BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar merupakan suatu
kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar seseorang. Hambatan
tersebut salah satunya menyebabkan orang tersebut mengalami kegagalan atau
setidak tidaknya kurang berhasil dalam mencapai tujuan belajar. Kesulitan belajar adalah kondisi dimana anak dengan
kemampuan intelegensi rata-rata atau diatas rata-rata namun memiliki ketidak
kemampuan atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam
belajar dalam proses persepsi, konseptualisasi, berbahasa , memori serta
pemusatan perhatian , penguasaan diri dan fungs integrasi sensori motorik
..
Dari pengertian kesulitan belajar
tersebut jelas bahwa salah satu hal yang bisa dijadikan kriteria untuk
menentukan apakah seseorang mengalami kesulitan belajar adalah sampai sejauh
mana ia terhambat dalam mencapai tujuan belajar.
Menurut para ahli Kesulitan Belajar
ialah :
Blassic dan Jones mengatakan bahwa
kesulitan belajar menunjukkan adanya suatu jarak antara prestasi akademik yang
diharapkan dengan prestasi akademik yang diharapkan dengran akademik prestasi
yang dicapai oleh peserta didik, sehingga peserta didik dikatakan mengalami
kesulitan belajar apabila ia mengalami prestasi belajar yang dicapai tidak
sesuai dengan kapasistas harapannya.
Syaiful Bahri Djamarah Kesulitan belajar
merupakan suatu kondisi peserta didik yang tidak dapat belajar dengan
sewajarnya , yang disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam
belajar.
B.
CIRI-CIRI
ANAK KESULITAN BELAJAR
Permasalahan
kesulitan dalam belajar tentu sangat diprihatinkan secara umum ciri-ciri
kesulitan anak dalam belajar antara lain :
a. Nilai
Pelajaran Yang Naik Turun
Indikasi ini yang paling umum diperhatikan,
jika anak mendapat nilai yang selalu naik turun bahkan tidak bisa naik selalu
dapatlah dikatakan bahwa anak tersebut mengalami kesulitan belajar.
b. Mudah
Lupa
Indikasi tersebut juga daptalah dikatakan
sebagai kesulitan dalam belajar karena dapat diperhatikan ada gangguan yang
membuatnya kesulitan sehingga mudah lupa untuk menyerap materi maupun hal lain.
c. Sering
Melamun
Siswa sering melamun juka dapat
diindikasikan bahwa dia menunjukkan dirinya tidak fokus sehinggan sulit untuk
menangkap sebuah materi yang didapat dari pendidik sehingga dia mengalami
kesulitan dalam belajarnya.
d. Tidak
Termotivasi Untuk Belajar
Dapat dikatakan jika siswa mengalami
kesulitan karena ia memang tidak ada rasa kepercayaan untuk memotivasi dirinya
sehingga menimbulkan rasa dimana ia malas untuk menangkap sebuah persoalan
sehingga sulit dalam belajar.
e. Mudah
Menyerah
f. Sulit
Duduk Tenang Untuk Jangka Waktu Yang Lama
g. Banyak
Bicara
h. Gangguan
Ingatan
Sedangkan
ciri-ciri yang lain kesulitan dalam
belajar spesifik :
a. Anak
mengalami kesulitan membaca
1. Anak
kesulitan dalam membedakan bentuk
2. Kemampuan
memahami isi bacaan rendah
3. Sering
melakukan kesalahan dalam membaca
b. Anak
mengalami kesulitan menulis
1. Sangat
lamban sekali dalam menyalin tulisan
2. Sering
salah dalam menulis huruf misal huruf b dengan p, p dengan q, v dengan u dan sebagainya
3. Hasil
tulisan tidak bisa terbaca dari perkembangan pendidikan.
c. Anak
yang mengalami kesulitan berhitung
1. Sulit
membedakan tanda tanda (+), (-), (x) dan lain sebagainya
2. Sulit
mengapresiasikan bilangan
3. Sering
salah membedakan angka seperti 9 dengan
6, 17 dengan 71 dan lain sebagainya
C.
Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar anak, tentu sangat
bermacam-macam faktornya . antara lain faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam
belajar dibedakan menjadi 2 :
1. Gangguan
Eksternal
Gangguan Eksternal dikarenakan gangguan
belajar dari luar yang berkaitan dengan indra , seperti halnya gangguan
penglihatan, pendengaran, dan penciuman dsb.
Faktor penyebab yang mempengaruhi
berkaitan dengan kondisi suasana lingkungan tampat belajar dan lainnya. Misal
pada saat belajar ia mendengarkan suara hiuk hiuk , suara tv, suara orang
sedang bertengkar dll. dapat mempengaruhi perhatian dan kemampuan seseorang
untuk konsentrasi belajar.
