Lapangan Bola Universitas Muhammadiyah Malang |
Hello
temen-temen apa kabar nih ? semoga temen-temen selalu dalam kedaan sehat wal
afiat. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya tentang Kampus Impian. Kampus impian adalah
impian semua orang ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas. Ada orang yang
sampai rela melakukan bimbingan dan mengeluarkan uang yang sangat banyak demi
ia bisa berada di kampus impian tersebut. Ada juga orang yang belajar mati-mati
belajar siang malam saking pengen banget lulus di kampus itu. Nah, disini saya
tidak akan menjelaskan terlalu dalam tentang kampus impian tersebut. Akan
tetapi, saya akan menjelasakan sedikit pengalaman saya tentag perjuangan masuk
Perguruan Tinggi Negeri.
Nama saya muhammad syailan dan saya adalah
salah satu mahasiswa yang kuliah di salah satu Universitas Swasta Di Kota
Malang. Dulu saya masih keingat tujuan
saya datang ke kota Malang. Tanggal 5 Mei 2018 adalah saya keluar daerah,
sekalian menuntut ilmu di kota sebelah. Tanggal tersebut adalah tanggal yang
paling bersejarah dan penuh dengan perjuangan. Dimana pada tanggal tersebut ibu
saya mengantarkan saya ke Kota yang cukup jauh ini yaitu Kota Malang. Karena
memang sebelumnya saya tidak pernah keluar daerah dan ini adalah moment pertama
saya keluar daerah untuk menuntut ilmu di kota sebelah. Pada saat itu, tepat
sekitar jam 9 pagi saya dan berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Bima-NTB
tujuan ke Bandara Juanda Surabaya. Karena pesawat tidak bisa langsung sekali
penerbangan ke surbaya saya dan ibu akhirnya ambil pesawat yang transit di
Bandara Internasional Lombok. Waktu itu saya sampai di bandara Lombok sekitar
pukul 12 siang. Disana kita menuggung transit pesawat selama 4 jam dari jam 12
siang sampai jam 16 sore. Belum lagi waktu itu pesawat telat datang dan
akhirnya saya dan ibu berangkat lagi dari bandara Lombok ke Bandara Juanda
Surabaya. Jam 18 saya sampai di kota Surabaya tepat selesai sholat Magrib.
Kemudian selanjut kita lanjut lagi dari kota surabaya menuju ke Kota Malang.
Untuk tujuan ke malang ini saya dan ibu naik travel sekitar jam 18 : 30 WITA.
Pada saat itu, travelnya tidak langsung jalan karena kata bapak travel tresebut
harus penumpangnya full terlebih dahulu agar travel tersebut jalan. Akhirnya saya
dan ibu menunggu penumpang yang lain
terdahulu kurang lebih sekitar 2 jam lamanya. Pada saat itu, travelnya penuh
sekitar jam 21 WITA. Setelah semua penumpung full barulah trevel tersebut
jalan. Perjalanan dari surbaya menuju Kota Malang memakan waktu yang cukup lama
karena kami sampai di Kota Malang sekitar pukul 2 malam. Sesampai di Kota
Malang kita langsung di jemput oleh kaka saya. Sampai sekarang masih keingat
sekali perjuangan-perjuangan masuk PTN. Tujuan saya ke Malang adalah cuman
untuk satu kampus yaitu Universitas Negeri Malang.
Tanggal
8 Mei 2019 adalah tanggal yang ditunggu-tunggu oleh calon mahasiswa baru. Karena
pada tanggal tersebut calon mahasiswa baru akan melaksankan tes Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Saya saat itu dapat tes di Kampus
universitas Negeri Malang pada Fakultas Ilmu Pendidikan. Tes SMBPTN dilaksanakan
pada jam 7 pagi. Nah, sebelum mengikuti SBMPTN sempat cari ruangan dan juga
sempat foto-foto dikampus tersebut. Allhamdullilah dulu saya ambil tes SBMPTN
nya menggunakan komputer. Adapun jurusan yang saya ambil adalah untuk pilihan
pertama says ambil Pendidikan Guru Sekolah dasar untuk jurusan selanjutnya saya
pilih jurusan Ilmu Giji dan Teknik Informatikan. Kenapa Pendidikan Guru Sekolah
Dasar pilihan pertama? Itu adalah karena orang tua saya yang pengen saya jadi
Guru. Sebagai anak yang baik saya ikut kemauan orang tua saya walapun saya tau
kalau pilihan tersebut salah.
