BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biositem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi
suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme serta matahari sebagai
sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
keperluan hidup.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi
dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies
tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.Sedangkan ilmu yang
mempelajari mrngenai ekosistem adalah ekologi, yang di kemukakan oleh seorang
pakar biology jerman, yaitu Ernst Haekel 1866.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem?
2.
Bagaimana
Pengertian Ekosistem ?
3.
Bagaimana
Komponen –komponen dalam Ekosistem?
4.
Bagaimana Pola
Makanan dalam Ekosistem?
5.
Bagaimana
Jenis-jenis Ekosistem?
C.
Tujuan
1.
Untuk Mengetahui Satuan
Makhluk Hidup dalam Ekosistem
2.
Untuk Mengetahui Pengertian
Ekosistem
3.
Untuk Mengetahui Komponen
–komponen dalam Ekosistem
4.
Untuk
Mengertahui Pola Makanan dalam Ekosistem
5.
Untuk Mengetahui Jenis-jenis
Ekosistem
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Satuan Makhluk
Hidup dalam Ekosistem
Kesatuan dari makhluk hidup disuatu tempat dengan lingkungan tempat
tinggalnya membentuk suatu kesatuan fungsional yang disebut
Ekosistem.Oraginisasi makhluk hidup dalam ekosistem:
1.
Individu
Suatu makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri.Contohnya:seekor
ayam, kambing, sebatang pisang.
2.
Populasi
Sekumpulan individu sejenis yang tinggal pada waktu dan tempat
tertentu.Contohnya:sepuluh pohon mangga di kebun, dua puluh ekor itik di
kandang.
3.
Komunitas
Sekumpulan populasi yang berbeda-beda yang tinggal disuatu tempat
tertentu secara alami atau buatan. Komunitas meliputi komunitas air dan
komunitas darat.
·
Contoh
komunitas air alami: sungai, danau, laut
·
Contoh
komunitas air darat alami: hutang, padang pasir,sabana
·
Contoh
komunitas darat buatan: sawah, ladang
4.
Lingkungan
Semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.
a)
Lingkungan
biotik: terdiri dari makhluk hidup
b)
Lingkungan
abiotik: terdiri dari benda mati
5.
Habitat
Tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktifitas kehidupan.Contoh:
habitat teratai di air, habitat katak di darat dan di air.
6.
Ekosistem
Kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan
timbal balik.
7.
Biosfer
Lapisan permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk
melangsungkan kehidupannya.
B.
Pengertian
Ekosistem
Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli
ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G.Tansley pada tahun 1935, walaupun
konsep itu bukan merupakan konsep yang baru.Sebelum akhir tahun 1800-an,
pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan dengan
ekosistem mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi di
Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut
:
1.
Ekosistem dalah
suatu unit ekologi yang didalmnya terdapat hubungan antara struktur dan
fungsi.Struktur ynag dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah
berhubungan dengan keanekaragaman spesies.Ekosistem yang mempunyai struktur
yang kompleks, memiliki keanerakangan spesies yang tinggi.sedangkan istilah
fungsi dalam definisi A.G.Tansely berhubungan dengan siklus materi dan arus
energi melalui komponen-komponen ekosistem.
2.
Ekosistem
adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik maupun
abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling
tergantung satu dengan yang lainnya.Ekosistem yang mengandung keanekaragaman
jenis dalam suatu satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut , 1997)
3.
Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara kompeleks didalamnya terdapat habitat, tumbuhan,
dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secra utuh, sehingga
semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi
(Woodbury, 1954 dalam setiap Setiadi, 1983)
4.
Ekosistem yaitu
unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup organisme dan
lingkungannya (biotik dan abiotik)dan diantaranya keduanya saling mempengaruhi
(Odum, 1993)
5.
Ekosistem ,
yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997)
6.
Ekosistem,
yaitu suatu sistem ekologi yang bterbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya(Soemarwoto, 1983
C.
Komponen
–komponen dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu:
1.
Komponen
abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari
makhluk hidup yang terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati, meliputi:
a)
Cahaya
Cahaya merupakan komponen
yang amat penting, karena dengan adanya cahaya, rantai makanan akan terbentuk.
