Wikipedia

Search results

Sejarah Serta Keindahan Coban Rondo Yang Wajib Kita Ketahui


Coban Rondo Malang , Jawa Timur

Coban rondo adalah salah satu objek wisata air terjun yang cukup diminati di Malang. Terlebih lagi, kini coban rondo dilengkapi dengan berbagai wahana permainan seperti labirin,paint ball, fun tubing, panahan, kereta kelinci, persewaan sepeda gunung dan lainnya.

Air terjun (dalam istilah Jawa disebut dengan coban) Rondo mulai dibuka sebagai objek wisata sejak tahun 1980. Selain suasana disekitar air terjun yang sejuk salah satu yang tak kalah menarik untuk disimak adalah legenda cinta tragis yang menyelimuti keberadaan coban rondo.

Penamaan coban rondo sebenarnya bermula dari legenda cinta ini. Alkisah, asal mula penamaan coban rondo berawal dari kisah sepasang pengantin yang kala itu barus aja melangsungkan pernikahannya. Sang mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dan sang mempelai pria bernama Baron Kusuma. Dewi Anjarwati berasal dari Gunung Kawi sedangkan Baron Kusuma berasal dari Gunung Anjasmoro.

Setelah usia pernikahan mencapai usia selapan (35 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Sayangnya, ide perjalanan tersebut tak direstui oleh orang tua Dewi Anjarwati.
Pasalnya, usia pernikahan mereka baru saja mencapai selapan. Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Meskipun begitu, pasangan suami-istri ini bersikeras untuk melakukan perjalanan. 

Saat sedang menempuh perjalanan, keduanya dikejutkan dengan kehadiran sosok asing. Sosok asing ini ternyata dikenal dengan nama Joko Lelono. Melihat kecantikan Dewi Anjarwati, Joko Lelono tampaknya terpikat sehingga ingin merebutnya dari tangan Baron Kusuma.

Tentunya, Baron tak rela jika istrinya direbut begitu saja oleh Joko Lelono. Akhirnya pertarungan hebat pun tak dapat dihindarkan. Para punakawan yang mengiringi perjalanan pasangan suami-istri tersebut kemudian membawa pergi Dewi Anjarwati untuk bersembunyi. Baron Kusuma berpesan pada para punakawan untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ddi suatu tempat yang memiliki air terjun (coban).
Pertarungan tersebut berujung kematian bagi Baron Kusuma dan Joko Lelono. Karena kematian suaminya, secara otomatis Dewi Anjarwati menjadi rondo (istilah jawa bagi janda). Sejak saat itulah, air terjun tempat persembunyian Dewi Anjarwati dikenal dengan nama Coban Rondo.

Jika kamu berkunjung ke Coban Rondo, kamu akan menemukan sebuah batu besar yang berada di bawah air terjun. Batu tersebut diyakini sebagai tempat duduk sang putri kala itu. Tak hanya berujung penamaan, tapi juga menuai sebuah mitos cinta. Mitos tersebut menyebutkan bahwa siapapun yang datang ke Coban Rondo bersama pasangannya, maka jalinan cintanya tak akan berumur panjang.

 Air terjun Coban Rondo memiliki ketinggian yang mencapai 84 meter. Dengan debit air yang deras saat musim hujan maupun musim kemarau, air terjun ini memang sangat indah. Debit airnya mencapai 90 liter per detik di musim kemarau dan 150 liter per detik di musim penghujan. Air terjun ini berasal dari mata air yang berada di lereng Gunung Kawi. Lebih tepatnya mata air yang bernama Cemoro Mudo. Walau sudah dikenal dan dibuka sebagai tempat wisata sejak tahun 1980 yang lalu, kepopuleran Wisata Coban Rondo tetap tidak terkalahkan. Bahkan ketika saat ini sudah ada banyak objek wisata baru yang bermunculan di kota wisata Batu dan Malang.

