Wikipedia

Search results

Kampus Impian, Allah Tidak Mengabulkan Apa Yang Kamu Inginkan Melainkan Allah Mengabulkan Apa Yang Kamu Butuhkan, Teryata ini alasannya !!!!

Lapangan Bola
Universitas Muhammadiyah Malang

Hello temen-temen apa kabar nih ? semoga temen-temen selalu dalam kedaan sehat wal afiat. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya  tentang Kampus Impian. Kampus impian adalah impian semua orang ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas. Ada orang yang sampai rela melakukan bimbingan dan mengeluarkan uang yang sangat banyak demi ia bisa berada di kampus impian tersebut. Ada juga orang yang belajar mati-mati belajar siang malam saking pengen banget lulus di kampus itu. Nah, disini saya tidak akan menjelaskan terlalu dalam tentang kampus impian tersebut. Akan tetapi, saya akan menjelasakan sedikit pengalaman saya tentag perjuangan masuk Perguruan Tinggi Negeri.

 Nama saya muhammad syailan dan saya adalah salah satu mahasiswa yang kuliah di salah satu Universitas Swasta Di Kota Malang.  Dulu saya masih keingat tujuan saya datang ke kota Malang. Tanggal 5 Mei 2018 adalah saya keluar daerah, sekalian menuntut ilmu di kota sebelah. Tanggal tersebut adalah tanggal yang paling bersejarah dan penuh dengan perjuangan. Dimana pada tanggal tersebut ibu saya mengantarkan saya ke Kota yang cukup jauh ini yaitu Kota Malang. Karena memang sebelumnya saya tidak pernah keluar daerah dan ini adalah moment pertama saya keluar daerah untuk menuntut ilmu di kota sebelah. Pada saat itu, tepat sekitar jam 9 pagi saya dan berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Bima-NTB tujuan ke Bandara Juanda Surabaya. Karena pesawat tidak bisa langsung sekali penerbangan ke surbaya saya dan ibu akhirnya ambil pesawat yang transit di Bandara Internasional Lombok. Waktu itu saya sampai di bandara Lombok sekitar pukul 12 siang. Disana kita menuggung transit pesawat selama 4 jam dari jam 12 siang sampai jam 16 sore. Belum lagi waktu itu pesawat telat datang dan akhirnya saya dan ibu berangkat lagi dari bandara Lombok ke Bandara Juanda Surabaya. Jam 18 saya sampai di kota Surabaya tepat selesai sholat Magrib. Kemudian selanjut kita lanjut lagi dari kota surabaya menuju ke Kota Malang. Untuk tujuan ke malang ini saya dan ibu naik travel sekitar jam 18 : 30 WITA. Pada saat itu, travelnya tidak langsung jalan karena kata bapak travel tresebut harus penumpangnya full terlebih dahulu agar travel tersebut jalan. Akhirnya saya dan ibu  menunggu penumpang yang lain terdahulu kurang lebih sekitar 2 jam lamanya. Pada saat itu, travelnya penuh sekitar jam 21 WITA. Setelah semua penumpung full barulah trevel tersebut jalan. Perjalanan dari surbaya menuju Kota Malang memakan waktu yang cukup lama karena kami sampai di Kota Malang sekitar pukul 2 malam. Sesampai di Kota Malang kita langsung di jemput oleh kaka saya. Sampai sekarang masih keingat sekali perjuangan-perjuangan masuk PTN. Tujuan saya ke Malang adalah cuman untuk satu kampus yaitu Universitas Negeri Malang.

Tanggal 8 Mei 2019 adalah tanggal yang ditunggu-tunggu oleh calon mahasiswa baru. Karena pada tanggal tersebut calon mahasiswa baru akan melaksankan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Saya saat itu dapat tes di Kampus universitas Negeri Malang pada Fakultas Ilmu Pendidikan. Tes SMBPTN dilaksanakan pada jam 7 pagi. Nah, sebelum mengikuti SBMPTN sempat cari ruangan dan juga sempat foto-foto dikampus tersebut. Allhamdullilah dulu saya ambil tes SBMPTN nya menggunakan komputer. Adapun jurusan yang saya ambil adalah untuk pilihan pertama says ambil Pendidikan Guru Sekolah dasar untuk jurusan selanjutnya saya pilih jurusan Ilmu Giji dan Teknik Informatikan. Kenapa Pendidikan Guru Sekolah Dasar pilihan pertama? Itu adalah karena orang tua saya yang pengen saya jadi Guru. Sebagai anak yang baik saya ikut kemauan orang tua saya walapun saya tau kalau pilihan tersebut salah.
Keesokan harinya tanggal 8 Mei 2019 saking semangatnya ikut SBMPTN saya mandi jam 5 subuh dan waktu itu Malang lagi musim dingin banget hehe. Jam 6 pagi say sudah dikampus tes tersebut. Karena saya ambil campuran jadi saya ikut tes 3 kali mulai dari jam 7 pagi sampai jam setengah 3 sore. akhir cerita tes SBMPTN pun selesai dengan bentuk soal yang sangat luat biasa. Untuk pengumuman kelulusannya yaitu tanggal 3 Juli 2019. Sambil menunggu hasil dari SBMPTN saya jalan jalan ke kampus yang lain yang ada di Kota Malang. Kebetulan saat itu saya jalan jalan ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Waku itu kampus tersebut masih buka pendaftaran gelombang pertama jalur leguler. Untuk jaga-jaga tidak lulus SBMPTN saya pun coba-coba daftar di kampus tersebut. Tanggal 9 saya bener-bener jadi daftar di kampus tersebut. Untuk pemilihan jurusan pilihan pertama saya tetap ambil Jurusan seperti di SNMPTN dan SBMPTN dan Jurusan selabjutnya saya ambil Psikologi dan Teknik Informatika.