Energi yang dipancarkan oleh cahaya dibutuhkan oleh produsen untuk membuat
makanannya.
b)
Tanah
Kandungan oksigen telarut pada tanah semakin
bertambah dengan pembajakan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini dapat
meningkatkan nutrisiyang terkandung di dalam tanah dengan demikian, tumbuhan
akan subur dan baik pertumbuhannya.
c)
Air
Tentu saja air menjadi
komponen abiotik yang amat penting untuk memulai suatu kehidupan. All organisms
are need a water to grow and develop their body. Dalam ekosistem sawah, air di
dapatkan dengan menunggu musim hujam (sawah tadah hujan) atau dapat pula dengan
irigasi. Bagi petani yang mengandalkan air dari musim penghujan tentu akan
mempengaruhi masa penanaman tanaman primer, dengan demikian akan dihuni oleh
tumbuhan – tumbuhan.
d) Udara
Merupakan lingkungan abiotik
yang berupa gas yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk
hidup.Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gs yang paling penting
bagi kehidupan makhluk hidup.
e)
Suhu dan temperatur
Setiap makhluk hidup
memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.
f)
Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang
berbeda.
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang
berbeda.
g)
Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
h)
Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme
di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu
saja.
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme
di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu
saja.
2.
Komponen biotik
Komponen biotik adalah
komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan,
hewan, dan manusia.Bedasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosistem
dibedakan menjadi tiga yaitu:
a) Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan
bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis.Conto:semua tumbuhan hijau.
b) Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan
makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secra langsung maupun tidak
langsung.Conto: hewan dan manusia.
Bedasrkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu:
a)
Konsumen I/primer adalah
konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen.Contoh: herbivora/hewan pemakan
tumbuhan.
b)
Konsumen II/sekuder adalah
konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I. Contoh: karnivora/hewan pemakan
daging.
c)
Konsumen III/tertier adalah
konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II.Contoh: omivora/hewan pemakan
segala.
d) Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki
urutan teratas dalam peristiwa makan dimakan.
c)
Pengurai
Pengurai
disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain
menjadi zat hara.Contoh bakteri dan jamur.
D.
Pola Makanan
dalam Ekosistem
Makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan makanannya bisa dengan
memproduksi makanan sendiri atau memperoleh dari luar.
1.
Organisme
Autotrof
Autotrof berasal dari kata autos artinya sendiri dan thrope artinya
makanan.Jadi organisme autrotof adalah organisme yang dapat membuat makanan
sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya dengan
bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari.Oleh karena itu,
organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam organisme autotrof dan
pada umumnya adalah tumbuhan hijau.Contohnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku,
tumbuhan biji.Tumbuhan dalam ekosistem berkedudukan sebagai produsen/penghasil.
2.
Organisme
Heterotrof
Heterotrof berasal dari kata heteros artinya lain dan thrope
artinya makanan.Jadi organisme heterotrof adalah organisme yang mendapat
makanan dari makhluk lain di dalam ekosistem berperan sebagai konsumen dan
pengurai.
E.
Jenis-jenis
Ekosistem
Bedasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi:
1.
Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuknya secara
alamiah.Contohnya: danau, rawa, sungai.Ekosistem alami dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu:
a.
Ekosistem Darat (Terestrial)
Ekosistem
darat berada dalam area yang sangat luas yang disebut dengan bioma. Tipe
bioma sangat dipengaruhi oleh iklim, sedangkan iklim dipengaruhi dari letak
geografis dalam garis lintang dan ketinggian tempat suatu permukaan laut.
Sebagian dari nama bioma disesuaikan dengan vegetasi (tumbuhan) yang dominan.
Terdapat tujuh macam bioma di bumi, yatu hutan hujan tropis, padang rumput,
savana, hutan gugur, tundra, gurun, dan taiga.
b.
Berikut penjelasan macam-macam ekosistem
darat dan ciri-cirinya seperti ciri-ciri hutan hujan tropis, ciri-ciri padang
rumput, ciri-ciri sabana, ciri-ciri hutan gugur, ciri-ciri tundra, ciri-ciri
gurun, ciri-ciri taiga, antrara lain sebagai berikut:
Macam-Macam
Ekosistem Darat dan Ciri-Cirinya:
1.
