merupakan masa dimana anak- anak mulai belajar berkelompok, bereksplorasi, masa bertanya, meniru maupun kreatif. Demikian dari ciri-ciri yang disebutkan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Adapun jika ada dari salah satu ciri tersebut kurang maka ada yang harus diperhatikan sunggu-sungguh oleh keluarga maupun masyarakat.

B.   Usia Kanak-kanak Akhir (6-13 tahun)
Pada masa ini disebut masa anak sekolah yang berlangsung pada usia 6 hingga 12 tahun. Kohnstam menamakan masa anak akhir ini sebagai masa intelektual, yang dimana anak-anak sudah siap untuk mendapatkan penddikan disekolah dan pengembangannya yang berpusan pada aspek intelek. Adapun Erickson menjelaskan bahwa pada masa ini anak-anak merasa siap menerma tuntutan dari orang lain dan meyelesaikan tuntutan itu. Kondisi seperti itulah yang sekiranya dapat menjadikan anak-anak pada masa ini memasuki masa keserasian untuk sekolah.
Tugas perkembangan anak pada masa akhir menurut Robert J. Havighurst:
1.     Mempelajari keterampilan fisk
2.     Menegnali diri sendiri sebagai pribadi sedang tumbuh
3.     Belajar menyeseuakan diri dengan teman-temannya
4.     Mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
5.     Mengembangkan pengertian untuk kehidupan sehar-hari
6.     Mulai mengembangkan peran social pria atau wanita
7.     Mengembangkan hati nurani, moral dan tingkah laku
8.     Mengembangkan sikap terhadap kelompok
Ciri-ciri perkembangan anak usia akhir yaitu menurut orangtua pada masa akhir ini adalah masa dimana anak tidak mau menuruti perintah orangtua dan lebih memilih mengikuti teman sebaya, sering terjadi pertengkaran antara saudara maupun teman disekitarnya. Adapun pendidik melabelkan usia kanak-kanak akhir ini sebagai usia sekolah , dmana anak membentuk untuk mencapai sukses, tidak sukses atau sanagt sukses. Ahli psikologi menganggap usia anak akhr adalah usia berkelompok dimana anak tertuju pada keingnan diterima sebagai anggota kelompok. Para psikolog juga menemukan bahwa pada masa ini adalah masa ank untuk untuk kreatif.


C.   Tugas perkembangan Anak dalam Islam
Menurut iman Al-Ghazali (1980), anak adalah amanat bagi orangtua, hatinya yang suci baga mutara yang bagus dan bersih dari setiap kotoran dan goresan. Anak merupakan anugarah dan amanat dari allah kepada manusia yang menjadi orangtuanya. Oleh karena itu orangtua dan masyarakat bertangung jawab penuh supaya anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berguna bagi dirnya sendri, keluarga, masyakat, bangsa dan Negara maupun agamanya sesuai dengan kehendak tuhan.
Dalam islam menggunakan istilah dalam bahasa arab yakni :
1.     Fase Thuffulah (2-7 tahun) , pada fase ini peran penti setiap orangtua untuk memberikan kasih sayang dan dalam waktu yang bersamaan orangtua mampu mengembangkan kemampuan anak, member respon terhadap anak.
2.     Fase Tamyiz (7-10 tahun) , dimana pada fase ini anak sudah mampu membedakan baik dan buruk berdasarkan nalarnya sendiri.

Agama merupakan salah satu aspek perkembangan ynag harus djalankan oleh setiap anak. Dalam melaksanakan tugas dan perkembangnnya, penanaman nilai keislaman tidak boleh dilupakan . karena pada masa kanak-kanak , sfat yang muncul adalah sifat peniruan terhadap apa yang ia lihat. Sebagai orang tua agar anak tumbuh dan berkembangan dengan baik maka harus memberi contoh beragama yang baik slah satunya dengan melaksanakan ibadah shalat. Setiap orang tua muslim wajib memerintahkan anak untuk melakukan ibadah shalat ketika telah memasuki usia tujuh tahun dan memberi contoh bagaimana shalat dengan baik dan benar baik dalam segi gerakan maupun bacaan dalam shalat. Dengan shalat anak akan dekat dengan Allah dan berpegang teguh kedapaNya dan bersandar hanya kepadaNya, dan anak menjadi sehat jasmani maupun rohan, fisik, psikis, kebaikan akhlak, perkataan dan perbuatan. 
          Usia anak 5, 7 dan 10 tahun dikenal dengan usia keemasan (golden age), atau usia yang sangat menentukan perkembangan anak ke depan ketika memasuki usia remaja dan dewasa. Sanagat disayangkan jika para orang tua melewat pendidikan agama pada usia tersebut, karena anak akan kehilangan satu tahap perkembangan dalam tumbuh kembangnya yang tidak akan pernah kembali dan anak akan merasa sulit dalam mempelajari nilai yang berkaitan dengan keislaman, kecuali dengan izin Allah dan kepercayaan diri. Lalu, pada usia 7 dan 10 tahun adalah usia dimana anak sudah mengerti dengan perintah dan aturan yang dsepakat dengan orangtuanya. Anak akan selamanya menjadi teratur jika sudah dibiasakan pada usia dini. Begitupun dengan keteraturan dalam shalat akan menjadi kebiasaan dalam dirinya. Namun jika lebh dari 10 tahun akan berakibat fatal, karena orangtua akan mengalami kesultan  dalam membiasakan anak untuk shalat, karena pada masa itu anak sudah kehilangan tugas tahapan perkembangan pada usianya.




Daftar Pustaka

Jannah,Miftahul.(2015) tugas-tugas perkembangan pada usia kanak-kanak. International jurnal of child and gender studies vol 1(89-97)
Retrieved from jurnal.ar-raniry.ac.id