11 Mei 2018 aku kembali mengikuti tes lagi, kali ini bukan dengan kampus impian akan tetapi kampus tidak kalah kerennya. Tes demi tes sudah terlewati satu persatu mulai dari tes tulis hingga tes wawancara. Tanggal 18 Mei adalah pengumuman kelulusan untuk Jalur Pertama Reguler di Universitas Muhammadiyah Malang. Allhamdullilah saya lulus di kampus tetsebut. Setidak pikiran dan rasa gelisah sudah tenang karena sudah diterima disatu kampus.
Besar harapan saya untuk lulus di kampus Univeritas Negeri Malang walaupun saya sudah diterima dikampus Univeritas Muhammadiyah Malang. Dulu waktu tunggu pengumuman SBMPTN ada Bulan Ramadhan. Nah disinilah saya ambil kesempatan untuk banyak-banyak berdoa. Karena doa orang yang berbuasa adalah sangat mustajab maka selama 30 hari saya berdoa agar lulus SBMPTN, Astagfirullahala’dzim maafkan hehe. Selain doa habis buka puasa saya juga pernah tahajut selama 28 hari dibulan ramadhan, astagfirullah. Saking pengennya lulus SBMPTN ya allah.
Sambil menunggu hasil SBMPTN akhirnya saya registrasi dikampus Univerotas Muhammadiyah Malang Rp 6.400.000 dan saat itu saya sudah resmi menjadi Mahasiswa di Kampus tersebut. Singkat cerita akhirnya tanggal 3 juli pun telah tiba. Dengan penuh harapan dan berdoa supaya lulus. Jam 3 sore saya akses hasil SBMPTN. Al hasil saya tidak LULUS. Sempat minder dan tidak nafsu makan selama seminggu karena pada saat itu semua temen temen saya sudah lulus di kampus Impian mereka masing-masing.

Dulu masih pengen berjuang di Jalur Mandiri, sudah di  isi semua persyaratanya dan tinggal bayar di bank Rp 300.000 .  akhirnya saya diskusi sama orang tua dan orang tua bilang karena di Univeritas Muhammadiyah Malang sudah diterima dan sudah registari akhirnya saya tidak jadi ikut jalur mandiri. Satu hal yang membuat saya tidak berjuang lagi di kampus impian tersebut. salah satu orang tua saya bilang “ Semua kampus adalah sama itu semua tergantung lagi kepada diri kita masing-masing. Dengan seiring berjalannya waktu saya ikut kegiatan-kegiatan yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang seperti PATI, P2KK, SKRINNING, PESMABA dan lain sebaginya. Sedikit demi sedikit karena mulai sibuk dengan kegiatan kampus dan banyaknya tugas akhirnya kampus impian tadi mulai terlupakan.

Jadi dari pengalaman saya ini kita semua dapat mengambil hikmahnya. Jangan pernah berprasangaka buruk pada Allah SWT. Karena allah leboh mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Walau kita sudah berusaha semaksimal mungkin jika allah tidak berkehendak maka segala usaha tersebut tidak akan terwujud. Mungkin ketika kita berada diruang lingkup tersebut ada hal-hal negati yang tidak pernah kita ketahui. Sehingga allah belokkan ke jalan yang lain yang menurut allah itulah yang terbaik bagimu. Karena nikmat itu sangat banyak sekali, nikmat punya temen yang baik, nikmat punya waktu luang, nikmat kesehatn dan lain sebaginnya. Tetap bersyukur atas segala keadaan yang kita miliki sekarang ini karena masih banyak orang-orang diluar sana yang ingin hidupnya seperti kita. Apapun keadaan kita jalanin, syukuri, insya allah akan dibarokahi sama allah SWT.

Itulah sedikit pengalaman saya ketika menjadi seorang pejuang Perguruan Tinggi Negeri Impian. Terimakasih semuanya semoga tulisan ini banyak memberikan manfaat kepada pembaca. Aamiin Allahuma Aamiin..