Hutan Hujan Tropis
Hutan
hujan tropis terdapat dalam wilayah Khatulistiwa, seperti dalam lembah sungai
Amazon, Amerika selatan, Asia tenggara (malaysia, indonesia, thailand), dan
lembah sungai kongo. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri abiotik sebagai
berikut:
a.
Memiliki curah hujan yang sangat tinggi
antara 200-450 cm/tahun
b.
Sepanjang tahun Matahari bersinar dengan
suhu lingkungan antara 21-30 derajat celsius
c.
Di hutan hujan tropis pohon-pohon dapat
tumbuh tinggi mencapai 55 m dan membentuk kanopi (tudung).
d.
Beberapa tanaman tumbuh merambat
(liana), seperti rotan, atau tumbuh menempel (epifit), seperti anggrek, di
cabang-cabang pohon untuk mendapatkan cahaya matahari.
e.
Sebagian besar hewan hidup di sekitar
kanopi karena mudah mendapatkan makanan dan berpindah tempat. Banyak pula yang
ditemukan hewan bisa terbang atau memanjat, seperti kelelawar, ular, tupai,
monyet, burung, dan serangga. Sementara di tanah terdapat macam tutul, babi
hutan dan jaguar.
1.
Padang Rumput
Padang
rumput terdapat di daerah tropis hingga beriklim sedang, seperti Hongaria,
Amerika selatan, Australia, dan Rusia Selatan. Di Indonesia, padang rumput
terdapat di Nusa Tenggara. Rata-rata curah hujan 25-50 cm/tahun (ada yang
mencapai 100 cm/tahun) dan hujan turun tidak teratur. Di daerah yang tercurah
hujan tinggi, rumput tumbuh subur hingga tingginya mencapai 3 m, seperti bluestem
grasses. Sementara di daerah yang curah hujannya rendah terdapat rumput
yang pendek, seperti grama grasses dan bufallo grasses. Hewan yang hidup di
padang rumput, seperti, reptil, burung, kanguru, kijang, singa, cheetah,
jaguar, serigala, ular, pengerat, serangga, zebra, dan jerapah.
Ciri-Ciri Padang
Rumput:
a.
Terdapat di daerah tropika dan sub
tropika
b.
Curah hujan bioma padang rumput adalah
25-50 cm/tahun, tetapi turun tidak teratur
c.
Iklim bioma padang rumput pada umumnya
bersuhu panas
d.
Ditemukan adanya posorita dan drainase
yang tidak teratur, menyebabkan tumbuhan sukar untuk mengambil air
e.
Hewan yang hidu di padang rumput seperti
reptil, burung, kanguru, kijang, singa, cheetah, jaguar, serigala, ular,
pengerat, serangga, zebra, dan jerapah.
1.
Sabana
Sabana
(savana) adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon. Sabana terletak
pada daerah tropis dengan curah hujan sekitar 90-150 cm/tahun, seperti
Australia utara, Nusa tenggara timur, Kenya (afrika), Nusa tenggara barat.
Saban dibedakan atas dua jenis yaitu sabana murni (satu jenis pohon) dan sabana
campuran (beberapa jenis pohon). Jenis tumbuhan pembentuk bioma sabana yaitu
rumput, Acacia, Eucalyptus, dan Coryphautan (gerbang), sedangkan
pada jenis hewannya antara lain, gajah, macam tutul, rayap, kijang, zebra,
singa, serangga, dan kuda.
Ciri-Ciri
Sabana:
a.
Padang rumput yang diselingi
pohon-pohon
b.
Terletak di daerah tropis dengan curah
hujan 90-150 cm/tahun.
c.
Sabana terdaat di Nusa tenggara timur,
Nusa tenggara barat, Amerika Utara dan Kenya (Afrika)
d.
Tumbuhan pembentuk bioma sabana adalah
rumput, Coryphautan (gerbang), Acacia, Eucalyptus
e.
Jenis Hewan bioma sabana seperti gajah,
macam tutul, rayap, kijang, zebra, singa, serangga, dan kuda.
1.
