Pengaruh Media Pembelajaran
Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang informasi dan komunikasi berdampak
pada proses pembelajaran di kelas. Sejalan dengan itu pemilihan dan penggunaan
media yang relevan merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan kompetensi dan meningkatkan motivasi belajar anak. Oleh karena
itu guru di tuntut untuk berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dari waktu
ke waktu.
Media
pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses
belajar mengajar. Selain itu media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan hasil belajar keefektifan komunikasi antara guru dan siswa ketika
pembelajaran berlangsung. Cara belajar juga adalah suatu kombinasi dari
bagaimana seseorang merangkup dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.
Aspek lain adalah ketika merespon suatu atas lingkungan belajar.
Terdapat
tiga tipe gaya belajar yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Visual
(cenderung belajar dengan apa yang mereka lihat), Auditorial (belajar dengan
apa yang mereka dengar) dan Kinestetik (belajar melalui gerak dan sentuhan).
Prestasi belajar masih tetap menjadi indikator untuk menilai tingkat
keberhasilan siswa dalam prose belajar. Proses belajar yang baik dapat
mencerminkan cara belajar yang baik karena dengan mengetahui dan gaya belajar
yang terbaik bagi dirinya akan membantu siswa dalam belajar sehingga prestasi
yang dihasilkan akan maksimal.
Gaya
belajar siswa yang satu dengan yang lain cenderung berbeda. Diperlukan media
pembelajaran yang dapat mencangkup semua gaya belajar siswa, baik yang belajar
visual,indikato maupun kinestetis agar tujuan pembelajaran tercapai. Oleh
karena itu dampak pengaruh media pemebelajaran terhadap prestasi belajar siswa.
1. Apa saja dampak positif dan negatif dari
penggunaan media dalam pembelajaran?
2. Apa
yang di maksud dengan gaya belajar?
3. Media
apa saja yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar?
Untuk
menegetahui pengaruh media elektronik terhadap prestasi belajar siswa dan
dampak pemanfaatan media pembelajaran elektronik terhadap gaya belajar siswa
serta mencari solusi untuk dampak negatif
media pembelajaran elektornik.
Untuk
jenis penelitian ini, pengaruh atau tidaknya media terdahap prestasi belajar
siswa di dalam lingkupan sekolah. Dan hampir seluruh siswa yang ada pada setiap
sekolah mampu menguasai media elektronik, terutama guru yang benar-benar harus
menguasai media elektronik ini. Karna memang pada dasarnya, mengajar dengan
menggunakan media ini guru bisa dengan mudah menyampaikan materi yang akan di
jelaskan, dan murid pun dapat dengan mudah memahami materi yang di sampaikan.
Dampak Positif media
Media
memiliki cara untuk menunjukan kepada kita informasi yang tersusun rapi dalam
berita. Anak-anak juga mendapat manfaat dalam meningkatkan pengetahuan mereka
untuk mata pelajaran tertentu. Kita
bisa melihat apa pun yang terjadi di tempat lain. Kita dapat melihat situasi
ataupun kondisi melalui televisi mau pun media sosial. Kita jadi mempunyai
pengetahuan tentang apa yang terjadi diluar sana tampa kita harus berada di
tempat itu. Media juga dapat
membantu kita agar bisa berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia, tampa
ada batas sedikit pun.
Dapak Negatif media
Kekerasan
salah satu faktor utama yang terlihat dan sangat berpengaruh dan berbahaya pada
khalayak muda. Anak-anak mudah terpengaruh dengan apa yang mereka lihat di
televisi dan media sosial, dan meniru tindakan-tindakan yang tak
berperikemanusiaan itu. Adanya
kesalahan informasi yang dilaporkan mungkin tidak otentik dari setiap sudut
pandang. Oleh karena itu akan ada kesalahan tafsiran terhadap situasi.
Berita
dapat di buat-buat atau melenceng dari yang terjadi untuk mempengaruhi pikiran
penonton. Sebuah peristiwa tertentu yang menyajikan gaya hidup mewah dapat
menanamkan cita-cita yang salah dikalangan anak-anak. Pesan yang sesat dapat mengalihkan pikiran menuju jalan yang
sesat.
Gaya belajar
Cara
seseorang dalam menerima hasil belajar dengan tingkat penerimaan yang optimal di bandingkan dengan
cara yang lain, berikut ada tiga tipe gaya belajar :
Visual (belajar dengan cara melihat)
Gaya
belajar visual, menitik beratkan ketajaman mata atau penglihatan. Ciri-ciri
siswa yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk
melihat dan juga mengkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya.
Siswa dengan gaya belajar visual sangat mudah mengingat ataupun menghafal apa
yang mereka lihat, seperti bahasa tubuh/ekspresi muka gurunnya, diagram, buku
pelajaran bergambar dan vidio, sehingga mereka bisa mengerti dengan baik.
Siswa
yang memiliki gaya belajar visual menangkap pelajaran materi bergambar. Selain
itu, ia memiliki kepekaan tentang kuat terhadap warna, disamping mempunyai
pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik.
Auditori (belajar dengan cara
mendengar)
Gaya
belajar auditori mempunyai kemampuan dalam hal menyerap informasi dari telinga
/ pendengaran. Siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial dapat belajar lebih
cepat dengan menggunakan diskusi verbal dengan mendengarkan apa yang guru
katakan. Siswa auditori memiliki kepekaan terhadap musik dan baik dalam
aktivitas lisan, mereka berbicara dengan irama yang terpola, biasanya berbiacar
yang fasih, suka berdiskusi dan menjelaskan segala sesuatu panjang lebar.
Kinestetik (belajar dengan cara
bergerak, bekerja dan menyentuh)
Gaya
belajar kinestetik merupakan aktifitas belajar dengan cara begerak, bekerja dan
menyentuh. Pembelajaran ini merupakan tipe keunikan dalam belajar yaitu selalu
bergerak, aktivitas panca indera, dan menyentuh. Pemebelajaran sulit sekali
untuk duduk diam karena keingina mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi
sangat kuat.
Dalam
tahapnya media dibagi menjadi dua yaitu:
Media audio
Adalah
media yang mengandung pesan dalam (hanya dapat di dengar) yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan
ajar. Media audio dalah media yang isi pesanya hanya diterima melalui indera
pendengaran.
Media visual
Adalah
media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Adapun
media yang dapat di gunakan adalah gambar yang di sajikan secara fotografik,
misalnya gamabr tentang manusia, hewan, tempat, atau objek lain yang ada
kaitanya dengan bahan atau isi pelajaran, yang akan disampaikan kepada siswa.
Secara
singkat pengaruh media berarti perantara atau pengatar sumber pesan yang akan
di sampaikan. Sedangkan prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki
siswa dalam menolak, menerima informasi-informasi yang telah diperoleh dalam
proses belajar mengajar.
Media
pembelajaran berfungsi untuk mempermudah dan memperjelas penyajian pesan dam
materi yang akan disampaikan, dan mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Demikian
sedikit penelitian mini pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar
siswa, yang lebih memperhatikan penggunaan media yang cocok dalam proses
pembelajaran dan pengajaran.