Berada di kawasan pegunungan, udara di sekitar Coban Rondo sangat sejuk. Selain itu di sekitarnya juga ada banyak kawasan Hutan Pinus di Malang yang bisa ditemui di sepanjang perjalanan. Ketinggian lokasi ini adalah 1.135 meter di atas permukaan laut. Walau demikian, akses untuk menuju Coban Rondo terbilang sangat mudah. Harga tiket yang murah juga menjadikan kawasan ini sangat populer. Apalagi di sana juga ada beberapa fasilitas penunjang seperti camping ground, outbond, kafe, dan sebagainya.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Coban Rondo

Walau terkesan Wisata Coban Rondo hanya wisata air terjun biasa, rupanya ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Berikut beberapa fasilitas dan kegiatan yang bisa dilakukan di Coban Rondo.
1.     Menikmati keindahan air terjun dan sungai Coban Rondo
Wisatawan tentunya bisa menikmati keindahan air terjun dan sungai yang mengalir di bawah air terjun. Sungai tersebut memiliki air yang jernih dan suhu yang sangat menyejukkan.
Anda bisa bermain air atau sekadar duduk-duduk di gazebo-gazebo sekitar air terjun sambil menikmati suasana yang ada. Suara air terjun yang kencang akan membuat wisatawan merasa sangat tenang dan lebih dekat dengan alam.
Selain itu, wisatawan juga bisa berfoto-foto sambil menikmati suasana. Air terjun ini juga menciptakan embun-embun yang akan berterbangan dan membasahi baju Anda. Maka dari itu, jika ingin bermain air bawalah baju ganti.
2.     Aman Labirin Coban Rondo
Taman Labirin adalah salah satu fasilitas baru yang langsung populer sebagai salah satu Spot Foto di Malang yang keren. Seperti namanya, Taman Labirin ini adalah sebuah taman yang bentuknya adalah sebuah labirin dari tanaman tinggi.
Anda bisa masuk dan mengeksplor Taman Labirin untuk menemukan pusatnya. Juga bisa berfoto-foto sambil mencari jalan keluar dari taman tersebut. Wisatawan juga bisa memotret dari atas dengan naik ke menara pandang di atas pintu gerbang tiket Taman Labirin tersebut.
Biaya: Rp 10.000
3.     utbond di Coban Rondo
Di Wisata Coban Rondo juga ada beberapa fasilitas outbond yang menyenangkan dan bisa dicoba. Berikut beberapa pilihan fasilitas outbond beserta harganya.
Fun tubing – Berenang mengitari sungai dengan ban dan pelampung dengan harga Rp 35.000
Paint ball – Simulasi perang-perangan per tim 6 orang dengan biaya Rp 450.000 (150 peluru)
Flying fox – Mencoba keseruan meluncur di udara dengan harga Rp 30.000
Sepeda gunung – Mencoba keseruan menggunakan sepeda gunung dengan harga Rp 5.000
Camping ground – Berkemah di bumi perkemahan Coban Rondo untuk berbagai acara.
4.      Wahana satwa dan kebun Coban Rondo
Saat ini, lokasi Coban Rondo juga memiliki fasilitas tambahan berupa wisata flora dan fauna. Wisatawan bisa menikmati toga dan belajar berbagai tanaman toga dengan biaya hanya Rp 5.000 saja. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati suasana alami dari kebun tersebut.
Sementara itu, wisatawan juga bisa memberikan makan rusa, juga dengan harga Rp 5.000 saja. Lokasi ini cocok untuk Tempat Wisata Anak di Malang dan keluarga untuk edukasi. Khususnya untuk mengajarkan anak agar cinta pada binatang.
Di wahana satwa dan kebun ini juga ada outbond untuk anak-anak. Ada juga persewaan kuda poni bagi anak untuk dinaiki secara aman. Ada juga wisata petik apel dan sahabat peternak, juga outbond kid/care area. Cocok untuk menikmati lezatnya apel Malang langsung dari kebunnya.
5. Dancok Cafe Coban Rondo
Di dalam Wisata Coban Rondo juga ada salah satu lokasi makan alias cafe baru yang dekat dengan alam. Namanya adalah Dancok Cafe (Daun cokelat Cafe).
Cafe ini bisa dimasuki dengan membayar retribusi Rp 2.500. Sedangkan harga makanan juga minuman di dalamnya dijual secara terpisah. Kebanyakan wisatawan tidak membeli makanan. Mereka datang hanya ingin “ngadem” sambil berfoto-foto.
Cafe ini memang berada di lereng bukit kecil di kawasan Coban Rondo. Memiliki desain yang cukup menarik, wajar jika wisatawan banyak yang tertarik untuk mampir, walaupun mereka tidak ingin membeli makanan.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Wisata Coban Rondo secara lengkap. Jika tertarik, maka persiapkan agenda liburan untuk berkunjung ke sini. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan informasi akurat.
 