Hal lainnya juga dapat karena tempat belajar
yang kotor tata ruang yang sumpek sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan
sehingga ia sulit untuk belajar. Dapat juga dipengaruhi oleh :
a. Guru
b. Kualitas
Pembelajarannya
c. Dorongan
orang tua
Ada
beberapa penyebab kesulitan belajar pada siswa yang terjadi karena faktor Eksternal,
yaitu:
1. Situasi atau proses belajar yang tidak dapat
merangsang sswa untuk aktif antispatif dalam pembelajaran
2. Sifat kurikulum yang kurang fleksibel
3. Beban studi yang terlampau berat untuk siswa
4. Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar
5. Metode mengajar yang kurang menarik bagi siswa
6. Situasi rumah yang kurang kondusif untuk belajar anak
2. Faktor
Gangguan Internal
Dalam belajar tentu juga mengalami
kesulitan yang disebabkan faktor internal faktor dari dalam diri sendiri yang
berasal dari gangguan fisik maupun psikis , tentunya faktor tersebut antara
lain :
a. Kesehatan
jasmani
Kesehatan Jasmani tentu sangat
berpengaruh dalam belajar seperrti sakit , kurang tidur, keletihan sehabis
bermain maupun melakukan hal lain begitu juga orang yang sedang dalam kondisi
lapar dan kurang gizi sangat berpengaruh sekali dalam kemampuan seseorang untuk
berkonsetrasi dalam belajar sehingga mengalami kesulitan belajar yang lemah.
b. Timbulnya
perasaan yang negatif ( Gelisah, tertekan, marah, takut, benci dan dendam )
Hal tersebut juga sangat mempengaruhi
belajar anak dimana perasaan tidak enak yang ditimbukan adanya konflik dengan
pihak lain atau perasaan itu sendiri sehingga kehilangan konsentrasi untuk
mengikuti belajar.
c. Kemampuan
Intelektual
Kemampuan Intelektual juga sangat
berpengaruh sekali bagi anak yang mana kemampuan anak juga sangat terbatas
sehingga tidak semua seoarang anak memiliki kemampuan yang tinggi sehingga ia
dibanding dengan anak yang berkemampuan tinggi ia terkalahkan sehingga tidak bisa sama seperti kemampuan lainnya.
d. Kematangan
Belajar
Dalam hal ini juga sangat merupakan faktor
yang sangat mempengaruhi anak dalam belajar karena belajar yang kurang
menguasai sehingga awal kedepannya ia akan terjangkit dalam kesulitan belajar .
e. Usia
Faktor usia yang terlampau muda
sangat mempengaruhi belajar anak karena usia yang kurang ia akan mengalami rasa
lemah berbeda dengan yang lain dimana ia belum mencakup usia tetapi ia sudah
menempuh pendidikan sehigga ia akan dipengaruhi adanya kemampuan belajarnya .
Adapun penyebab faktor kesulitan belajar menurut
(Harwel,2011), yaitu:
1.
Factor keturunan
2.
Gangguan saat
kehamilan , premature
3.
Kondisi janin
yang tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi. Atau bayi yang terlahir dari
ibu yang merokok
4.
Trauma pasca
kelahiran, seperti demam tinggi, trauma kepala dll
5.
Infeksi telinga
pada saat bayi dan balita. Anak kesulitan belajar biasanya mempunyai system
imun yang lemah
6.
Awal masa
kanak-kanak yang sering berhubungan dengan alumunium, arsenic, merkuri dan
neurotoksin lainnya.
Riset menunjukan bahwa apa yang terjadi pada awal kelahiran sampai 4 tahun
adalah masa-masa kritis yang sangat pentng terhadap pembelajaran kedepannya.
Stimulasi pada masa bayi dan kondisi budaya juga mempengaruhi belajar anak.
D.
PENYELESAIAN
DALAM KESULITAN BELAJAR
Dalam menangani kesulitan belajar anak
tentu sangat banyak yang perlu diperhatikan , Sebagai berikut langkah-langkah
dalam mengatasi kesulitan belajar anak :
1. Mengetahui
terlebih dahulu latar belakang anak tersebut.
2. Lakukan
diagnosis kesulitan belajar untuk menentukan apakah seorang siswa mengalami
kesulitan belajar atau tidak , untuk menentukan kesulitan belajar terlebih
dahulu mengetahui indikasi-indikasi
dari faktor faktor yang ada.
3. Memahami
faktor- faktor apa saja yang sudah mempengaruhi keberhasilan belajar,
selanjutnya melakukan analisis terhadap anak untuk mengetahui faktor faktor
apa yang kiranya menjadi kesulitan
belajarnya.
Mungkin faktor yang terjadi
bersumber dari faktor internal ataupun eksternal . Jika memang terjadi faktor
internal terutama biasanya memerlukan penanganan khusus yang mungkin saja
memerlukan bantuan orang lain yang ahli pada bidangnya.
4. Jika
sudah mengetahui latar belakang yang terjadi tentukan bimbingan yang perlu diberikan
kepadanya sesuai dengan jenis kesulitan belajar yang dialami dan menentukan
kepada siapa untuk dibimbing .
5. Lakukan
evaluasi setelah ada penangan khusus apabila bimbingan khusus tersebut dapat
diatasi .
6. Lingkungan
belajar harus kondusif
Belajar membutuhkan
lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil belajar secara optimal.
Secara
umumnya dapat mengatasi dengan :
1. Pengumpulan
Data
Yang mana dengan mengumpulkan data penyebab kesulitan belajar
perlu dengan adanya informasi informasi dan melakukan pengamatan.
2. Pengolahan
Data
Pengolahan data
tersebut yang sudah didapatkan akan diadakan pengolahan secara cermat.
3. Meningkatkan
motivasi belajar anak tersebut
4. Melengkapi
sarana belajar anak
Daftar Pustaka
Sholihin,muchlis.2006. buku ajar psikologi belajar pai. STAIN pamekasan press.
Ashor,e Muhammad. 2008. Pskologi pembelajaran . bandung : cv wacana prima