Hutan Gugur
Hutan
gugur terdapat di daerah yang mengalami empat musim seperti musim dingin, musim
panas, musim semi dan musim gugur. Seperti yang berada di Amerika serikat,
bagian timur, Asia timur, Chili, dan Eropa barat. `Hutan gugur memiliki curah
hujan yang merata sepanjang tahun sekitar 75-100 cm/tahun. Tumbuhan yang hidup
pada umumnya memiliki daun lebar, seperti oak, elm, maple, dan beech. Pada
musim dingin, air membeku sehingga tidak dapat diserap tumbuhan sehingga
tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintetis. Akibatnya, daun menjadi berubah
warna menjadi merah lalu cokelat, dan pada akhirnya gugur. Sebaliknya pada
musim panas tiba-tiba dan salju mencair, tumbuhan akan menyerap air sehingga daun
bersemi untuk melakukan fotosintetis.
Pada
musim dingin, beberapa hewan hidup di ekosistem hutan gugur mengalami hibernasi
(tidak aktif bergerak dan tidak makan, hanya tidur), seperti hamster dan
kelelawar.Beberapa dari hewan pemakan biji, seperti leming, menyimpan
cadangan makanan di
lubang persembunyian. Ada pula
hewan yang membentuk lemak di
dibawah kulit, misalnya
hewan pengerat. Sementara itu, burung-burung melakukan imigrasi ke
daerah-daerah yang lebih hangat
Ciri-Ciri Hutan
Gugur:
a.
curah hujan merata yaitu 75-100 mm/tahun
b.
mempunyai empat musim (panas, dingin,
gugur, dan semi)
c.
terletak di wilayah sub tropis 23,5
derajat Lu dan LS
d.
pada musim panas: radiasi matahari cukup
tinggi, curah hujan tinggi, dan kelembaban tinggi.
e.
menjelang musim dingin: radiasi matahari
mulai berkurang, suhu dan kelembaban mulai turun. tumbuhan sulit mendapatkan
air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya berguguran
(musim gugur).
f.
musim dingin: tubuhan gundul (tidak
berdaun), daun tidak mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan
hibernasi (tidur panjang).
g.
menjelang musim panas: suhu naik, salju
mencair, dan tumbuhan mulai berdaun (musim semi).
1.
Tundra
Tundra
adalah bioma yang paling dingin. Bioma tundra dibedakan dengan dua macam yaitu
tundra arktik dam timdra alpin. Tundra arktik terdapat di daerah kutup utara
(arktik), Siberia, Finlandia, Rusia dan kanada. Tanahnya ditutupi oleh salju
yang mencair di musim panas. Pada musim dingin, tidak ada cahaya Matahari yang
berlangsung selama sekitar 9 bulan. Matahari baru bersinar di musim panas yang
hanya berlansungsekitar tiga bulan. Dominannya vegetasi bioma ibi adalah lichen
"reindeer", lumut Sphagnum. Selain dari itu, terdapat juga
tumbuhan berbiji yang memiliki ukuran pendek, dengan masa perkembangan yang
singkat (sekitar 2 bulan).
Pada
musim panas tumbuhan segera menghasilkan bunga dan biji, selanjutnya akan
mengalami dormansi (tidak aktif) di musim dingin, seperti pohon willow dan
birch. Hewan-hewan yang hidup di bioma tundra, antara lain rubah, caribou,
muskox dan burung ptarmigan. Tundra alpin terdapat di puncak pegunungan yang
tinggi, seperti di puncak gunung Jaya Wijaya, Papua. Vegetasi tundra alpin
didominasi oleh rumput alang-alang, lichen, perdu, dan lumut daun.
Ciri-Ciri
Tundra:
a.
Mendapat sedikit energi radiasi
matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan
suasana gelap.
b.
Musim panas berlangsung selama 3 bulan,
pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan.
c.
Fauna khas bioma tundra adalah
"Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan Reindeer/Caribou (rusa kutub)
1.
Gurun
Gurun
adalah padang luas yang tandus karena hujan yang sangat jarang turun di daerah
tersebut. Contohnya Gurun Gobi di Asia dan Gurun Sahara di Afrika.
Ciri-Ciri
Gurun:
a.
Curah hujan sangat rendah: kurang dari
25 cm/tahun
b.
Keadaan tanah sangat tandus dan tidak
dapat menyimpan air
c.
Kecepatan evaporasi (penguapan) sangat
tinggi
d.