Air Terjun Coban Rondo Malang
 Coban rondo adalah salah satu objek wisata air terjun yang cukup diminati di Malang. Terlebih lagi, kini coban rondo dilengkapi dengan berbagai wahana permainan seperti labirin,paint ball, fun tubing, panahan, kereta kelinci, persewaan sepeda gunung dan lainnya.
Air terjun (dalam istilah Jawa disebut dengan coban) Rondo mulai dibuka sebagai objek wisata sejak tahun 1980. Selain suasana disekitar air terjun yang sejuk salah satu yang tak kalah menarik untuk disimak adalah legenda cinta tragis yang menyelimuti keberadaan coban rondo.
Penamaan coban rondo sebenarnya bermula dari legenda cinta ini. Alkisah, asal mula penamaan coban rondo berawal dari kisah sepasang pengantin yang kala itu barus aja melangsungkan pernikahannya. Sang mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dan sang mempelai pria bernama Baron Kusuma. Dewi Anjarwati berasal dari Gunung Kawi sedangkan Baron Kusuma berasal dari Gunung Anjasmoro.
Setelah usia pernikahan mencapai usia selapan (35 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Sayangnya, ide perjalanan tersebut tak direstui oleh orang tua Dewi Anjarwati.
Pasalnya, usia pernikahan mereka baru saja mencapai selapan. Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Meskipun begitu, pasangan suami-istri ini bersikeras untuk melakukan perjalanan. 
Saat sedang menempuh perjalanan, keduanya dikejutkan dengan kehadiran sosok asing. Sosok asing ini ternyata dikenal dengan nama Joko Lelono. Melihat kecantikan Dewi Anjarwati, Joko Lelono tampaknya terpikat sehingga ingin merebutnya dari tangan Baron Kusuma.
Tentunya, Baron tak rela jika istrinya direbut begitu saja oleh Joko Lelono. Akhirnya pertarungan hebat pun tak dapat dihindarkan. Para punakawan yang mengiringi perjalanan pasangan suami-istri tersebut kemudian membawa pergi Dewi Anjarwati untuk bersembunyi. Baron Kusuma berpesan pada para punakawan untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ddi suatu tempat yang memiliki air terjun (coban).
Pertarungan tersebut berujung kematian bagi Baron Kusuma dan Joko Lelono. Karena kematian suaminya, secara otomatis Dewi Anjarwati menjadi rondo (istilah jawa bagi janda). Sejak saat itulah, air terjun tempat persembunyian Dewi Anjarwati dikenal dengan nama Coban Rondo.
Jika kamu berkunjung ke Coban Rondo, kamu akan menemukan sebuah batu besar yang berada di bawah air terjun. Batu tersebut diyakini sebagai tempat duduk sang putri kala itu. Tak hanya berujung penamaan, tapi juga menuai sebuah mitos cinta. Mitos tersebut menyebutkan bahwa siapapun yang datang ke Coban Rondo bersama pasangannya, maka jalinan cintanya tak akan berumur panjang.







Daftra Bacaan
https://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/jawa-timur/wisata-coban-rondo