Wikipedia

Search results

MASALAH SOSIAL YANG ADA DI MASYARAKAT


 Mengkaji Masalah Permasalahan Sosial yang di Masyarakat


Bagaimanakah Nasib Mereka?
A.    Latar Belakang
Jumlah penduduk yang semakin meningkat , kebutuhan dan tuntutan hidup juga meningkat, serta teknologi dan informasi yang terus berkembang, sedangkan sumber daya alam, sumber-sumber penghasilan, dan sumber daya manusia yang tidak bisa mengimbangi peningkatan-peningkatan tersebut menyebabkan munculnya berbagai masalah sosial salah satunya adalah maraknya pengemis. Hampir disetiap daerah di Indonesia dapat kita jumpai para pengemis-pengemis yang rentan usia nya beragam, mulai dari balita sampai dengan lanjut usia dan bahkan ada pengemis yang membawa anaknya yang masih bayi dan ada juga pengemis dengan keadaan fisik normal dan pengemis dengan kedisabilitasan. Di era milenial dengan kecanggihan teknologi yang semakin meningkat ini membuat masyarakat Indonesia harus mampu bersaing dan bahkan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru. Lalu bagaimanakah nasib mereka? khususnya bagi mereka yang tidak bisa menggunakan bahkan tidak tahu apa itu teknologi?
Dari gambaran diatas kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang tertarik melakukan penelitian mengenai dampak bagi mereka yang tidak mampu bersaing di zaman yang penuh dengan tantangan ini yang menyebabkan sebagian dari mereka memilih profesi sebagai pengemis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya..

B.     Pengertian Pengemis
Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan cara meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan berbagai alasan untuk mengharapkan belas kasih orang lain alasan tersebut bisa berupa membutuhkan uang, makanan, tempat tinggal atau hal lainnya. Rentan usia pengemis sangatlah beragam mulai dari balita sampai dengan lanjut usia. Lihat gambar 1.0 berikut:


C.    Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Permasalahan Pengemis
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan pengemis, diantaranya:
1.      Himpitan ekonomi (kemiskinan)
2.      Keterbatasan fisik dan mental
3.      Masalah pendidikan
4.      Masalah sosial budaya
5.      Pergaulan
6.      Masalah keterampilan kerja, dan lain sebagainya.

D.    Dampak dari  Maraknya Pengemis
Dampak yang ditimbulkan dengan adanya pengemis antaralain:
1.      Masalah lingkungan
Pengemis pada umumnya tidak memiliki tempat tinggal yang tetap, oloeh karenanya biasanya para opengemis tinggal di tempat yang mana tempat itu dilarang untuk ditinggali seperti di Taman, bawah jembatan atau di teras ruko warga atau masyarakat. Hal tersebut tentu sangat mengganggu ketertiban umum, ketenangan masyarakat dan kebersihan suatu wilayah.
2.      Masalah kependudukan
Pengemis yang hidupnya berkeliaran di jalan dan tempat umum, kebanyakan tidak memiliki kartu identitas (KTP/KK) yang tercatat di kelurahan (RT/RW) setempat dan sebagian besar dari mereka hidup bersama sebagai suami istri tampa ikatan perkawinan yang sah.
·         Masalah keamanan dan ketertiban
Maraknya pengemis dei suatu wilayah dapat menimbulkan kerawanan sosial menngganggu keamanan dan ketertiban wilayah tersebut.
·         Mengganggu lalu lintas
Banyaknya pengemis diperkotaan menjdikan pengemis tersebut tersebar di seluruh kota. Pengemis yang meminta-minta di jalanan dapat menimbulkn kemacetan dan ketidaknyamanan dalam menggunakan fasilitas umum.
·         Meresahkan Masyarakat
Yang membuat masyarakat resah adalah pengemis yang meminta uang dengan memaksa ataupun pengemis yang memaksa untuk membeli barang yang dia tawarkan seperti pakaian,makanan, minuman dan sebagainya. Ada juga pengemis yang memaksa meminta uang untuk ongkos pulang kampung.
E.     Alternatif solusi
Terdapat beberapa solusi agar seseorang tidak melakukan tindakan/pekerjaan sebagai pengemis antaralain:
1.      Diberikan pendidikan karakter
Hal ini bertujuan agar setiap masyarakat yang telah mencintai pekerjaannya atau malas untuk mendapatkan pekerjaan yang lain, menjadi lebih dapat memilah dan memilih suatu pekerjaanj, mengurangi sikap malas yang dimiliki dan dapat mengangkat harga dirinya kembali.
2.      Berwirausaha
Lapangan pekerjaan yang sempit dan membutuhkan persaingan yang ketat dan orang-orang terpilihlah yang mendapat pekerjaan. Dengan berani berwirausaha lah seseorang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan ikut andil dalam penekanan jumlah pengangguran.


3.      Rehabilitasi sosial
Rehabilitasi sosial ini merupakan prosese pelayanan yang terorganisasi dan terencana yang meliputi usaha poembinaan fisik, bimbingan mental, dan pelatihan kerja dan pemberian keterampilan.