Kelembapan udara sangat rendah
e. Suhu
lingkungan di beberapa gurun bisa sangat panas, dengan suhu di siang hari
mencapai 60 derajat celcius, sedangkan malam hari mencapai 0 derajat celcius.
1. Taiga
Taiga
(hutan boreal) terdapat di daerah antara subtropis dan kutub, seperti Alaska,
Rusia, Amerika utara, dan semenanjung Skandinavia. Bioma ini juga terdapat di
pegunungan beriklim dingin. Tumbuhan dominan berdaun jarum (konifer) yang
tampak hijau sepanjang tahun, seperti alder, cemara, spruce, birch dan juniper.
Hewan yang hidup di ekosistem taiga, antara lain seringala, burung, moose,
ajak, beruang hitam, dan lynx.
Ciri-Ciri
Taiga:
a.
perbedaan suhu pada musim panas dan
musim dingin sangat tinggi
b.
pertumbuhan tanaman terjadi pada musim
panas (3-6 bulan)
c.
tumbuhan/pohon yang seragam (homogen)
C. Ekosistem
Air Tawar
Ekosistem air tawar adalah ekosistem
perairan yang dicirikan dengan salinitas atau kadar garam yang rendah dari air
yang mendominasinya.
d)
Ekosistem Air
Laut
Dibedakan menjadi 2, yaitu; Ekosistem laut bedasarkan daya tembus
sinar matahari ke dalam air laut:
§ Fotik : daerah yang masih mendapat ainar matahari
§ Afotik :daerah yang tidak mendapat sinar matahari
Ekosistem laut secara fisik:
·
Daerah Literal
: daerah yang berbatasan dengan darat.
·
Daerah Neritik:
daerah yang dalam kurang dari 200m dari permukaa laut, masih tembus
cahaya matahari.
·
Daerah Batial:
daerah yang kedalamnya mencapai 200-1500m dari permukaan laut, sedikit cahaya
matahari.
·
Daerah Abisal:
daerah yang kedalamannya lebih dari1500m dari permukaan air laut, tidak tembus
cahaya matahari.
e)
Ekosistem
Pantai
Ekosisstem pantai dibedakan atas tumbuhan yang cocok untuk habitat
tertentu atau formasi.Pemberian nama bedasarkan tumbuhan yang paling banyak
terdapat di daerah tersebut.
f)
Ekosistem Sawah
Penjelasan Ekosistem Sawah dan Komponen-Komponennya - Ekosistem
sawah merupakan salah satu ekosistem buatan daratan di muka bumi. Namun tak
semua daratan tak mampu dibuat sedimikian rupa menjadi ekosistem persawahan,
hal ini karena ekosistem persawahan memiliki ciri khas yang dibangun oleh
komponen abiotik dan biotik tertentu.
Adapun komponen penyusun ekosistem sawah antara
lain:
1. Komponen Abiotik
Unsur- unsur alam penyusun ekosistem sawah beberapa
dapat dikendalikan oleh manusia sedang yang lain dipengaruhi oleh alam. Faktor abiotik
penyusun ekosistem sawah antara lain:
a) Cahaya
Cahaya merupakan
komponen yang amat penting, karena dengan adanya cahaya, rantai makanan akan
terbentuk. Energiyang dipancarkan oleh cahaya dibutuhkan oleh produsen untuk
membuat makanannya.
Dalam ekosistem sawah
yang didominasi oleh tumbuhan budidaya membuatcahaya yang masuk ke dalamnya
merata, karena tidak tertutupi oleh kanopi daun seperti pada ekosistem hutan (
tinggi tumbuhan di sekosistem sawah relatif sama). Maksimalnya cahaya matahari pada
siang hari memungkinkan proses fotosintesis yang berlangsung menjadi maksimal
dengan demikian tak hanya tumbuhan budidaya saja yang maksimal melakukan
fotosintesis namun juga tumbuhan – tumbuhan liar seperti rumput, semak belukar,
alga sukses melakukan fotosintesis.
b) Tanah
Kandungan oksigen
telarut pada tanah semakin bertambah dengan pembajakan yang dilakukan oleh
manusia. Hal ini dapat meningkatkan nutrisiyang terkandung di dalam tanah
dengan demikian, tumbuhan akan subur dan baik pertumbuhannya.