Keesokan
harinya tanggal 8 Mei 2019 saking semangatnya ikut SBMPTN saya mandi jam 5
subuh dan waktu itu Malang lagi musim dingin banget hehe. Jam 6 pagi say sudah
dikampus tes tersebut. Karena saya ambil campuran jadi saya ikut tes 3 kali
mulai dari jam 7 pagi sampai jam setengah 3 sore. akhir cerita tes SBMPTN pun
selesai dengan bentuk soal yang sangat luat biasa. Untuk pengumuman
kelulusannya yaitu tanggal 3 Juli 2019. Sambil menunggu hasil dari SBMPTN saya
jalan jalan ke kampus yang lain yang ada di Kota Malang. Kebetulan saat itu
saya jalan jalan ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Waku itu kampus
tersebut masih buka pendaftaran gelombang pertama jalur leguler. Untuk jaga-jaga
tidak lulus SBMPTN saya pun coba-coba daftar di kampus tersebut. Tanggal 9 saya
bener-bener jadi daftar di kampus tersebut. Untuk pemilihan jurusan pilihan
pertama saya tetap ambil Jurusan seperti di SNMPTN dan SBMPTN dan Jurusan
selabjutnya saya ambil Psikologi dan Teknik Informatika.
11
Mei 2018 aku kembali mengikuti tes lagi, kali ini bukan dengan kampus impian
akan tetapi kampus tidak kalah kerennya. Tes demi tes sudah terlewati satu
persatu mulai dari tes tulis hingga tes wawancara. Tanggal 18 Mei adalah pengumuman
kelulusan untuk Jalur Pertama Reguler di Universitas Muhammadiyah Malang. Allhamdullilah
saya lulus di kampus tetsebut. Setidak pikiran dan rasa gelisah sudah tenang
karena sudah diterima disatu kampus.
Besar
harapan saya untuk lulus di kampus Univeritas Negeri Malang walaupun saya sudah
diterima dikampus Univeritas Muhammadiyah Malang. Dulu waktu tunggu pengumuman
SBMPTN ada Bulan Ramadhan. Nah disinilah saya ambil kesempatan untuk
banyak-banyak berdoa. Karena doa orang yang berbuasa adalah sangat mustajab
maka selama 30 hari saya berdoa agar lulus SBMPTN, Astagfirullahala’dzim
maafkan hehe. Selain doa habis buka puasa saya juga pernah tahajut selama 28
hari dibulan ramadhan, astagfirullah. Saking pengennya lulus SBMPTN ya allah.
Sambil
menunggu hasil SBMPTN akhirnya saya registrasi dikampus Univerotas Muhammadiyah
Malang Rp 6.400.000 dan saat itu saya sudah resmi menjadi Mahasiswa di Kampus
tersebut. Singkat cerita akhirnya tanggal 3 juli pun telah tiba. Dengan penuh
harapan dan berdoa supaya lulus. Jam 3 sore saya akses hasil SBMPTN. Al hasil
saya tidak LULUS. Sempat minder dan tidak nafsu makan selama seminggu karena
pada saat itu semua temen temen saya sudah lulus di kampus Impian mereka
masing-masing.
Dulu
masih pengen berjuang di Jalur Mandiri, sudah di isi semua persyaratanya dan tinggal bayar di
bank Rp 300.000 . akhirnya saya diskusi
sama orang tua dan orang tua bilang karena di Univeritas Muhammadiyah Malang
sudah diterima dan sudah registari akhirnya saya tidak jadi ikut jalur mandiri.
Satu hal yang membuat saya tidak berjuang lagi di kampus impian tersebut. salah
satu orang tua saya bilang “ Semua kampus adalah sama itu semua tergantung lagi
kepada diri kita masing-masing. Dengan seiring berjalannya waktu saya ikut kegiatan-kegiatan
yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang seperti PATI, P2KK, SKRINNING,
PESMABA dan lain sebaginya. Sedikit demi sedikit karena mulai sibuk dengan
kegiatan kampus dan banyaknya tugas akhirnya kampus impian tadi mulai
terlupakan.
Jadi
dari pengalaman saya ini kita semua dapat mengambil hikmahnya. Jangan pernah
berprasangaka buruk pada Allah SWT. Karena allah leboh mengetahui segala
sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Walau kita sudah berusaha semaksimal
mungkin jika allah tidak berkehendak maka segala usaha tersebut tidak akan
terwujud. Mungkin ketika kita berada diruang lingkup tersebut ada hal-hal
negati yang tidak pernah kita ketahui. Sehingga allah belokkan ke jalan yang
lain yang menurut allah itulah yang terbaik bagimu. Karena nikmat itu sangat
banyak sekali, nikmat punya temen yang baik, nikmat punya waktu luang, nikmat
kesehatn dan lain sebaginnya. Tetap bersyukur atas segala keadaan yang kita
miliki sekarang ini karena masih banyak orang-orang diluar sana yang ingin
hidupnya seperti kita. Apapun keadaan kita jalanin, syukuri, insya allah akan
dibarokahi sama allah SWT.
Itulah
sedikit pengalaman saya ketika menjadi seorang pejuang Perguruan Tinggi Negeri
Impian. Terimakasih semuanya semoga tulisan ini banyak memberikan manfaat
kepada pembaca. Aamiin Allahuma Aamiin..