Kehadiran hewan – hewan
yang hidup di dalam tanah seperti cacing membantu menggenburkan tanah serta
meningkatkan unsur hara yang terkandung di dalamnya. Kelembapan dan pH tanah
juga sangat cocok untuk pertumbuhan tumbuhan serta organisme lain.
C) Air
Tentu saja air menjadi
kompone abiotik yang amat penting untuk memulai suatu kehidupan. All organisms
are need a water to grow and develop their body. Dalam ekosistem sawah, air di
dapatkan dengan menunggu musim hujam (sawah tadah hujan) atau dapat pula dengan
irigasi. Bagi petani yang mengandalkan air dari musim penghujan tentu akan
mempengaruhi masa penanaman tanaman primer, dengan demikian akan dihuni oleh
tumbuhan – tumbuhan liar.
2.
Komponen Biotik
Unsur- unsur biotik
yang dapat ditemukan pada ekosistem sawah dapat dibedakan menjadi:
a)
Tumbuhan primer
Vegetasi tumbuhan
primer merupakan tumbuhan yang sengaja ditanam oleh manusia (mengingat
ekosistem adalah ekosistem binaan). Contohnya adalah pasi sebagai tanaman utama
dalam suatu ekosistem sawah.
Untuk mendapatkan
pertumbuhan yang baik pada tumbuhan utama, manusia melakukan segala cara
perawatan mulai dari pemberian pupuk, pemberantasan hama, aerasi tanah, dan
pengairan. Oleh karena itu pertumbuhan tumbuhan utama sangat tergantung pada
pengolahan oleh manusia (di luar aspek kualitas bibit).
b)
Tumbuhan sekunder
Dapat disebut juga
sebagai tumbuhan liar atau hama, karena memang pertumbuhannya terjadi karena
unsur abiotik pada sawah mendukung untuk pertumbuhannya. Tumbuhan sekunder
dapat mengganggu pertumbuhan tumbuhan primer karena akan saling berebut nutrisi
dari tanah.
Oleh karena itu petani
biasanya akan mematikan pertumbuhan tumbuhan sekunder dengan menyemprotkan
herbisida atau mencabutnya. Namun penggunaan herbisida dapat mencemari badan
air sekitar ekosistem sawah. Rumput dan tumbuhan semak adalah tumbuhan sekunder
yang biasa tumbuh di ekosistem sawah.
c)
Hewan
Hewan-hewan yang hadir
dalam ekosistem sawah merupakan hewan- hewan pedatang karena keberadaan
komponen biotik lainnya serta kompenen abiotik yang mendukung. Seperti, kodok,
ular, tikus, burung, serangga.
Hewan- hewan ini
berperan sebagai konsumen dari kehadiran organisme lain, seperti tikus yang
mamakan tanaman padi, kemudian ular akan memangsa tikus, dan musang atau elang dapat
hadir untuk memangsaular. Kehadiran dekomposer akan menambah kekayaan hayati
serta membantu pengembalian unsur- unsur organik ke alam yang membantu
meningkatkan kesuburan tanah yang dibantu juga oleh detritivor seperti cacing
yang akan memakan sisa- sisa senyawa organik yang telah teruraikan.
Meski ekosistem sawah merupakan ekosistem buatan atau binaan, tak
sepenuhnya dapat dikendalikan oleh manusia, karena alam juga berpengaruh besar
pada pembentukan ekosistem ini. Interaksi yang terjadi pada ekosistem sawah pun
terjadi sangat baik,kehadiran tumbuhan liar dan hewan- hewan menambah kekayaan
hayati yang terkandung di dalamnya, serta menjaga kestailan suatu ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, John
W.,dkk.2000.Biologi Jilid III.Jakarta:Erlangga.
Waluyo,
joko2013.Pentujuk Praktikum Biologi Umum.Jember:Jember University Press.
Kristinnah,
Idun, 2009.Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Putra
Nugraha.Jakarta.
Sulistyorini,
Ari, 2009.Biologi 1.Balai Pustaka.jakarta.
Yanney, J.E..,
1990.Ekologi Tropika.ITB.Bandung.
Campbell, Neil
A.dkk, 2000,Biologi Edisi Kelima Jilid 3.Erlangga.Jakarta.
Subardi, 2009.Biologi.Usaha
Makmur.Jakarta.